Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Share : Journal of Service Learning

Pelaksanaan Imbal Jasa Lingkungan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam Menjadi Produk Bernilai Lebih di Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan Wicaksono, Hari; Huda, Nurul; Purjoko, Purjoko; Juman, Juman; Pujiwat, Rutma; Pradhani, Fastha Aulia
Share: Journal of Service Learning Vol. 10 No. 2 (2024): AUGUST 2024
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/share.10.2.51-60

Abstract

Pengelolaan Sumber Daya Alam berkelanjutan seiring dengan upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat merupakan salah satu tantangan global dan membutuhkan soludi inovatif. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk mewujudakannya adalah dengan konsep imbal jasa lingkungan (Payment for Enviromental Service / PES), Implementasi PES dapat bervariasi, mulai dari skema lokal hingga internasional, dan mencakup berbagai jasa lingkungan seperti penyediaan air bersih, pemulihan ekosistem, perlindungan keanekaragaman hayati, perbaikan unsur hara dan penyerapan karbon. Indonesia termasuk negara yang telah melakukan implementasi konsep Pembayaran Jasa Lingkungan, salah satunya yang telah dilakukan oleh PT. Tirta Investama Aqua Keboncandi berkolaborasi dengan Yayasan Sekola Konang Indonesia (YSKI) dalam rangka konservasi tanah dan air, serta peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan. Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan adalah program pendampingan pembuatan kompos untuk warga di kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, yang lokasinya berdekatan dengan pabrik Aqua Keboncandi. Kegiatan ini sejalan dan merupakan keberlanjutan dari program Taman Kehati Pabrik Aqua Keboncandi untuk kelestarian sumberdaya hayati dengan memanfaatkan sampah daun dan ranting di area Taman Kehati, kemudian diolah di rumah kompos dengan penambahan EM4. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program ini mampu meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat dengan 75% peserta program melaporkan perubahan perilaku positif dalam pengelolaan lingkungan. Selain itu juga diperoleh manfaat lingkungan berupa pengurangan limbah organik dan peningkatan kesuburan tanah; serta manfaat ekonomi dari pengurangan biaya produksi pertanian hingga 30% dan terciptanya sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat. Pupuk kompos yang telah dihasilkan tidak hanya dipergunakan sebagai pupuk untuk Taman Kehati, tetapi juga dimanfaatkan oleh kelompok tani di Winongan untuk budidaya padi ramah lingkungan dan sekolah dampingan program STOMATA.