Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR DI DESA NAGORI BANGUN Gultom, Erdiana; Adiansyah; Vivi Purwandari; Winta Lase; Andika Wahyu Agung; Joko Mendrofa
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 1 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk membantu masyarakat di desa Aek Haruaya umumnya dalam carapemanfaatan sampah organic rumah tangga menjadi Pupuk OrganikCair(POC). Sampah organik merupakan sampah yang sering menjadi masalah karena jumlahnya yang banyak dan menyebabkan polusi lingkungan. Pemanfaatan sampah organic menjadi pupuk organic cair masih belum banyak diketahui oleh masyarakat. Selain itu, harga pupuk yang melambung tinggi dan cenderung sulit untuk digapai petani menjadi hal yang mendasari dilakukannya pengabdian masyarakat ini. Pupuk Organik Cair merupakan pupuk yang berbentuk cairan berisi nutrisi untuk tanaman yang terbuat dari campuran sampah rumah tangga, EM4, molase, dan air. Kegiatan ini dilakukan di Desa Nagori Bangun dengan peserta yang terdiri dari pemuda sekitar dan beberapa anggota kelompok tani. Metode yang digunakan adalah penjelasan deskriptif dilanjutkan dengan simulasi pembuatan dan aplikasi pupuk organic cair..Pengabdian masyarakat ini penting dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah organik dan untuk mengurangi pengeluaran masyarakat dalam pembelian pupuk.
PEMANFAATAN KARBON AKTIF UNTUK MENURUNKAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK GORENG CURAH Adiansyah; Vivi Purwandari; Malemta Tarigan; Edison Halawa; Sherlina Pertiwi; Yohandres Sitio
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 1 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak goreng merupakan bahan pokok dalam berbagai masakan sehari-hari, namun kadar asam lemak bebas yang tinggi dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi konsumennya. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menginvestigasi pemanfaatan karbon aktif dalam menurunkan kadar asam lemak bebas pada minyak goreng curah. Penelitian ini melibatkan serangkaian eksperimen dengan menggunakan karbon aktif sebagai adsorben dalam proses adsorpsi minyak goreng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan karbon aktif secara signifikan menurunkan kadar asam lemak bebas pada minyak goreng curah. Proses adsorpsi ini efisien dan dapat dioptimalkan dengan mengontrol variabel proses seperti suhu, waktu kontak, dan konsentrasi karbon aktif. Penggunaan karbon aktif juga menunjukkan potensi untuk diregenerasi, memberikan alternatif yang berkelanjutan dan ekonomis. Selain memberikan solusi teknis, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemilihan minyak yang sehat. Peningkatan kualitas minyak goreng curah melalui pemanfaatan karbon aktif diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Penelitian ini merefleksikan kontribusi positif dari pemanfaatan karbon aktif sebagai solusi inovatif dalam meningkatkan kualitas minyak goreng curah. Dengan demikian, pengabdian kepada masyarakat ini tidak hanya mendukung kesehatan konsumen tetapi juga memberikan edukasi dan pilihan yang lebih baik terkait konsumsi minyak goreng. Melalui pendekatan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami dan menerima manfaat dari aplikasi karbon aktif dalam menjaga kualitas minyak goreng dan kesehatan mereka secara keseluruhan.
PEMANFAATAN SISA SAYUR DAN BUAH MENJADI EKOENZIM DI DESA NAGORI BANGUN Siahaan, Maniur Arianto; Erdiana Gultom; Vivi Purwandari; Muhammad Mukmin; Fabianus Siwanahono; Edison Halawa
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra dari Pengabdian pada Masyarakat ini adalah Desa Nagori Bangun. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah mengedukasi masyarakat mengenai cara membuat ecoenzym dengan memanfaatkan kembali sisa-sisa sampah organik rumah tangga terutama sisa sayuran untuk diolah menjadi ecoenzym. Metode pelaksanaan yang digunakan ada 2 tahapan yaitu : 1) Tahap Persiapan meliputi : Penyiapan bahan paparan, Diskusi dan sharing dengan anggota tim, Pencarian bahan paparan di internet dan buku, Penyiapan kuisener., dan Persiapan bahan untuk demonstrasi/praktek pembuatan ecoenzym, II) Tahap Pelaksanaan PkM di lokasi mitra : Penyebaran kuisener sebelum paparan, Pemaparan bahan paparan kepada masyarakat Desa Pandan Dulang, Praktek Pembuatan Ecoenzym dan Penyebaran kuisener setelah paparan. Target yang diharapkan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai cara pembuatan dan manfaat ecoenzym yang dapat dibuat dari sampah sisa sayuran dan buah rumah tangga sehari-hari. Target ini tercapai, hal ini dapat dilihat dari hasil kuisioner yang disebar sebelum dan sesudah kegiatan PkM.
