Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Customer Clustering Using the K-Means Clustering Algorithm in the Top 5 Online Marketplaces in Indonesia Andara Rahma Danurisa; Jerry Heikal
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.6450

Abstract

Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak and Orami are 5 marketplaces in Indonesia that focus on shopping activities using applications. The number of customer visits is very volatile so it is difficult to determine customer interest in purchasing a product. The purpose of this study is to identify the characteristics, product categories and merchant in the top 5 online marketplaces in Indonesia using the K-Means Clustering algorithm. There are three variables, namely customer characteristics, product categories, and merchant. Data processing is assisted by the application of SPSS V.25. Loyal customers of marketplace are cluster 10. In addition, the marketplace also has loyal customers in cluster 5. Loyal customers of marketplace the Shopee cluster 8. Then, marketplace also has loyal customers in 6 clusters, including cluster 2, cluster 3, cluster 4, cluster 6, cluster 7, and cluster 9. Loyal customers of marketplace the Lazada cluster 6. However, in cluster 6, the marketplace still excels as marketplace that is often used in cluster 6. The loyal customers of marketplace the Bukalapak cluster 7 However, in cluster 7, marketplace still excels as marketplace that is often used in cluster 7. Orami marketplace loyal customers are cluster 1.
Analisis Pemilihan Merchant Menggunakan Metode Segmentation Model Two Step Clustering pada Bank X Sari Riyani; Fajar Kristianto; Rayuli Wulandari; Jerry Heikal; Elisa Purnawati
INOVASI Vol. 10 No. 2 (2023): Inovasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/Inovasi.v10i2.p479-487.36202

Abstract

Dalam penelitian ini data yang digunakan berasal dari transaksi pembelian dalam satu bulan nasabah Bank X yang dianalisis menggunakan metode two step cluster analysis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelompok nasabah yang memiliki karakteristik serupa dan merekomendasikan strategi dalam pemilihan merchant untuk membantu Bank X dalam menentukan target pasar yang tepat untuk meningkatkan kepuasan nasabah, dan meningkatkan transaksi serta memicu nasabah yang tidak aktif agar dapat aktif melakukan transaksi dengan program - program yang tepat sasaran guna meningkatkan kepuasan nasabah, dan mendorong pertumbuhan bisnis. Berdasarkan hasil pembahasan proses segmentasi cluster yang telah dilakukan pada aplikasi pengolahan data SPSS dan menggunakan algoritma two step cluster analysis, diperoleh 4 cluster yang memiliki persona dengan karakteristik dan preferensi yang berbeda-beda. Cluster 1 dengan label persona Foodie Cluster, sedangkan Cluster 2 dengan label persona Mobile Cluster (karena persona transaksinya di SPBU).  Cluster 3 dengan label persona Groceries Cluster (karena berdasarkan data persona transaksi di supermarket/minimarket). Cluster 4 dengan label persona Fashion. Dari hasil analisis dan pembahasan 4 cluster yang ada, disimpulkan bahwa produk yang dominan transaksinya adalah pada segment food & beverage. Bank X memilih segment food & Beverage sebagai merchant target pasar yang tepat untuk meningkatkan kepuasan nasabah serta meningkatkan transaksi. “Cashback untuk Pembelian di Merchant Food & Beverage” sebagai value proposition dari Bank X. 
APPLICATION OF K-MEANS CLUSTERING TO ANALYZE INSURANCE DATA AT PT AXA INSURANCE INDONESIA Nayla Azkia; Rizky Feliana Devi; Fajar Hartanto Siswanto; Jerry Heikal
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.482

Abstract

Objek penelitian ini adalah perusahaan PT. AXA Insurance Indonesia, dengan 10 kantor pemasaran yang tersebar di 8 kota besar. Data yang digunakan adalah 50 peserta asuransi umum dengan 4 premi yang berbeda, yaitu properti, perjalanan, kendaraan, dan kesehatan, berupa data kualitatif yang dapat dihitung dalam bentuk angka dan variabel numerik yang akan digunakan untuk penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan produk dan layanan dari perusahaan PT AXA Insurance Indonesia yang paling banyak diminati berdasarkan data peserta asuransi yang ada saat ini sehingga dapat mengembangkan dan memasarkan produk asuransi secara lebih luas dan tepat sasaran. Penelitian data menggunakan Algoritma K-Means yang merupakan salah satu algoritma dalam fungsi clustering atau pengelompokan dimana metode analisis data dilakukan dengan cara Data Mining. Dari hasil penelitian, analisis 5 cluster menyimpulkan bahwa rata-rata data pria usia 25-46 tahun ke atas yang sudah menikah dengan penghasilan 10 juta lebih memilih produk asuransi properti dan kendaraan. Kemudian untuk data rata-rata wanita usia 25-35 tahun yang sudah menikah maupun belum menikah dengan penghasilan 10 juta lebih memilih produk asuransi kesehatan.
MOTIVASI PETANI MUDA DALAM PENGGUNAAN AGENS HAYATI TRICHODERMA SPP. PADA BUDIDAYA PERTANIAN DALAM STUDI GROUNDED THEORY Moh Masnur; Jerry Heikal
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 1 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i1.114

