Peningkatan kualitas guru tidak hanya pada satu aspek saja, akan tetapi mencakup segala aspek yang berkaitan dalam proses pendidikan mulai dari masukan (input), proses dan keluaran (output). Salah satu tolak ukur peningkatan tersebut ada pada perbaikan aspek manajemen yang baik. Apabila manajemen sudah diterapkan dengan baik maka institusi apapun termasuk institusi pendidikan akan mampu menghasilkan kinerja dan hasil karya yang bermutu. Upaya peningkatan kualitas mengajar guru terus dilakukan oleh berbagai pihak dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia dan pengembangan watak bangsa. Peningkatan kualiatas mengajar guru merupakan sasaran pembangunan di bidang pendidikan nasional dan SMP Darunnajah 2 Cipining, SMP Darunnajah 2 Cipining ini berada di tengah lingkungan masyarakat yang agamis dan lingkungan Pondok Pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus, di mana penelitian dilakukan langsung melalui Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi di lapangan. Dari hasil penelitian yang di peroleh, Peran lembaga penjamin mutu dalam meningkatkan kualitas mengajar guru di SMP Darunnajah 2 Cipining sudah optimal dimulai dari Peran LPM dalam melaksanakan,Pemeriksaan administrasi guru,pengarahan pembuatan soal ujian, mengawasi kedisiplinan guru, membantu kurikulim dalam meningkatkan kualiatas guru. Spervisi guru, IHT, MGMP dan tahil guru mata pelajaran, dan adapun beberapa faktor pendukung dan penghambat lembaga penjamin mutu sebagai berikut: faktor pendukung, kepemimpinan yang komitmen, adanya sumber dana, pasilitas sarana prasarana, diberikan waktu yang luang adapun faktor penghambat, serba komunal Bersama sama, tidak linearnya jenjang Pendidikan yang di ampu LPM, kurangnya SDM.