Roslianizar, Syarifah
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGENALAN LOGO OBAT TRADISIONAL DAN DAGUSIBU PADA MASYARAKAT KECAMATAN MEDAN TIMUR Roslianizar, Syarifah; Harefa, Karnirius; Manik, Tumpak Rudi Aman
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pengelolaan obat di rumah masih banyak masyarakat yang belum mengerti tata cara menyimpan dan membuang obat. Hal ini menyebabkan kerugian bagi diri mereka sendiri. Untuk menanggulangi hal tersebut, pemerintah telah membuat program mengenai tata cara pengelolaan obat yang baik dan benar melalui program DAGUSIBU. Tujuan dari edukasi ini adalah agar masyarakat kecamatan medan timur lebih mengenal berbagai macam logo obat tradisional. Hasil kegiatan pelaksanaan program pengenalan logo obat tradisional dan DAGUSIBU pada masyarakat dalam bentuk edukasi kepada masyarakay untuk mengenal obat tradisional dan DAGUSIBU. Kesimpulan edukasi kepada masyarakat ini adalah kegiatan edukasi yang telah terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat sambutan yang baik dari pemerintah setempat dan masyarakat sekitar, sehingga masyarakat sekitar kecamatan Medan Timur mendapatkan informasi serta pengetahuan dan menerapkan informasi tersebut bagi keluarga dan masyarakat lainnya.
Sosialisasi Pemanfaatan Daun Mangkokan (Polyscias Scutellaria) Sebagai Antibakteri Alami Roslianizar, Syarifah; Hestina, Hestina; Tarigan, Frida Lina Br
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis dengan kelembaban udara tinggi sehingga memungkinkan tumbuhnya berbagai jenis tanaman salah satu tanaman hias yang dapat digunakan sebagai tanaman obat yaitu Daun Mangkokan (Polyscias Scutellaria). Daun mangkokan mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, polifonil, lemak. Selain itu, tanaman mangkokan (Polyscias scutellaria) berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kapada Masyarakat ini dilakukan untuk memberikan informasi dan sosialisasi pemanfaatan Daun Mangkokan (Polyscias scutellaria) sebagai antibakteri alami. Hasil kegiatan pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat dalam memanfaatan Daun Mangkokan (Polyscias scutellaria) yang digunakan masyarakat sebagai tanaman hias dapat digunakan sebagai antibakteri alami. Kesimpulan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah kegiatan sosialisasi telah terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat sambutan yang baik dari pemerintah setempat dan masyarakat sekitar, sehingga masyarakat Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat, mendapatkan informasi serta pengetahuan dan menerapkan informasi tersebut bagi keluarga dan masyarakat lainnya.
PENGGUNAAN FACIAL WASH MENGGUNAKAN SARI JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia S) UNTUK MENCEGAH PERTUMBAHAN JERAWAT Fitri, Widya; Sitohang, Rosina; Roslianizar, Syarifah
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) merupakan salah satu tanaman yang banyak terdapat di Indonesia. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh dan kecantikan diantaranya melembabkan, menjaga kesehatan kulit, dan lain-lain. Jeruk nipis mengandung vitamin C dan antioksidan yang tinggi di dalam jeruk nipis ini yang membantu sel-sel kulit wajah untuk bisa menangkal atau melawan radikal bebas penyebab penuaan dini. Manfaat jeruk nipis selanjutnya yakni untuk mengatasi permasalahan jerawat. Jeruk nipis ini memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan jerawat. Jerawat merupakan gangguan pada kulit yang timbul akibat bakteri Propionibacterium acnes. kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada April 2020, yang berlokasi di Desa Angkup Kecamatan Silihnara Kabupaten Aceh Tengah, Aceh . Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan informasi daan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat sari jeruk nipis. Hasil pelaksanaan kegiatan ini pada masyrakat dalam bentuk informasi dan edukasi pemanfaatan sari jeruk nipis sebagai sabun wajah. Setelah melaksakan kegiatan pengabdian ini, masyarakat lebih mengetahui bahwa jeruk nipis yang selama ini hanya dijadikan perasa asam dalam gulai atau sayur mayur, saat ini diperhatikan pemnafaatannya, salah satunya dapat dimanfaatkan atau diolah menjadi sabun wajah, karena Jeruk nipis mengandung vitamin C dan antioksidan yang tinggi di dalam jeruk nipis ini yang membantu sel-sel kulit wajah untuk bisa menangkal atau melawan radikal bebas penyebab penuaan dini dan jerawat.
PEMANFAATAN TANAMAN OBAT SEBAGAI PELEMBAB PADA FACIAL WASH GEL DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del) Roslianizar, Syarifah; Sinaga, Taruli Rohana; Antonius Wilson, Antonius Wilson
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kosmetik saat ini sudah menjadi kebutuhan penting bagi manusia. Kosmetik tidak hanya digunakan untuk fungsi estetika, akan tetapi berperan dalam penyembuhan dan perawatan kulit. Salah satu manfaat kosmetik yaitu untuk melembabkan kulit (moisturizer), contohnya seperti krim malam, krim anti kerut, dan krim pelembab. Daun Afrika mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya adalah senyawa flavonoid sebagai antioksidan selain itu juga dapat melembabkan kulit. Tujuan sosialisasi ini untuk memberikan pemanfaatan daun afrika sebagai pelembab kulit wajah. Hasil pelaksaan ini pada masyrakat dalam bentuk informasi dan edukasi pemanfaatan daun daun afrika sebagai pelembab kulit wajah. Setelah melaksakan kegiatan pelatihan ini, masyarakat lebih mengetahui bahwa Daun afrika yang selama ini hanya dijadikan sebagai tanaman liar ternyata sangat bagus buat kecantikan salah satunya sebagai pelembab kulit wajah.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) TERHADAP Staphylococcusepidermidis dan Staphylococcus aureus Suharyanisa, Suharyanisa; Roslianizar, Syarifah; Harefa, Makarios
Jurnal Farmanesia Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jf.v10i2.4594

Abstract

Infeksi kulit merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan yang disebabkan oleh mikroorganisme yang dapat menginfeksi luka pada permukaan kulit. Umbi bengkuang mengandung serat, inulin, vitamin C, flavonoid, dan daidzein yang bermanfaat untuk prebiotik, antidiabetes mellitus, immunomodulator, fitoestrogen, dan kecantikan. Bakteri Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus menyebabkan infeksi yang disertai nanah karena terjadi kerusakan jaringan. Berdasarkan uraian pada di atas maka, pada penelitian ini akan dilakukan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol bengkuang (Pachyrhizus erosus) terhadap Staphylococcus epidermis dan Staphylococcus aureus. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental metode difusi agar untuk menguji aktivitas antibakteri umbi bengkuang dengan konsentrasi 10, 20, 30, 40, dan 50%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi 10, 20, 30, 40, 50% dan kontrol positif (Kloramfenikol) umbi bengkuang memiliki daya hambat antibakteri yang sedang terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Epidermidis yang ditunjukkan dengan diameter hambat masing masing 7,70±24,50 mm, 8,13±1,00 mm, 8,34±34,39 mm, 10,4±1,00 mm, 13,3±3,60 mm dan 28,2±3,00 mm .Pada Staphylococcus Aureus memiliki daya hambat antibakteri hambat masing masing 7,32±57,74 mm, 7,45±32,78 mm, 8,33±24,75 mm, 11,4±1,52 mm, 13,2±1,00 mm dan 29,3±2,08 mm Kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol umbi bengkuang (Pachyrhizus erosus) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus serta konsentrasi terbaik yang mampu memberikan pengaruh terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri adalah konsentrasi 50%.