Alfauzan, Fadil
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Bokashi Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril) Alfauzan, Fadil; Yulfi Desi; Meriati
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Februari 2024)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/6ghpyh89

Abstract

Percobaan pengaruh pemberian bokashi kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. merril) telah dilaksanakan di Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Mei 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis bokashi kotoran sapi yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merril). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 blok, yaitu: A = tanpa bokashi kotoran sapi, B = aplikasi 4 ton ha-1 (600 g/petak), C = aplikasi 8 ton ha-1 (1.200 g/petak), D = aplikasi 12 ton ha-1 (1.800 g/petak), E = aplikasi 16 ton ha-1 (2.400 g/petak). Data hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan's New Multiple Range Test (DNMRT). Hasil percobaan menunjukkan bahwa 1) Pemberian bokashi kotoran sapi pada tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril), berpengaruh berbeda sangat nyata terhadap (tinggi tanaman, persentase polong isi per tanaman, bobot biji kering per tanaman dan bobot biji kering per petak), tetapi berbeda tidak nyata terhadap (jumlah cabang primer, umur panen, umur berbunga dan bobot 100 biji. 2) Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, perlakuan terbaik adalah E = 2400 g/petak, karena memiliki tinggi tanaman, jumlah cabang primer, umur berbunga, umur panen, persentase polong isi per tanaman, berat 100 biji, berat biji kering tanaman dan berat biji kering per petak paling tinggi.