Abstract

Sektor pertanian merupakan komponen vital dalam perkembangan ekonomi nasional dan memiliki peran utama dalam penyediaan makanan dan bahan baku industri. Di Indonesia, terjadi suksesi petani yang melibatkan generasi muda yang memiliki akses teknologi informasi yang lebih baik dari petani lanjut usia, dan berperan penting dalam pembangunan pertanian berkelanjutan. Salah satu implementasi untuk pertanian berkelanjutan adalah penggunaan agens hayati seperti Trichoderma spp., terutama dalam komoditas hortikultura di Pulau Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor paling dominan yang memotivasi petani muda dalam mengadopsi penggunaan agens hayati Trichoderma spp. dalam budidaya pertanian melalui pendekatan metode penelitian Grounded Theory dengan tujuan utama untuk mengembangkan atau menemukan teori yang merupakan kerangka analitis abstrak untuk fenomena yang terkait dengan situasi tertentu dengan menjelajahi pengalaman dan pandangan petani muda melalui wawancara yang bersifat tidak terstruktur dengan mewawancarai sampel yang mewakili petani muda dari provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa faktor bioremediasi lingkungan menjadi motivasi yang paling dominan (43%), diikuti faktor agronomi (34%), serta faktor eksternal (23%). Faktor bioremediasi lingkungan merupakan faktor yang memotivasi petani muda dalam keputusannya menggunakan agens hayati Trichoderma spp., yakni untuk menjaga kesehatan dan kesuburan tanah serta ramah lingkungan dan tidak menimbulkan dampak merugikan bagi tanah dan lingkungan untuk keberlangsungan pertanian yang berkelanjutan dalam membantu menjaga keseimbangan agroekosistem.
ETHNOGRAPHY STUDY: SHARED VALUE BETWEEN MINANG MIDWIFE CLASS OF 1968, SEKOLAH PERAWAT BIDAN PADANG Oci Citra Maharani; Irma Nur Wanty; Jerry Heikal
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 5 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Mei
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i5.282

Abstract

Indonesia as a nation consists of several islands with different tribes, cultures, and multiple ethnicities. One of them is the Minang tribe. Located on Sumatra Island, Minang people famous for its hard-working, food, culture and mostly the Minang people are working as a traders (pedagang) or as businessmen. Also due to their personal needs a lot of Minang people becoming a wanderer, they are looking for a better opportunity and experience by wandering to other island and due to that currently Minang people are becoming more varied in terms of occupation. Not only in men also in women, one of the occupations for Minang women is becoming a midwife. This study aims to understand the value shared by Minang women who occupied as a midwife, in terms of behaviour, belief, and culture. By using qualitative research with the Ethnographic method. Data collection was carried out by doing in-depth interviews, life history, and documentary data.
ETHNOGRAPHIC STUDY THE COMPARISON OF SHARED VALUE METARUN COMMUNITY FROM GENERATIONS X, MILLENNIALS, AND Z RUNNERS Doni Magat Harahap; Shera Fanesha; Muhammad Ikhsan Nurseha; Jerry Heikal
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 5 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Mei
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i5.307

Abstract

Jurnal ini bertujuan untuk membandingkan shared value dari para pelari generasi X, milenial, dan Z dengan menggunakan metode etnografi melalui komunitas lari Metarun. Penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara kepada para pelari yang mewakili masing – masing generasi serta observasi dan pengumpulan bukti untuk memahami motivasi, nilai-nilai, makna yang dirasakan dan dianut para anggota saat mengikuti kegiatan berlari dalam sebuah komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat shared value antara para pelari dari generasi yang berbeda diantaranya keinginan untuk pola hidup sehat dan kesejahteraan, rasa kebersamaan dan dukungan antar anggota, pendidikan terkait berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman lari serta rasa solidaritas yang menghadirkan kehangatan serta rasa kekeluargaan. Temuan ini dapat menjadi implikasi penting bagi industri kebugaran dan olahraga, dalam mengembangkan program dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi dari masing-masing generasi.
ANALYSIS OF THE INTENTION TO BUY FACTOR OF THE GROUNDED THEORY OF THE MILLENNIAL & Z GENERATION IN JASTIP TRADE Muhammad Ikhsan Nurseha; Shera Fanesha; Doni Magat Harahap; Jerry Heikal
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 5 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Mei
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i5.308

