Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Siswa Pemantau Jentik dalam Upaya Penurunan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)” Andayani, Sri Astutik; Sugianto, Emelya Yuliana; Arifah, Fitri Ani; Karimah, Inayatul; Ruqoyyah, Immatur
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.4346

Abstract

Pesantren Nurul jadid dengan jumlah santri kurang lebih sepuluh ribu jiwa yang bermukim tentu memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi dan lingkungan yang rawan terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam beberapa tahun terakhir, pesantren ini mengalami peningkatan kasus DBD di kalangan santri dan staf, yang disebabkan oleh kondisi lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, kurangnya kesadaran tentang pentingnya pencegahan DBD, dan rendahnya partisipasi dalam upaya pemantauan jentik. Program pengabdian kepada masyarakat ini dirancang untuk mengatasi masalah tersebut melalui pemberdayaan siswa sebagai pemantau jentik dalam upaya penurunan kasus DBD di pesantren. Bentuk pengabdian yang dilakukan meliputi sosialisasi dan edukasi tentang DBD dan pencegahannya, pelatihan praktis bagi siswa tentang cara mengidentifikasi dan memantau jentik nyamuk, pembentukan tim pemantau jentik dari siswa yang telah dilatih, pelaksanaan kegiatan pemantauan rutin di lingkungan pesantren, serta evaluasi dan monitoring secara berkala. Solusi yang ditawarkan melalui program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran santri serta staf pesantren tentang DBD dan langkah-langkah pencegahannya, membekali siswa dengan keterampilan praktis untuk melakukan pemantauan jentik, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman dari ancaman DBD. Kesimpulan dari program pengabdian ini adalah bahwa pemberdayaan siswa sebagai pemantau jentik dapat secara efektif mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk, meningkatkan partisipasi aktif santri dalam upaya pencegahan DBD, dan menurunkan jumlah kasus DBD di lingkungan pesantren. Program ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pesantren, siswa, dan tim PKM dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi seluruh penghuni pesantren