Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Media Akademik (JMA)

THE IMPORTANT ROLE OF MOSQUE CLERIC OF CHINESE DESCENT IN SPREADING ISLAM AT CIREBON’S LAUTZE MOSQUE ENVIRONMENT TOWARD ETHNIC CHINESE Muhammad Yusuf; Rafyon Sani; Syakina; Jerry Heikal
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 7 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juli
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i7.629

Abstract

Cirebon's Lautze 3 Mosque, standing firmly in the middle of Cirebon's Chinatown, West Java, is a silent witness to the inspiring story of Islamic preaching among ethnic Chinese. Founded in 2022, this mosque has become a spiritual oasis for the Chinese Muslim community in the area, led by mosque administrators who have a unique background: ethnic Chinese converts. Their story is clear proof that Islamic preaching has no limits. Their experience as converts allowed them to bridge cultural gaps and build trust with non-Muslim Chinese communities. This da'wah approach that is sensitive to culture and community needs is the key to their success in spreading Islam in Cirebon's Chinatown environment. More than just a place of worship, the Lautze 3 Cirebon Mosque has become a community and missionary center for Chinese Muslims in Cirebon. His presence is a symbol of tolerance and unity amidst cultural and ethnic diversity. The inspiring story of the mosque administrators is a reminder for all of us that Islamic da'wah must be carried out with love, understanding and respect for local culture and traditions. Mosque administrators can be more effective in developing da'wah strategies that benefit both parties, as well as building harmonious and mutually beneficial relationships between the Muslim and Chinese communities in Chinatown.
FENOMENA RESTORAN ALL YOU CAN EAT YANG PENUH RESERVASI PADA SAAT BULAN RAMADAN DI JAKARTA MENGGUNAKAN GROUNDED THEORY Syakina; Rafyon Sani; Muhammad Yusuf; Jerry Heikal
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 7 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juli
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i7.666

Abstract

Bulan suci Ramadhan di Indonesia identik dengan tradisi berbuka puasa bersama. Fenomena menarik akan muncul di tahun 2024, dimana restoran All You Can Eat (AYCE) di Jakarta akan mengalami lonjakan pesanan dan seringkali sudah penuh dipesan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena tersebut dengan menggunakan Grounded Theory. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus pada delapan pengunjung restoran AYCE di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap pelanggan restoran sebagai responden. Penelitian ini menemukan beberapa faktor yang mendorong terjadinya fenomena full booking restoran AYCE di Jakarta pada bulan Ramadhan, yaitu: Pelanggan percaya bahwa AYCE memberikan pelayanan terbaik untuk harga yang ditawarkan, apalagi dengan variasi makanan yang banyak dan harga yang relatif terjangkau, Bulan Ramadhan merupakan momen penting untuk menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan sosial. Restoran AYCE merupakan tempat ideal untuk berkumpul dan berbuka puasa. Bersama-sama, restoran AYCE menawarkan pengalaman bersantap yang berbeda dari restoran biasa, dengan konsep All You Can Eat dan variasi makanan yang menarik. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan skema pengkodean yang terdiri dari 18 kode yang membentuk 4 kategori dan memunculkan 4 tema dengan jumlah frekuensi sebanyak 18. Frekuensi tertinggi (11) pada kode pelayanan yang diberikan restoran memuaskan, frekuensi tertinggi kedua (5) pada kode kebersamaan dan frekuensi tertinggi ketiga (4) pada kode variasi menu, dan kode yang terakhir adalah konsekuensi (1), sehingga faktor tersebut mempengaruhi minat pengunjung untuk memesan tempat di restoran All You Can Eat untuk berbuka puasa di bulan ramadhan.