Abstract

Bisnis jastip (jasa titip) mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini menarik untuk diteliti, terutama untuk memahami faktor-faktor yang mendorong minat masyarakat terhadap trend belanja barang jastip. Jurnal ini menggunakan Grounded Theory untuk menganalisis faktor-faktor tersebut berdasarkan data empiris dari wawancara dengan para pembeli jastip. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan skema coding terdiri dari 32 codes dengan 7 category dan menimbulkan 4 themes yang terdiri dari produk yang variatif, harga lebih murah, kualitas yang lebih baik dan adanya customer experiences. Faktor yang paling mempengaruhi adalah customer experiences dengan frekuensi pada coding yaitu 12 poin.
THE PERCEPTION OF THE TRADITIONAL DEATH CEREMONY (RAMBU SOLO) ON TOP OF FINANCIAL MANAGEMENT FOR TORAJA MIGRANTS IN SANGATTA AND TANGERANG USING AN ETHNOGRAPHIC APPROACH Ayu Wulandari; Annisa Liestiani; Budiyanto Hariandja; Jerry Heikal
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 6 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i6.442

Abstract

The Rambu Solo is a traditional death ceremony carried out by the Toraja people to honor the spirits of the deceased. In reality, the implementation of the Rambu Solo Culture has a phenomenon where the economic is low, the Rambu Solo ceremony cost is very expensive, but it is still being held by Toraja people. The method used in this research is qualitative with an ethnographic approach. This research aims to learn from the Toraja people who have migrated and settled in Sangatta and Tangerang, why the Rambu Solo ceremony is still being held even though the implementation costs are very expensive, how their perception of the Rambu Solo customs, and how they manage their finances for the implementation of this traditional death ceremony by analyzing the behaviour of a group of Toraja people in Sangatta and Tangerang who already have families and are domiciled in the Sangatta and Tangerang areas. Based on the results of the interview, it is concluded that overall, the perception of Toraja migrants towards the Rambu Solo ceremony on top financial management is the Rambu Solo has important values so this ceremony must be preserved even though the costs incurred are very expensive. These share values are preserving of tradition and cultural heritage; the importance of spirituality, belief and perceptions of death and the afterlife (Aluk To Dolo); solidarity (mutual cooperation, caring, helping and share each other, consolidation of family and social network) (Misa' Kada Dipotuo, Pantan Kada Dipomate); respect for the ancestors; and recognition of social status, power (prestige) and social sanction (tula).
ANALISIS SHARED VALUE FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GENERASI MILLENNIAL DALAM BELANJA ONLINE MENGGUNAKAN METODE ETHNOGRAFI Indah Nur Syamsi Aguston; Maysheilla Chandra; Desy Maya Indriana; Jerry Heikal
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 6 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i6.443

Abstract

Generasi milenial merupakan kelompok penting dalam perekonomian digital saat ini, dan pemahaman mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan belanja online mereka mempunyai implikasi strategis bagi perusahaan e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku belanja online generasi milenial melalui pendekatan etnografi. Metode etnografi kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman langsung dan konteks sosial generasi milenial dalam berbelanja online. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dengan pengumpulan data primer berupa observasi partisipan dan wawancara mendalam. Peneliti dilibatkan dalam aktivitas online milenial, baik sebagai pengamat maupun peserta aktif, untuk memahami lebih dekat konteks belanja online mereka. Wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan wawasan langsung mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi generasi milenial dalam memutuskan berbelanja online. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memperoleh 58 hasil coding dari 7 responden yang kemudian diklasifikasikan menjadi 16 kategori dan 10 tema: Kemudahan Berbelanja, Harga, Diskon dan Promo, Variasi Produk, Keamanan, Kepercayaan, Rekomendasi, Pelayanan, Review, Kualitas Informasi. Skor tertinggi yang menjadi faktor penentu generasi milenial dalam memutuskan berbelanja online adalah Kemudahan Bertransaksi.
ANALYSIS OF THE FAILURE OF NEW LEGISLATIVE CANDIDATES IN LEGISLATIVE ELECTION 2024 USING GROUNDED THEORY Annisa Liestiani; Ayu Wulandari; Edoward N. Budiyanto; Jerry Heikal
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 6 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i6.444

Abstract

On 14 February 2024, Indonesia held the democracy party simultaneously in all regions, which included the general election for president, DPR RI, and DPRD for each regency or city. General elections are an important point in the democratic process where legislative candidates, both incumbent and new candidates, compete to get votes because the number of available legislative seats is limited compared to the legislative candidates who register. In fact, many new candidates fail to get the seats. Therefore, the purpose of this study is to pinpoint the predominant factors that contribute to the defeat of new candidates. This research uses a qualitative method with a grounded theory approach to understand phenomena through the process of data collection and analysis. Data analysis involved open coding, category development and themes emerging from the data. Through in-depth analysis, it was found that the coding scheme consisted of 39 codes that formed 8 categories and gave rise to 4 themes with a total frequency of 39. Based on the analysis, it can conclude that the pre-dominant factors that caused 5 (five) new legislative candidates to lose in the 2024 legislative election (although they have self-figure in society and expertise) were less effective in political campaign (22 of 39 codes or 56.4%) and lack of supporting systems (11 of 39 codes or 28.2%). While money politics and election system were not the main factors that caused the failure. The results of this study can be used as consideration for new legislative candidates in the future, who should plan their political campaigns and seek a lot of supporting systems to avoid defeat.