Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Budidaya Maggot untuk Pengelolaan Sampah Organik menjadi Alternatif Pakan Ternak dan Pupuk di Kelurahan Olak Kemang Puja, Muhammad; Rahmad , Rayhan Fadhillah; Prihandani, Ghina; Fatimah, Rika; Fitrilla, Adinda; Lestari , Ayu; Haya, Haya; Rahma, Zulpatur; Humairoh, Sayra; Syafitri, Restu; Widia, Widia; Fatona, Arsa; Sembiring, Dian Arisandy Eka Putra
Jurnal JUPEMA Vol. 3 No. 2 (2024): November 2024 (on progress)
Publisher : Laboratorium Pembelajaran FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jupema.v3i2.37099

Abstract

Olak Kemang Village faces significant challenges in managing organic waste, impacting both the environment and health. Unmanaged organic waste produces methane, exacerbating global warming. To address this, IMABIO Universitas Jambi initiated a maggot cultivation training program, transforming waste into animal feed and fertilizer, while creating new economic opportunities. This study aims to empower the community through technical and business training for economic sustainability. The method includes surveys, training, and the establishment of a local organization. As a result, community awareness has increased, and income has grown through the sale of dried maggots. This program offers practical solutions and empowers the community, with the potential to serve as a model for other areas. Abstrak. Kelurahan Olak Kemang menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah organik, yang berdampak pada lingkungan dan kesehatan. Sampah organik yang tidak dikelola menghasilkan metana, memperburuk pemanasan global. Untuk mengatasi ini, IMABIO Universitas Jambi memulai program pelatihan budidaya maggot, mengubah sampah menjadi pakan ternak dan pupuk, serta membuka peluang ekonomi baru. Penelitian ini bertujuan memberdayakan masyarakat dengan pelatihan teknis dan bisnis untuk keberlanjutan ekonomi. Metode meliputi survei, pelatihan, dan pembentukan organisasi lokal. Hasilnya, kesadaran masyarakat meningkat dan pendapatan bertambah melalui penjualan maggot kering. Program ini menawarkan solusi praktis dan memberdayakan masyarakat, berpotensi menjadi model bagi daerah lain.
Penerapan Komunikasi Interpersonal UPTD PPA Kota Makassar dalam Melakukan Mediasi Terhadap Anak Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga Lestari , Ayu; F. Amin , Kasma; Idris, Muhammad
RESPON JURNAL ILMIAH MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/respon.v3i4.136

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk 1) mengetahui Penerapan komunikasi interpersonal UPTD PPA terhadap anak korban kekerasan dalam rumah tangga., 2) mengetahui mediasi yang dilakukan mediasi UPTD PPA terhadap anak korban kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini berlangsung selama satu bulan dan berlokasi di UPTD PPA Kota Makassar dengan informan sebanyak 6 (enam) orang dimana kepala UPTD PPA, Tim Reaksi Cepat UPTD PPA Kota Makassar 3 Orang, Anak Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga 2 Orang. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan komunikasi UPTD PPA menggunakan komunikasi interpersonal dengan menggunakan beberapa aspek pokok yang harus diperhatikan dalam menerapkan komunikasi jenis ini, yaitu tatap muka, mendengarkan, keterbukaan, kepekaan, dan umpan balik secara langsung. Sementara proses mediasi yang digunakan UPTD PPA ada empat tahap. Tahap pertama, menjelaskan fungsi, peran dan ketentuan saat mediasi berlangsung. Tahap kedua, mengklarifikasi masalah dan menyusun agenda tersebut seperti mengidentifikasi topik permasalahan yang akan di bahas dalam proses perundingan. Tahap ketiga menganalisa pilihan penyelesaian permasalahan. Tahap keempat, menyetujui hasil dari mediasi dan tidak dapat di ganggu gugat.