Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

APAKAH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAPAT DIPENGARUHI BIOLOGICAL ASSET INTENSITY DAN GREEN ACCOUNTING? Rhamadan, M. Taufik; Rifainy, Amnila Hanisah; Wahyuni, Citra Tri
Proceeding National Conference Business, Management, and Accounting (NCBMA) 7th National Conference Business, Management, and Accounting
Publisher : Faculty of Economics and Business Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini, untuk menganalisa pengaruh biological asset intensity dan green accounting terhadap environmental performance. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan model Regresi Berganda menggunakan alat analisis eviews. Sampel penelitian berjumlah 100 data observasi dari perusahaan agrikultur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2022-2023. Hasil penelitian membuktikan bahwa biological asset intensity dan green accounting berpengaruh signifikan positif terhadap environmental performance. Sementara itu, berdasarkan hasil uji simultan didapatkan hasil bahwa biological asset intensity dan green accounting secara bersama-sama berpengaruh signifikan positif terhadap environmental performance.
Pengelolaan Sampah Organik Sisa Pertanian di Desa Mekarjaya dengan Metode Ecoenzyme Raflianti, Desti; Sulaeman, Mulky; Oktapianti, Tia; Firas, Faishal; Fadila, Syifa Nur; Virgie, Nadila; Alfiansyah, Muhammad; Muthmainah, Adzilatunnisa; Aditia, Ghazi; Wahyuni, Citra Tri; Latifah, Latifah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 7 (2024): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i7.1356

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan limbah, khususnya limbah organik dari buah dan sayuran. Limbah organik tersebut dapat dimanfaatkan dengan cara membuat larutan Eco-Enzyme melalui proses fermentasi. Larutan ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi sehari-hari, seperti sebagai pembersih, pestisida alami untuk tanaman, pembersih udara, dan bahkan untuk pemulihan luka pada kulit. Kegiatan ini dianggap berhasil karena semua peserta yang mengikuti pelatihan pembuatan Eco-Enzyme berhasil membuat larutan tersebut, berkat pendampingan yang dilakukan secara berkala.