Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya

Studi Fenomenologi : Pengalaman Keluarga Dalam Merawat Lansia Dengan Depresi Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Kendari Indriani, Cece
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v1i1.202

Abstract

Lanjut usia adalah populasi global yang jumlahnya setiap tahun mengalami peningkatan sehingga mengakibatkan tingginya risiko kejadian depresi di komunitas dengan prevalensi terendah 15%. Angka kejadian depresi pada lansia di Dinas Kesehatan Kota Kendari cukup tinggi namun hanya beberapa Puskesmas yang memiliki data khusus depresi. Keluarga dengan lansia yang mengalami depresi mempunyai kualitas hidup rendah dan beban perawatan yang tinggi. Keluarga sebagai care giver mengalami gangguan mental selama merawat lansia. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga dalam merawat lansia dengan depresi di wilayah kerja dinas kesehatan Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. dengan depresi. Penelitian ini menghasilkan 3 tema yakni perasaan terkejut dan khawatir tentang kesehatan jiwa lansia yang berubah secara mendadak, setia merawat lansia tanpa bantuan orang lain, perasaan sedih dan iba terhadap kondisi lansia dengan depresi, Kondisi lansia dengan depresi menyebabkan penurunan kualitas hidup keluarga yang merawat lansia baik dari segi fisik, psikologi, sosial maupun finansial. Namun hal ini tetap dijalani dan diterima oleh keluarga sebagai bentuk dukungan biopsikososial demi kesembuhan lansia dengan depresi. Kesimpulan dari penelitian ini ialah didapatkan 1 tema inti yaitu partisipan menerima kondisi lansia dengan depresi, dengan harapan bahwa kondisi kesehatan jiwa lansia dengan depresi dapat membaik dan tingkat ketergantungan lansia kepada keluarga berkurang.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Peningkatan Kesehatan Psikologis Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum Bahteramas Nazar, Nazaruddin; Dina, Hasniah; Indriani, Cece; Krismiadi, Dedi; Pongdatu, Merry
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya (JAKMW)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v3i1.656

Abstract

Gagal ginjal kronik terjadi karena ginjal mengalami penurunan fungsi dalam proses eritropoiesis sehingga menyebabkan beberapa komplikasi seperti anemia, hipertensi, dan edema. Dukungan keluarga menjadi salah satu aspek penting, berkaitan dengan kualitas hidup dan menjadi suatu persepsi yang hadir dalam kemampuan, keterbatasan, serta sifat psikososial hidup individu baik dalam lingkungan budaya maupun nilai yang dipercaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan peningkatan kesehatan psikologis pada penderita gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian sebanyak 435 responden dengan jumlah sampel sebanyak 82 responden, dipilih menggunakan teknik purposive random sampling. Uji analisis statistik menggunakan uji chi square. Hasil analisis menunjukan nilai x² hitung: 19,122 > x² tabel: 3,841, dengan nilai = 0.516. Hasil uji statistik menunjukan nilai ρ Value = 0,000 < α 0,05, artinya ada hubungan kuat antara dukungan keluarga dengan peningkatan kesehatan psikologis pada penderita Gagal Ginjal Kronik di Rumah Sakit Umum Bahteramas. Pihak keluarga diharapkan memberikan dukungan kepada keluarga yang menderita gagal ginjal kronik khususnya yang menjalani hemodialisa untuk meningkatkan kesehatan psikologisnya
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penatalaksanaan Patuh Minum Obat Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Kota Kendari Indriani, Cece; Idrus, Muh; Saputri, Aulia
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya (JAKMW)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v3i1.683

Abstract

Skizofrenia adalah kumpulan gejala atau sindrom yang dapat menyebabkan masalah kejiwaan yang serius sangat parah, ditandai dengan halusinasi atau gangguan sensorik, delusi, gangguan pikiran dan bicara, serta perilaku dan perasaan yang tidak pantas. Berdasarkan fenomena dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan mewawancarai 10 orang dari keluarga pasien skizofrenia diperoleh informasi bahwa enam orang pasien tidak patuh mengonsumsi obat akibat dari kurangnya support atau dukungan dan perhatian dari keluarga, kurangnya pengetahuan dalam hal kepatuhan minum obat, serta usia juga menjadi salah satu faktor pasien cenderung  tidak  patuh  minum  obat.  Dampak  yang  ditimbulkan dari ketidakpatuhan pengobatan adalah kekambuhan yang dapat membuat pasien skizofrenia dirawat kembali di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pasien meliputi dukungan keluarga, usia dan pendidikan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan desain Cross   Sectional Study dengan teknik pengambilan sampel Porpusive Random Sampling dengan jumlah dalam populasi penelitian ini sebanyak 340 responden dengan jumlah sampel 77 responden. Hasil penelitian dengan uji Fisher Exact Test menunjukan ada hubungan antara  dukungan keluarga  dengan kepatuhan  minum obat  pasien dengan nilai 0,000 dan nilai Phi = 0,72, usia dengan kepatuhan minum obat  dengan nilai 0,000 dan Phi = 0,54, pendidikan dengan kepatuhan minum obat nilai 0,000 dan Phi = 0,50. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dukungan keluarga, usia dan pendidikan merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat. Saran pada penelitian ini diharapkan kepada pihak Rumah Sakit Jiwa untuk dapat memberikan pembinaan terkait kepatuhan minum obat pada keluarga pasien penderita Skizofrenia pada saat pasien kontrol.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dukungan Keluarga Terhadap Kekambuhan Pasien Skizofrenia Di Poliklinik Psikiatri Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara Indriani, Cece; Nova Noviyanti, Wa Ode; Sasmita, Evi; Nazaruddin; Pongdatu, Merry
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya (JAKMW)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v3i1.693

