Pakcoy merupakan sayuran yang dapat dibudidayakan dan tumbuh baik didataran rendah maupun dataran tinggi. Di Indonesia, produksi pakcoy masih tergolong rendah sehingga produktivitas pakcoy perlu ditingkatkan. Upaya peningkatan produksi pakcoy di Indonesia antara lain dengan menggunakan pupuk organik nanoteknologi dan komposisi media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk nano dan media tanam yang berbeda agar berpengaruh optimal terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh pada bulan Agustus sampai September 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah pupuk organik nano teknologi (N) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : N0: 0 ml/l, N1: 1 ml/l, N2: 3 ml/l, N3: 6 ml/l. Faktor kedua adalah komposisi media tanam (P) yang terdiri atas 3 taraf yaitu : P1: kotoran sapi + tanah (1:1), P2: cocopeat + tanah (1:1), P3: biochar + tanah (1:1). Variabel yang diamati adalah panjang batang, panjang daun, jumlah daun, luas daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pupuk organik nanoteknologi dan komposisi media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy. Perlakuan terbaik adalah pemberian pupuk organik nanoteknologi dengan konsentrasi N2 (3 ml/l), pada perlakuan komposisi media tanam hasil terbaik diperoleh pada perlakuan P2 (cocopeat + tanah). Terdapat interaksi antara perlakuan pupuk organik nanoteknologi dengan komposisi media tanam pada variabel tinggi batang tanaman dan jumlah daun.