Nurtama Aditya Nugraha
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Akupunktur dan Bloodletting Apex Telinga Pada Penderita Hipertensi di Banaran Wonoboyo Wonogiri Faiq Asro’ie; Purwanto; Nurtama Aditya Nugraha
Indonesian Journal of Acupuncture Vol. 1 No. 1 (2023): Volume 1 No. 1, October 2023
Publisher : HAKTI : Indonesian Acupuncture Therapists Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akupunktur menjadi terapi komplementer yang dapat dilakukan pada kasus hipertensi dan metode bloodletting pada apex telinga juga dapat diaplikasikan pada penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas terapi akupunktur dan metode bloodletting pada apex telinga terhadap perubahan tekanan darah pada kasus hipertensi Penelitian dilakukan di Banaran, Wonoboyo, Wonogiri pada bulan Oktober 2022 hingga April 2023. Menggunakan desain penelitian quasy experimental dengan rancangan two group pretest-posttest design. Jumlah subjek penelitian 32 orang dengan teknik sampling purposive sampling, yang terbagi menjadi kelompok eksperimen (bloodletting apex telinga) dan kelompok kontrol (terapi akupunktur titik LV3-Taichong dan KI3-Taixi). Bloodletting Apex telinga dibanding akupunktur memiliki perbedaan signifikan dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi (p=0,042). Hasil selisih mean terapi akupunktur sebesar 26,25 dan metode bloodletting apex telinga sebesar 15 sehingga metode bloodletting pada apex telinga tidak lebih efektif daripada terapi akupunktur dalam memberikan perubahan tekanan darah pada kasus hipertensi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kedua metode terapi sama-sama dapat menurunkan tekanan darah. Metode bloodletting pada apex telinga tidak lebih efektif daripada terapi akupunktur dalam dalam memberikan perubahan tekanan darah pada kasus hipertensi di Banaran Wonoboyo Wonogiri.
Efektivitas Akupunktur Pada Titik Ahsi Point dan Teknik Myofascia Akupunktur Terhadap Penurunan Skala Nyeri Myofascial Trigger Point Syndrome di Medika Akupunktur Bojonegoro Ardhian Prabowo; Suwaji Handaru Wardoyo; Nurtama Aditya Nugraha
Indonesian Journal of Acupuncture Vol. 1 No. 1 (2023): Volume 1 No. 1, October 2023
Publisher : HAKTI : Indonesian Acupuncture Therapists Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kelelahan berbagai macam otot yang terjadi pada pola hidup yang serba duduk atau statis seperti halnya pada otot-otot penyangga tubuh seperti upper trapezius kemudian menimbulkan spasme otot yang menyebabkan myofascial trigger point syndrome. Tujuan Penelitian: Mengetahui Efektivitas Titik Akupunktur ahsi point dan teknik myofascia akupunktur terhadap penurunan skala nyeri myofascial trigger point syndrome di Medika Akupunktur Bojonegoro. Waktu dan Tempat: Penelitian ini berlangsung pada bulan Oktober 2020-Mei 2021 bertempat di Medika Akupunktur Bojonegoro. Subjek Penelitian: Pada penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 30 subjek yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi (laki-laki = 12 dan perempuan = 18). Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan rancangan two group pre-test dan post-test design. Hasil Penelitian: Hasil uji hipotesis dengan menggunakan Paired T-Test didapatkan nilai signifikansi p = 0.000 Jika ρ < 0.005. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada penurunan titik akupunktur ahsi point dan teknik myofascia akupunktur terhadap penurunan skala nyeri myofascial trigger point syndrome di Medika Akupunktur Bojonegoro. Kesimpulan: titik akupunktur ahsi point dan teknik myofascia akupunktur efektif terhadap penurunan skala nyeri myofascial trigger point syndrome di Medika Akupunktur Bojonegoro.
Electroacupuncture Therapy for Knee Pain Syndrome of Qi and Blood Stagnation in the ST Meridian Erlina Cindi Anjaly; Sholichan Badri; Nurtama Aditya Nugraha
Indonesian Journal of Acupuncture Vol. 2 No. 1 (2024): Volume 2 No. 1, April 2024
Publisher : HAKTI : Indonesian Acupuncture Therapists Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Knee pain is a joint disease characterized by pain, crepitus, and stiffness in the knee joint. The inflamma­tory process in knee pain affects the cartilage, synovial fluid, and subchondral bone. Objective: To determine the effectiveness of electroacupuncture therapy with points ST 35 Dubi, EX-LE 4 Neixiyan, GB 33 Xiyangguan, BL 40 Weizhong, LR 8 Ququan, GB 34 Yanglingquan, SP 9 Yinlingquan, BL 55 Heyang, EX-LE 2 Heding, ST 36 Zusanli, SP 10 Xuehai, ST 40 Fenglong, and ST 34 Liangqiu in patients with knee pain. Management of knee pain with electro­acu­punc­ture method at points ST 35 Dubi, EX-LE 4 Neixiyan, GB 33 Xiyangguan, BL 40 Weizhong, LR 8 Ququan, GB 34 Yanglingquan, SP 9 Yinlingquan, BL 55 Heyang, EX-LE 2 Heding, ST 36 Zusanli, SP 10 Xuehai, ST 40 Fenglong, and ST 34 Liangqiu. The therapy principle in this case is to smooth the Qi and Xue in the ST meridian. Therapy was performed for 6 sessions. The outcome measurement indicator used the Numeric Rating Scale (NRS). Electroacupuncture therapy for 6 sessions effectively reduced knee pain from a scale of 6 to a scale of 0. Electroacupuncture is effective in reducing pain in patients with knee pain.