Abstract

Skizofrenia merupakan masalah utama gangguan jiwa di dunia dengan jumlah mencapai 20 juta jiwa. Sekitar 35% atau setara dengan tujuh juta jiwa mengalami kekambuhan, 20-40% atau empat sampai delapan juta jiwa yang diobati di rumah sakit jiwa, 20% atau setara dengan empat juta jiwa lainnya melakukan percobaan bunuh diri, dan 10% atau sekitar dua juta jiwa diantaranya meninggal disebabkan bunuh diri. Kekambuhan skizofrenia disebabkan karena kurangnya dukungan informasi dari keluarga sehingga berdampak terhadap sulitnya pasien skizofrenia keluar dari masalahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan keluarga, sikap keluarga, dan pendapatan keluarga terhadap kekambuhan pasien skizofrenia di Poliklinik Psikiatri Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study dengan pendekatan observasional. Tehnik pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik simple random sampling yang berjumlah 76 responden. Metode analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik pengetahuan keluarga menunjukkan bahwa nilai Fisher’s Exact Test = 0,000< α 0,05, pada sikap keluarga menunjukkan nilai Fisher’s Exact Test 0,000, dan hasil uji pendapatan keluarga menunjukkan nilai Fisher’s Exact Test = 0,000. Artinya ada hubungan bermakna antara pengetahuan keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia, ada hubungan bermakna antara sikap keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia, dan juga ada hubungan bermakna antara pendapatan keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia. Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan promosi kesehatan terkait kekambuhan pasien skizofrenia kepada keluarga, sehingga keluarga pasien mendapatkan infomasi yang cukup terkait kekambuhan dan dapat meringankan beban ekonomi dari keluarga pasien skizofrenia dengan mencegah terjadinya kekambuhan dan menurunnya stigma dimasyarakat tentang penderita skizofrenia supaya keluarga merasakan kenyamanan dan berkurangnya perasaan terganggu yang berasal dari penghakiman masyarakat serta dapat meringankan beban yang dialami oleh keluarga dan mencapai kepada tingkat penerimaan keluarga yang baik.
Efektivitas Kompres Air Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Pada Penderita Asam Urat Indriani, Cece; Nazaruddin, Nazaruddin; Pongdatu, Merry; Noviati, Noviati; Rahim Sya’ban, Abdul
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v3i2.896

Abstract

Data Puskesmas Poasia menunjukkan jumlah kunjungan pasien asam urat selalu meningkat. Pada tahun 2020 sebanyak 1.126 orang, pada tahun 2021 sebanyak 895 orang dan pada tahun 2022 sebanyak 1.000 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kompres air hangat terhadap penurunan nyeri pada penderita asam urat di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre eksperimental dengan desain pre test dan post test (one group pretest-postest). Jumlah populasi penelitian adalah 32 orang. Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling dan didapatkan jumlah sampel 30 orang. Uji statistik menggunakan metode analisis Uji Wilcoxn Signed Rank Test dengan tingkat kemaknaan (α) = 5% (0,05). Hasil penelitian menunjukkan nilai perbedaan rata-rata skala nyeri responden antara sebelum dan sesudah dilakukan kompres air hangat adalah 2,8 dan nilai Z adalah -4,844 dengan nilai sig 0,000 dan lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05). Dengan demikian maka H0 di tolak dan Ha di terima, yang berarti pemberian kompres air hangat efektif terhadap penurunan nyeri pada penderita asam urat. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian kompres air hangat efektif terhadap penurunan nyeri pada penderita asam urat. Diharapkan kepada perawat untuk lebih meningkatkan perhatian kepada seluruh pasien khususnya yang menderita asam urat dalam pemberian pelayanan kesehatan, baik dalam bentuk pengobatan maupun pemberian informasi atau penyuluhan kesehatan.