SOSIALISASI LIMBAH BIOMASA MENJADI BIOARANG SEBAGAI PEMEBENAH TANAH Hestina; Vivi Purwandari; Erdiana Gultom; Kurniawati Hulu; Todo Manaek Nababan; Mawarni Hutabarat
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Langkah-langkah yang relatif murah untuk meningkatkan kualitas tanah mencakup penggunaan bahan-bahan organik alami, seperti mengembalikan sampah atau sisa tanaman. Selama ini perbaikan kualitas tanah secara umum dilakukan melalui berbagai bahan pembenah tanah organik berupa pupuk kandang, kompos, dan biomassa tanaman. Selain itu, biochar kini dikenal sebagai salah satu alternatif perbaikan kualitas tanah, apalagi jika dikombinasikan dengan pupuk organik. Bahan-bahan tersebut tergolong bahan pembenah tanah yang dapat bertahan lama. Lahan pertanian mempunyai banyak bahan limbah yang mudah didapat dan harganya relatif murah, khususnya limbah pertanian seperti tempurung kelapa, tempurung kakao, sekam padi, batang bakau, tempurung kelapa sawit, dan lain-lain. Bahan-bahan ini dapat dikarbonisasi menggunakan metode tradisional atau teknologi sederhana untuk menghasilkan biochar, yang berguna baik sebagai bahan bakar maupun untuk meningkatkan kualitas tanah. Penggunaan pembakaran memerlukan proses pembakaran tidak sempurna yang disebut dengan torefaksi atau pirolisis rendah. Proses ini dapat menghasilkan karbon aktif untuk digunakan di dalam tanah. Masyarakat dapat dengan mudah memproduksi arang dengan memanfaatkan limbah biomassa untuk memanaskan bahan tersebut. Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat di Nagori Bangun Huta II, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. model pembakaran tidak sempurna untuk produksi biochar biomassa dan disosialisasikan serta diterapkan di masyarakat.
PEMANFAATAN AIR KELAPA SEBAGAI NATA DE COCO UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL AIR KELAPA DI DESA NAGORI BANGUN Vivi Purwandari; Mahyuni Harahap; Gultom, Erdiana; Todo Marnaek Nababan; Suniati Zabua
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air kelapa merupakan limbah dari produksi santan segar di desa Nagori Bangun yang belum dimanfaatkan. Air kelapa dapat dimanfaatkan dalam pembuatan nata de coco. Pengolahan air kelapa menjadi nata de coco memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan praktik secara langsung melalui pemberdayaan perempuan di sekitar desa Nagori Bangun untuk memanfaatkan air kelapa menjadi nata de coco, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan keluarga. Kegiatan dilakukan melalui tahapan: sosialisasi, penyuluhan motivasi, praktek pembuatan nata de coco, pengolahan nata de coco menjadi produk minuman, pelatihan pengemasan dan pelabelan produk, dan evaluasi. Jumlah Peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 15 orang yang terdiri ibu-ibu dan remaja putri di sekitar desa Nagori Bangun. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan ibu-ibu dan remaja putri mengenai pemanfaatan air kelapa menjadi nata de coco dan pengolahannya menjadi minuman siap jual, peserta memiliki respon yang baik terhadap kegiatan, dan peningkatan motivasi peserta untuk menjadikan nata de coco sebagai alternatif usaha.