Yasmin, Laode Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor Risiko Kejadian Gastritis pada Pria di Wilayah Kerja Puskesmas Abeli Kota Kendari Orin; Sunarsih; Yasmin, Laode Muhammad
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i3.315

Abstract

Gastritis menjadi masalah kesehatan dihadapi sekarang banyak menyerang kalangan remaja maupun dewasa, penderita gastritis di Indonesia tahun 2018 tertinggi pada laki-laki 17,396 kasus dibandingkan perempuan 12,758 kasus. Puskesmas Abeli mengalami peningkatan kasus gastritis pada pria dari tahun 2020 hingga tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian gastritis pada pria di wilayah kerja Puskesmas Abeli Kota Kendari. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Case Control Study. Populasi dalam penelitian adalah populasi kasus 483 orang dan populasi kontrol 2.526 orang, teknik penarikan sampel secara Stratified Random Sampling.  Sampel penelitian ini adalah sampel kasus dan sampel kontrol sebanyak 50 orang dengan perbandingan 1:1 matching umur sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 100 orang. Analisis data menggunakan uji Odds Ratio. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa konsumsi kopi (OR= 4,696, LL=1,931-UL=11,418), merokok (OR= 3,807, LL= 1,657-UL= 8,747), dan konsumsi alkohol (OR=4,030, LL=1,712-UL=9,488) merupakan faktor risiko kejadian gastritis pada pria di wilayah kerja Puskesmas Abeli Kota Kendari. Diharapkan pihak Puskesmas Abeli meningkatkan pelayanan kesehatan seperti pos binaan terpadu dan memberikan edukasi khususnya penderita gastritis yang memiliki kebiasaan kurang baik dilihat dari mengkonsumsi kopi, merokok dan mengkonsumsi alkohol.
Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kepadatan Lalat di Pasar Sentral Kota Kendari idris, wahyudi; Yasmin, Laode Muhammad; Achmad, Bromo Kusumo
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i3.319

Abstract

 Ukuran tubuh lalat yang kecil, kemampuan terbang yang jauh serta siklus hidup yang pendek menyebabkan  populasi lalat di alam sangat tinggi,dengan anggota terdiri dari 116.000 sampai dengan 240.000 spesies. Data yang diperoleh dari pasar sentral kota kendari didapatkan responden berjumlah 45 responden Pada tahun  2021. Penelitian ini bertujuan faktor  yang  berhubungan  dengan tingkat kepadatan lalat di pasar  sentral kota kendari.Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 45  responden, dengan teknik penarikan sampel secara random sampling, dengan jumlah sampel 45 responden Metode analisis menggunakan uji Statistik chi-square dan menggunakan SPSS versi 16 dengan tingkat kemaknaa =0,05 hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tempat sampah pada hasil uji statistik (OR=2,333) dimana OR>1, waktu pengangkutan sampah  (OR=0,368)Dimana OR<1 dan tempat penjualan bahan makanan (OR=2,272) Dimana OR >1 .Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kondisi tempat sampah merupakan faktor penyebab teradap kepadatan lalat, waktu pengangkutan sampah  merupakan faktor penyebab terhadap kepadatan lalat, tempat penjualan bahan makanan merupakan faktor penyebab kepadatan lalat  diwilayah pasar sentral kota kendari kota kendari.Diharapkan bagi institusi pelayanan dan institusi lainnya agar memberikan penyuluhan tentang penyakit yang diakibatkan oleh lalat secara aktif di lapangan maupun pasif di tempat pelayanan kesehatan.
Faktor Risiko Kejadian Penyakit Dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Sugi Laende Kabupaten Muna Taena, Nursitya Ningsi; Yasmin, Laode Muhammad; Idrus, Muhammad
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v3i2.488

Abstract

Berdasarkan data yang di peroleh di Puskesmas Sugi Laende, penyakit dermatitis tertinggi masuk dalam 10 penyakit terbesar setiap tahunnya, Pada tahun 2020 terdapat 22 kasus, pada tahun 2021 terdapat peningkatan kasus sebanyak 31 kasus dan pada tahun 2022 meningkat tinggi menjadi 91 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian penyakit dermatitis di wilayah kerja Puskesmas Sugi Laende Kabupaten Muna. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain case control study. Populasi kasus pada penelitian ini 91 orang dengan jumlah sampel 50 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan perbandingan 1:1 matching umur sehingga jumlah sampel keseluruhan 100 orang. Analisis data menggunakan Uji Odds Ratio (OR). Hasil Uji Odd ratio menunjukan bahwa lama kontak dengan bahan kimia dengan nilai OR = 4,696, personal hygiene dengan nilai OR = 3,807, riwayat alergi dengan nilai OR = 4,030. Kesimpulan penelitian yaitu lama kontak dengan bahan kimia, personal hygiene, riwayat alergi merupakan faktor risiko kejadian penyakit dermatitis di wilayah kerja Puskemas Sugi Laende Kabupaten Muna. Saran penelitian ini adalah diharapkan pihak Puskesmas Sugi Laende meningkatkan pelayanan kesehatan penderita dermatitis.
Edukasi Melalui Penyuluhan Dan Pemberdayaan Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Niitanasa Kecamatan Lalonggasumeto Kabupaten Konawe Ali, Leniarti; Yasmin, Laode Muhammad; Sucitra, Arta Yuni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.732

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir. Periode 0-24 bulan usia anak merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan sehingga disebut dengan periode emas. Salah satu Desa Di Wilayah Kerja Kecamatan Lalonggasumeeto memiliki jumlah balita stunting terbanyak dan di dukung data dari hasil Kegiatan PBL Mahasiswa Sarjana S1 Kesehatan Masyarakat Mahasiswa, fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Mandala Waluya, Universitas Mandala Waluya Tahun 2023 diperoleh data angka stunting yang cukup tinggi di Desa Niitanasa yang berjumlah 35 Balita, angka ini lebih tinggi dibandingkan 2 Tahun sebelumnya. Tingginya angka stunting di Desa Niitansa dikarenakan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemberian pola makan yang benar pada balita, pemenuhan gizi pada 1000 HPK, serta masih kurangnya pemanfaatan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan secara maksimal oleh masyarakat dan kurangnya kader posyandu terlatih. Solusi yang ditawarkan kepada mitra yakni Penyuluhan kesehatan kepada Ibu Hamil dan Balita tentang pencegahan Stunting dan 1000 hari pertama kehidupan hingga anak usia 2 Tahun, Pelatihan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan melalui pengukuran status gizi dengan penggunaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan,Pelatihan Ibu Rumah Tangga tentang stunting mulai dari persiapan, pendataan pencatatan tumbuh kembang balita sampai pada pelaksanaan posyandu setiap bulan. Target luaran dari kegiatan PKM ini adalah peningkatan pengetahuan Ibu Hamil dan Balita tentang pencegahan stunting, Peningkatan Keterampilan ibu hamil dan balita danIbu Rumah Tangga melalui kegiatan pelatihan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan melalui KPSP, Peningkatan Keterampilan Ibu Rumah Tangga tentang stunting mulai dari persiapan, pendataan pencatatan tumbuh kembang balita sampai pada pelaksanaan posyandu setiap bulan dan Peningkatan keterampilan ibu Rumah Tangga dalam memberikan penyuluhan Kesehatan kepada masyarakat khususnya masalah stunting pada anak balita.