Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Asas Equality Before The Law Pada Sistem Peradilan Militer di Pengadilan Militer III-16 Makassar Ruslan Ruslan; Qadir Gassing, H.T
Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam Vol 2 No 2
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/qadauna.v2i2.16278

Abstract

AbstrakPenelitian ini membahas prinsip equality before the law yaitu menghendaki tidak ada warga negara yang mendapat pengistimewaan dalam bidang peradilan. Bertitik tolak pada TAP MPR Nomor 7 tahun 2000 Tentang pemisahan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dimana mengamanatkan bahwa anggota militer yang melakukan tindak pidana umum diadili pada badan peradilan umum, yang dimana berbeda dengan yuridiksi Pengadilan Militer Undang-Undang Nomor 31 tahun 1997 yang mengamanatkan bahwa anggota militer yang melakukan tindak pidana umum diadili di Pengadilan Militer. Serta pengadilan militer merupakan badan peradilan yang memberikan keistimewaan kepada anggota militer. Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana penerapan asas Equality Before The Law Pada Sistem Peradilan Militer di pengadilan militer III-16 Makassar, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yang dilakukan adalah Yuridis dan Sosiologi dengan sumber data dari Peradilan Militer III-16 Makassar. Selanjutnya metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan penelusuran referensi. Kemudian teknik pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan yakni: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memberikan hasil bahwa tidak ada tindakan pengistimewaan prajurit militer yang melakukan tindak pidana dalam sistem pengadilan militer, dan tidak ada perbedaan dalam penanganan perkara tindak pidana umum di pengadilan militer dengan pengadilan umum.Kata Kunci: Equality before the Law, Pengadilan Militer, Prajurit, Pidana.AbstractThis study discusses the principle of equality before the law, namely requiring that no citizen be privileged in the field of justice. Starting from the MPR Decree Number 7 of 2000 concerning the separation of the Indonesian National Army and the Indonesian National Police, which mandates that members of the military who commit general crimes be tried in a general judicial body, which is different from the jurisdiction of the Military Court Law Number 31 of 1997 which mandated that members of the military who committed general crimes be tried in a military court. As well as military courts are judicial bodies that give privileges to members of the military. This study examines how the application of the principle of equality before the law in the Military Court System in the military court III-16 Makassar, this research uses qualitative methods with the approach taken is juridical and sociological with data sources from the Military Court III-16 Makassar. Furthermore, the data collection methods used are interviews, observation, documentation and reference tracing. Then the data processing technique is carried out through several stages, namely: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. This study provides the results that there are no privileged acts of military servicemen who commit crimes in the military court system, and there is no difference in the handling of general criminal cases in military courts and general courts.Keywords: Equality before the law, Military Court, Soldiers, Criminal.
The influence of activator types on the capacitance value of carbon electrodes from coconut shell Heri Rahmat Suryadi; Irmawati Amir; Rustan Ruslan; Nur Afrianah; Al Irsyad; Jasruddin Jasruddin; Abdul Haris
Journal of Aceh Physics Society Volume 11, Number 2, April 2022
Publisher : PSI-Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jacps.v11i2.23789

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik karbon aktif dalam aplikasi elektroda karbon dari tempurung kelapa serta pengaruh jenis dari aktivator yang digunakan terhadap kapasitansi elektroda karbon dari tempurung kelapa. Karbon yang telah diperoleh dari tempurung kelapa diproses hingga mencapai ukuran 300 mesh. Karbon tersebut kemudian diaktivasi dengan beberapa aktivator seperti HCl, NaOH dan K2CO3 dengan perbandingan 1:1. Karbon yang telah diaktivasi selanjutnya dikeringkan dengan oven kemudian dilakukan pencucian hingga netral. Karbon aktif kemudian dipelet menjadi elektroda dalam tekanan 8 ton lalu selanjutnya dilakukan pengukuran dimensi dan densitas serta pengujian Cyclic Voltametry. Hasil pengukuran dimensi diperoleh nilai densitas dari CSC, AC1, AC2 dan AC3 masing-masing 0,794 g/cm3, 0,610 g/cm3, 0,649 g/cm3 dan 0,731 g/cm3. Selanjutnya hasil pengujian Cyclic Voltametry diperoleh data kapasitansi spesifik, energi spesifik dan daya spesifik. Nilai kapasitansi spesifik dari CSC, AC1, AC2 dan AC3 adalah masing-masing 0,361011 F/g, 0,33898 F/g, 3,38583 F/g dan 4,461538 F/g. Lalu nilai rapat energi dari CSC, AC1, AC2 dan AC3 adalah masing-masing 0,045126 Wh/kg, 0,042373 Wh/kg, 0,423228 Wh/kg dan 0,557692 Wh/kg. Kemudian nilai rapat daya dari CSC, AC1, AC2 dan AC3 adalah masing-masing 0,216606 W/kg, 0,196721 W/kg, 2,186441 W/kg dan 2,676923 W/kg. Abstract. This study aims to determine the characteristics of activated carbon in the application of carbon electrodes from coconut shells and the influence of the type of activator used on the capacitance of carbon electrodes from the coconut shell. The carbon that has been obtained from the coconut shell is processed up to 300 mesh in size. The carbon is then activated with several activators such as HCl, NaOH and K2CO3 with a ratio of 1:1. Activated carbon is then dried in an oven then washed to neutral. Activated carbon is then pelleted into electrodes under a pressure of 8 tons, which is then tested by Cyclic Voltametry. Activated carbon is then pelleting be electrodes under a pressure of 8 tons and then measurements of dimensions densities and done testing by Cyclic Voltammetry. Dimension measurement results obtained density values from CSC, AC1, AC2 and AC3 are 0,794 g/cm3, 0,610 g/cm3, 0,649 g/cm3 dan 0,731 g/cm3 respectively. Furthermore, the results of the Cyclic Voltametry test obtained data on specific capacitance, specific energy and specific power. Specific capacitance values of CSC, AC1, AC2 and AC3 are respectively 0.361011 F/g, 0.33898 F/g, 3.38583 F/g and 4.461538 F/g. Afterwards the energy density values of CSC, AC1, AC2 and AC3 are respectively 0.045126 Wh/kg, 0.042373 Wh/kg, 0.423228 Wh/kg and 0.557692 Wh/kg. Then the power density values of CSC, AC1, AC2 and AC3 are respectively 0.216606 W/kg, 0.203390 W/kg, 2.031496 W/kg and 2.676923 W/kg.
ANALISIS KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL ASAM BASA PADA TINGKAT KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF DI KELAS XI IPA SMA/MA DI KEC. BULUKUMPA Santi Hasmarani; Ramlawati .; Ruslan .
Chemistry Education Review (CER) Volume 2 Nomor 2 Maret 2019
Publisher : Program Pasca Sarjana UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.742 KB) | DOI: 10.26858/cer.v2i2.8954

