<![CDATA[Salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu uang, maka dari itu proses pendidikan ekonomi dalam keluarga bisanya dititik beratkan pada pemahaman nilai uang. Proses pembelajaran ekonomi dalam keluarga dapat lebih berarti jika anak diberi kesempatan untuk mempraktikkannya. Perlu untuk memberi tahu anak bagaimana orang tua menghasilkan uang, bagaimana sulitnya dan bagaimana usahanya. penelitian ini urgen dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui bagaimana intensitas pendidikan ekonomi yang diterapkan di lingkungan keluarga pada guru SMA Kota Samarinda. Penelitian ini disusun berdasarkan pada pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa tingkat pemahaman ekonomi yang dimiliki guru SMA terutama guru matapelajaran ekonomi belum diterapkan secara maksimal dilingkungan keluarga. Rancangan dalam penelitian ini yaitu rancangan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Seseorang dikatakan cocok menjadi subjek dalam penelitian ini jika responden merupakan guru matapelajaran ekonomi yang berada di Samarinda. Penelitian dilakukan pada guru ekonomi Kota Samarinda sebanyak 60 orang. Tingkat intensitas Pendidikan ekonomi keluarga guru mata pelajaran ekonomi di Kota Samarinda dapat diketahui dengan menganalisis lembar angket yang telah diisi oleh guru. Indikator yang digunakan dalam penelitian adalah 1) Pendidikan pengelolaan uang, 2) Keteladanan, 3) Penjelasan verbal, 4) Tuntutan perilaku yang relevan, 5) Diskusi atas kasus-kasus yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjelasan verbal memiliki nilai mean yang paling tinggi dengan nilai 15,57 dan tuntutan perilaku yang relevan memili nilai mean yang rendah sebesar 14,43. Maka disimpulkan bahwa penjelasan verbal merupakan indikator yang paling dominan intens dilakukan dalam keluarga untuk membentuk perilaku ekonomi keluarga.]]>
