Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Design System Dengan Figma Pada Proses UX Design Dalam Pengembangan Aplikasi Krealogi Samudra, Yuda; Nanang; Suryaningrat
LOGIC : Jurnal Ilmu Komputer dan Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2024): Logic : Jurnal Ilmu Komputer dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krealogi merupakan aplikasi yang bertujuan mendukung UMKM dalam mendukung perkembangan era digital. Krealogi memiliki beberapa layanan seperti pengelolaan barang, pengelolaan pesanan, dan pencatatan transaksi baik dari pemasok hingga pembeli. Saat ini Krealogi memiliki beberapa keterbatasan berupa belum adanya sistem Customer Relationship Management (CRM) untuk pengelolaan data pelanggan baik yang sudah menjadi pelanggan maupun calon pelanggan baru, belum adanya pencatatan arus kas keluar masuk, hingga belum adanya manajemen persediaan barang. Penyelesaian masalah menggunakan Proses Desain dengan pendekatan metode Design Thinking untuk mempelajari kebutuhan pengguna. Dalam proses Design Thinking, adanya beberapa tahapan seperti Emphatize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Seluruh proses tersebut dilakukan sebelum menentukan komponen perbaikan dalam aplikasi. Juga adanya proses Design System untuk membantu menentukan kebutuhan komponen pada antarmuka desain yang dapat digunakan dengan tujuan pemakaian berulang (reusable) dengan pendekatan Atomic’s Design. Pada tahapan validasi atau testing terhadap hasil pengembangan fitur, metode yang digunakan adalah dengan metode Skala Likert untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna. Hasil akhir dari rancangan pengembangan ini berupa menyediakan fitur keuangan untuk membuat laporan transaksi dan melihat arus kas, menyediakan Database pelanggan untuk menjaga hubungan dan menyederhanakan proses pemesanan dengan pelanggan lama dan menyediakan status transaksi pesanan untuk menjaga kemajuan pengiriman pesanan. Pada hasil akhir pengujian Usability Testing dengan Usability Metrics menggunakan SEQ (Single Ease Question) mendapatkan nilai 6 (dari 7 poin), hal ini diartikan sebagai Lulus untuk setiap kriteria pengujian yang dilakukan oleh pengguna.
Mobile Programming Untuk Siswa SMK Kesehatan Utama Insani Panongan Membuka Jendela Peluang Teknologi Dalam Dunia Kesehatan Putra Prima Suhendri, Ade; Fajar Wahyu, Meidy; Samudra, Yuda
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the current digital era, the integration of information technology has become crucial, especially in the healthcare sector. This activity highlights a mobile programming introduction program designed to enhance the technological understanding of students at the SMK Kesehatan Utama Insani Panongan. With the growing demand for skilled workers in mobile programming, the program aims to prepare students for an increasingly digital workforce. The program offers training on basic technological concepts, programming languages, and mobile application development processes. The hope is that participating students will gain a deep understanding and practical skills to compete and contribute in a healthcare sector that is becoming more integrated with technology. The benefits of this program are not limited to individual levels. With enhanced technological understanding, students have the potential to leverage technology in improving healthcare information management, patient monitoring, and health education. This means that the public can enjoy better and more efficient access to healthcare information. Moreover, the program fosters vital awareness of technology's role in the healthcare sector. It's not just about career opportunities but also about making meaningful contributions to the advancement of public health. Through this initiative, SMK Kesehatan Utama Insani Panongan strives to enhance the quality of student education and simultaneously make a positive contribution to the future progress of technology and healthcare. Overall, this activity underscores the urgency of equipping the younger generation with adequate technological understanding and skills to face the challenges of an increasingly digital and integrated workforce.