p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal ABDIMAS MUTIARA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Kadar Hemoglobin Sebelum Manstruasi Dan Sesudah Manstruasi Pada Mahasiswi DIII Teknologi Laboratorium Media Di Universitas Sari Mutiara Indonesia Aritonang, Erlan; Laura M Siregar; Nuril Jufri; Denrison Purba; Desi L Rajagukguk; Yunita Purba
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja ditandai dengan berfungsinya organ reproduksi seperti menstruasi. Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari rahim yang disebabkan oleh lepasnya lapisan rahim yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel telur yang tidak dibuahi, Manstruasi juga dapat menyebakan penurunan kadar hemoglobin yang menandai dengan kekurangan darah dalam tubuh, hemoglobin adalah protein sel darah merah tetramerik yang berikatan dengan molekul yang disebut heme, senyawa besi porfirin, bukan protein. Heme adalah gugus prostetik sedangkan globin adalah pembentukan asam dari pemecahan protein. Anemia merupakan kadar sel darah merah (eritrosit) atau konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah (Hemoglobin) kurang mencukupi untuk keperluan fisiologi tubuh. Tujun penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kadar hemoglobin sebelum manstruasi dan sesudah menstruasi. Desain penelitian adalah Analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi DIII Teknologi Laboratorium Medis semester akhir di Universitas Sari Mutiiara Indonesia, sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 mahasiswi yang di ambil mengunakan accidental sampling. Variabel dalam penelitian ini yaitu perbandingan kadar hemoglobin sebelum menstruasi dan sesudah manstruasi mengunakan metode pemeriksaan cyanmethhemoglobin. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa sebelum manstruasi terdapat 4 kadar hemoglobin yang rendah dan 16 yang kadar hemoglobin normal sedangkan sesudah manstruasi terdapat 8 yang kadar hemoglobinnya rendah dan 12 yang kadar hemoglobinnya normal. kesimpulan dari penelitian terdapat adanya perbandingan hemoglobin sebelum dan sesudah manstruasi hal ini disebabkan pada saat manstruasi wanita akan kehilangan darah sebanyak 10-80 ml perhati yang otomatis kadar hemoglobin juga akan menurun.
Gambaran Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Lanjut Usia (Lansia) Di Lingkungan 01 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Aritonang, Erlan; Laura M Siregar; Nur A Aulia; Denrison Purba; Desi L Rajagukguk
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Menua merupakan proses seumur hidup tidak hanya dimulai pada saat tertentu melainkan sejak awal kehidupan. Proses menua menyebabkan banyak perubahan pada tubuh lansia seperti perubahan psikologis, sosial dan penurunan fungsional tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap berbagai penyakit. Glukosa merupakan bahan bakar karbohidrat utama yang ditemukan dalam darah dan bagi banyak organ tubuh. Glukosa terdiri dari karbohidrat yang dikonsumsi dan disimpan dihati serta otot dalam bentuk glikogen sebagai simpanan makanan. Glukosa sangat penting bagi kehidupan manusia karena semua sel tubuh termasuk otot, membutuhkan glukosa untuk menghasilkan energi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran kadar glukosa darah sewaktu pada lansia di Lingkungan 01 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan jenis pemeriksaan menggunakan metode strip. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada 20 sampel menunjukkan hasil bahwa lansia yang berusia 60-74 tahun memiliki kadar glukosa darah sewaktu meningkat sebanyak 14 orang (70%) dan kadar glukosa darah sewaktu normal sebanyak 6 orang (30%). Hasil kadar glukosa darah sewaktu pada lansia berdasarkan jenis kelamin yang normal pada lansia laki-laki 3 orang (15%), dan lansia perempuan sebanyak 3 orang (15%). Hasil kadar glukosa darah sewaktu meningkat pada lansia laki-laki sebanyak 5 orang (25%) dan lansia perempuan sebanyak 9 orang (45%). Yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, usia, riwayat DM, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, stres, hipertensi dan kualitas tidur. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas kadar glukosa darah sewaktu pada lansia meningkat.