Masalah gizi merupakan masalah yang multidimensi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pendapatan keluarga menjadi salah satu faktor penting dalam tercapainya status gizi yang baik, karena ketidakmampuan dalam keuangan menyebabkan kurangnya kemampuan keluarga untuk memenuhi asupan gizi balita sesuai dengan standar kesehatan. Kondisi ini menyebabkan status gizi balita cenderung menurun dan menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan balita.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pendapatan keluarga dan pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan status gizi balita. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan Retrospektif Study. Responden dalam penelitian ini adalah ibu balita dan balita yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Gondang Kabupaten Mojokerto. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan pengukuran status gizi menggunakan timbangan, KMS. Data diolah menggunakan analisis bivariat dengan uji statistik Pearson correlation didapatkan nilai p = 0,187 dan ( p > 0,05) berarti tidak ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi balita.Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Gondang Kabupaten Mojokerto, dapat disimpulkan bahwa dari 17 responden yang pendapatan keluarganya < UMK sebagian besar status gizinya baik sebesar 10 balita (33,4%). Sedangkan dari 13 responden yang pendapatan keluarganya ⥠UMK sebagian besar status gizinya buruk sebesar 5 balita (16,5%)kata kunci : Pendapatan keluarga, pengetahuan ibu, status gizi balita