Balita merupakan salah satu kelompok umur di masyarakat yang rawan gizi dan rawan penyakit. Pemberian makan balita sangat tergantung pada ibu. Ibu dengan pengetahuan gizi yang baik, kemungkinan akan memberikan gizi yang cukup bagi anaknya. Selain itu sikap ibu merupakan hal yang sangat penting dalam pemberian makan pada anak. Maka dari itu penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang status gizi balita di Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian analitik observasional dengan rancang bangun cross sectional. Variabel independennya pengetahuan dan sikap ibu dan variabel dependennya status gizi balita. Populasinya seluruh ibu dan balita sebanyak 53 ibu dan balita dan diambil 41 orang sebagai sampel menggunakan purposive sampling. Data diambil menggunakan kuesioner dan lembar observasi, timbangan sertaKK atau KMS balita. Selanjutnya dianalisis menggunakan Spearmanâs rhotest dan Chi square test. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar memiliki pengetahuan yang kurang tentang gizi balita yaitu sebanyak 26 orang (63%), sebagian besar memiliki sikap negatif tentang gizi balita yaitu sebanyak 23 orang (56%), dan sebagian besar status gizi balitanya kurang yaitu sebanyak 26 orang (63%). Hasil Spearmanâs rho test menunjukkan ada hubungan pengetahuan ibu tentang status gizi balita di Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. pada nilai p (0,007) < α (0,05) dan hasil Chi square test menunjukkan ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang status gizi balita di Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. pada nilai p (0,000) < α (0,05). Pengetahuan dan sikap merupakan faktor predisposisi yang mempengaruhi perilaku ibu dalam memberikan asupan gizi pada balita yang pada akhirnya mempengaruhi status gizi balita. Tenaga kesehatan khususnya perawat dapat meningkatkan program kerja dalam peningkatan gizi balita dengan memberikan contoh menu yang seimbang pada ibu balita, mengadakan lomba balita sehat, mengadakan lomba memasak makanan balita yang menarik dan bervariasi, serta memberikan tips cara mengatasi kesulitan makan pada balita.Kata kunci: pengetahuan, sikap, status gizi balita