Dalam penyediaan gizi masyarakat, Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah yang besar. Kebiasaan sarapan terkadang sering diabaikan pada setiap orang khususnya remaja. Melewatkan sarapan menyebabkan hilangnya energi dan zat gizi yang diperlukan untuk sintesis hemoglobin. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kadar hemoglobin adalah asupan gizi. Ditandai dengan kadar hemoglobin rendah menjadi faktor adanya anemia karena rendahnya cadangan zat besi. Kebaruan penelitian ini karena menganalisis kadar hemoglobin mahasiswa dengan kebiasaan sarapan. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui Menganalisis Kadar Hemoglobin pada Mahasiswa Dengan Kebiasaan Sarapan di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Kaltim. Penelitian dilakukan dengan rekomendasi uji etik RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda No.101/KEPK-AWS/V/2023 di Laboratorium Hematologi Prodi D-III Teknologi Laboratorium Medis. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif dengan desain cross sectional. Variabel penelitian ini kebiasaan sarapan dan kadar hemoglobin. Jumlah sampel yang dibutuhkan 163 sampel dari jumlah populasi menggunakan rumus slovin. Analisa data dilakukan secara univariat satu variabel pada hasil pengukuran kebiasaan sarapan dan kadar hemoglobin. Hasil pemeriksaan laboratorium dalam penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kebiasaan sarapan pagi memiliki kadar hemoglobin yang normal sebanyak 86 mahasiswa dan terdapat 2 mahasiswa dengan kebiasaan sarapan memiliki kadar hemoglobin yang rendah. Adapun mahasiswa dengan tidak kebiasaan sarapan pagi memiliki kadar hemoglobin yang rendah sebanyak 61 mahasiswa dan terdapat 14 mahasiswa dengan tidak kebiasaan sarapan pagi memiliki kadar hemoglobin yang normal. Kesimpulannya mahasiswa dengan kebiasaan sarapan pagi memiliki kadar hemoglobin normal.