Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efforts to Grow the Character and Behavior of Pro-Environment and Agriculture from an Early Age with Quantum Learning Method at SDN Kalianyar 2 Bondowoso Masadi, Melody Angel; Maulana, Husaini; Chandra, Alicia Cherie; Latif, Abdul; Munawar, Fahad Fauzan Al; Ikhsan, Nurman Maulana; Fahrudin, Danil Eka; Afifah, Nur; Rahmawati, Irma; Safrillah, M. Rizky Eka Putra Vi
Community Development Journal Vol 7 No 3 (2023): Community Development Journal
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/cdj.v7i3.5323

Abstract

The interest of young generation towards the agricultural sector and agriculture regeneration in Indonesia is declining. Therefore, this program exists to increase and develop an awareness of the needs of actors in the agricultural sector by inviting 4th-grade students of SDN Kalianyar 2 to care about the environment, as well as improving their education about agriculture. The methods of learning used were the quantum learning method which are ways for students to learn while having fun. Based on the activities that have been carried out, it can be concluded that the following four things, can raise a sense of concern for the environment and agriculture in students at SDN Kalianyar 2, this activity gets a positive response from all school parties, both from teachers and students.
ANALISIS VIABILITAS FINANSIAL PETANI PADI DI DESA ANDAMAN I KECAMATAN ANJIR PASAR KABUPATEN BARITO KUALA Maulana, Husaini; Fajeri, Hairin; Radiah, Eka
Frontier Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i4.2933

Abstract

Salah satu komoditas pertanian yang telah lama dibudidayakan dan dijadikan sebagai mata pencaharian utama di Kabupaten Barito Kuala adalah usaha tani padi. Berkaitan dengan potensi sebagai mata pencaharian yang dapat diandalkan secara berkelanjutan (sustainable), usaha tani padi tersebut dapat dinilai dengan analisis viabilitas finansial, Ini adalah penilaian pendapatan pertanian beras, yang digunakan untuk membayar semua biaya produksi dan pengeluaran konsumsi petani pada tahun atau periode sebelumnya. Dalam penelitian ini memiliki tujuan yaitu menganalisis biaya total produksi yang dikeluarkan dalam proses produksi, menganalisis pendapatan bersih petani padi, dan menganalisis viabilitas finansial petani padi di Desa Andaman I, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini dilakukan secara survei. Dalam mengambil sampel, metode yang digunakan yaitu acak sederhana (simple random sampling), sebanyak 37 petani padi yang diwawancarai yang digunakan sebagai sampel di Desa Andaman I Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala. Analisis data yang digunakan adalah biaya tetap, biaya variabel, biaya total produksi, penerimaan, pendapatan bersih, pengeluaran konsumsi serta viabilitas finansial. Penelitian ini menghasilkan bahwa total biaya rata-rata  dari usaha tani padi responden sebesar Rp12.297.895,00 per tahun, total penerimaan rata-rata responden petani padi sebesar Rp32.754.392,00 per tahun, total pendapatan responden petani padi sebesar Rp20.456.497,00 tahun, pengeluaran konsumsi rata-rata responden petani padi sebesar Rp25.979.253,00 per tahun, dan viabilitas finansial petani padi sebesar Rp5.522.756,00. Sehingga penilaian viabilitas finansial responden petani padi di Desa Andaman I, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala adalah tidak viabel atau  TR < K + C (penerimaan  (total revenue) kurang dari biaya input / produksi (modal) dan pengeluaran konsumsi (consumption)). Permasalahan yang dihadapi responden petani padi yaitu ketersediaan pupuk yang seringkali mengalami keterlambatan di daerah penelitian, petani kurang leluasa dalam menentukan harga karena telah ditentukan oleh pedagang (pengepul) dan perbedaan tingkat kesuburan dan jarak lahan petani yang jauh sehingga menyebabkan jumlah produksi dan harga di kalangan petani tidak sama rata.