Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TANTANGAN DAN PELUANG IMPLEMENTASI PAJAK PENGHASILAN PROGRESIF DI INDONESIA: Indonesia Awaliya Awaliya; Vivi Rahmadani Siregar; Fidya Purnama; Dini Vientiany
JURNAL ILMIAH EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 (2024): Juli
Publisher : CV. KAMPUSA AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jemba.v1i2.284

Abstract

Progressive Income Tax (PIT) is a tax system where tax rates rise proportionally with income. This ensures a fairer and more equitable distribution of the tax burden, while also encouraging higher contributions from those with greater financial means.Indonesia has a long history with PIT, but its implementation faces some hurdles. One key challenge is the lack of comprehensive and accurate data on taxpayer income. This makes it difficult to establish the appropriate tax bracket for each individual.  Another obstacle lies in the prevalence of tax avoidance strategies. Wealthier taxpayers often exploit loopholes to minimize their tax obligations.  Furthermore, public education regarding PIT remains inadequate.  Many taxpayers lack a clear understanding of the system and its benefits for society.Despite these challenges, opportunities exist to strengthen the implementation of PIT in Indonesia.  By leveraging information technology, the accuracy and completeness of taxpayer data can be significantly improved. Additionally, stricter enforcement of tax laws can deter non-compliant taxpayers. Finally, increased public education and outreach programs can raise awareness about PIT and its role in a just and equitable society.By addressing these challenges and capitalizing on existing opportunities, PIT can be a powerful tool for achieving fairness and equity in tax collection, as well as securing a larger contribution from high-income earners to the national treasury.
MAHASISWA KESEJAHTERAAN SOSIAL FISIP USU MELAKUKAN KEGIATAN PKL 1 DI RUMAH SINGGAH CENTRAL KASIH AGAVE DAN MENJALANKAN MINI PROJECT BERBENTUK KEGIATAN PENINGKATAN KREATIVITAS Vivi Rahmadani Siregar; Hairani Siregar
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 2 No. 9 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v2i9.3791

Abstract

Penulis melakukan praktikum I di Rumah Singgah Central Kasih Agave. Praktikum yang dilakukan oleh penulis yaitu meneliti permasalahan dan membantu memecahkan masalah yang dialami oleh klien. Adapun masalah yang sedang dialami oleh klien yaitu tidak mempunyai ketrampilan. Dari masalah tersebut penulis tertarik untuk membuat mini project yaitu dengan membuat kerajinan tangan gelang untuk meningkatkan kreativitas. Metode yang dilakukan yaitu dengan menggunakan casework dengan mengikut sertakan partisipasi klien. Setelah melakukan tahapan casework penulis berharap agar klien dapat membuat kerajinan tangan sendiri untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
MENGGALI PERAN KONSELOR DAN PEKERJA SOSIAL DALAM REHABILITASI NAPZA: ANALISIS MAHASISWA KESEJAHTERAAN SOSIAL Brian Firman Hulu; Fitri Handayani Manalu; Nadya Putri Siregar; Vivi Rahmadani Siregar; Fajar Utama Ritonga
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 2 No. 9 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v2i9.3826

Abstract

Rehabilitasi bagi pengguna NAPZA menjadi salah satu upaya strategis dalam mengatasi masalah penyaahgunaan NAPZA, dengan tujuan memulihkan individu agar dapat kembali menjalani kehidupanyang produktif dan sehat. Dalam konteks ini, peran konselor dan pekerja sosial menjadi sangat pentingsebagai bagian dari tim multidisipliner yang terlibat dalam proses rehabilitasi. Konselor adiksi memberikan layanan rehabilitasi, melakukan skrining dan penerimaan awal klien. Melakukan konseling terkait dengan adiksi narkoba, psikotropika maupun zat adiktif lainnya, konselor adiksi juga berperan dalam melakukanmanajemen kasus kepada residen apabila dibutuhkan. Pekerja sosial terlibat dalam proses yangmelibatkan pendekatan awal, assessment, penempatan dalam program, dan pelaksanaan program pelayanan. Yayasan Rumah Sehat Harapan Aftercare yang beralamat di Binjai Utara , merupakan salah saturehabilitasi NAPZA yang ada di Sumatera Utara, rehabilitasi ini didirikan oleh mantan pecandu narkoba yang sebelumnya pernah menjalani proses rehabilitas di BNN Lido Bogor dan BNN Loka Batam serta lembaga rehabilitas di seluruh wiayah NKRI. Rehabilitasi ini berusaha keras untuk membebaskan anak bangsa dan para generasi muda dari jerat penyalahgunaan narkoba.