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam menyelesaikan soal asam basa kelas XI IPA di SMA/MA di Kec. Bulukumpa dan mengetahui keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam menyelesaikan soal asam basa kelas XI IPA di SMA/MA di Kec. Bulukumpa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mendekripsikan keterampilan kritis dan kreatif siswa dalam mengerjakan soal kimia SMA/MA khususnya asam basa. Metode pengumpulan data melalui pengambilan data dengan cara melakukan tes keterampilan berpikir kritis dan kreatif dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keterampilan berpikir kritis di SMA/MA di Kec. Bulukumpa memiliki kategori yang tergolong rendah, persentase indikator yang memiliki nilai yang lebih baik yaitu pada indikator memberikan klarifikasi dasar dan paling rendah yaitu mengatur strategi dan taktik serta keterampilan berpikir kreatif di SMA/MA di Kec. Bulukumpa memiliki kategori yang tergolong rendah juga walupun kategori dari tiap indikator memiliki nilai yang berber-beda pula namun masih dalam kategori rendah.  persentase indikator yang memiliki nilai yang lebih baik yaitu pada indikator kelancaran dan keluwesan serta yang paling rendah yaitu keaslian Kata kunci  : keterampilan berpikir kritis, Keterampilan berpikir kritis, asam basa   ABSTRACTThis aim of the study is to find out the critical thinking skills of students in acid-base class XI IPA in the SMA / MA in Kec. Bulukumpa and know the critical thinking skills of students in acid base problem class XI IPA in the SMA / MA in the district. Bulukumpa. This research is a qualitative descriptive study that describes students' critical and creative skills in working on the chemistry problems of SMA / MA especially acid-base. Methods of collecting data through data collection by conducting tests of critical and creative thinking skills and interviews. The results of this study indicate that critical thinking skills in SMA / MA in Kec. Bulukumpa has a relatively low category, the percentage of indicators that have a better value is that the indicator provides the basic and clarification, but lowest in strategies and tactics. Creative thinking skills in the SMA / MA in Kec. Bulukumpa has a relatively low category, although the categories of each indicator have different values but are still in the low category. the percentage of indicators that have a better value is the indicator of fluency and flexibility and the lowest is authenticity Keywords: critical thinking skill, creative thinking skill, acid base
Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga menjadi Liquid Organic Biofertilizer (LOB) dalam Memicu Pertumbuhan Tanaman Hias di Kelurahan Bontoduri Gusma Harfiana Abbas; Sakinah Zubair; Zuhrah Adminira Ruslan; Nurfitra Yanto; Fitri Nurkhaliza; Nurhidayah Jufri; Bi’aqilah Amaliyah; Muh. Akhzan
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): JIPPM - Desember 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.904 KB) | DOI: 10.54082/jippm.48

Abstract

Program pengabdian ini dilaksanakan untuk membantu mitra yaitu dari komunitas pecinta tanaman hias di kelurahan Bontoduri, Kecamatan Tamalate, Makassar dalam memanfaatkan limbah rumah tangga untuk dikelola menjadi pupuk organik cair (Liquid Organic Biofertilizer). Wilayah ini dipilih karena dekat dengan daerah pasar yang menghasilkan limbah sayuran dan buah-buahan yang cukup besar setiap harinya. Selain membantu dalam mengurangi sampah di wilayah tersebut, kegiatan ini juga dapat membantu mengurangi expenditure masyarakat pecinta tanaman hias terutama dalam pembiayaan kebutuhan tanaman hias. untuk mencapai tujuan ini maka digunakan metode pemberdayaan, pelatihan dan pendampingan iptek. Hasil dari program ini yaitu masyarakat mitra memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam membuat pupuk organik cair dengan memanfaatkan limbah rumah tangga. Berdasarkan survei testimoni, didapatkan hasil bahwa tanaman masyarakat semakin subur dengan menggunakan pupuk LOB yang digunakan dari pelatihan ini dan pembuatan LOB secara mandiri oleh mitra mengurangi expenditure dalam pembiayaan tanaman hias di wilayah tersebut.