Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prediksi financial distress pada perusahaan sub sektor penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan model prediksi Altman Zā-Score. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling untuk mengambil sampel penelitian. Sampel penelitian ini yaitu PT. Garuda Indonesia Tbk dan PT. AirAsia Indonesia Tbk. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Garuda Indonesia Tbk pada periode 2018-2021 diprediksi mengalami financial distress karena berada dalam kategori distress area. Sedangkan PT. AirAsia Indonesia Tbk mengalami financial distress pada 3 periode yaitu pada tahun 2018, 2020 dan 2021. Pada tahun 2019 PT. AirAsia Indonesia Tbk berada dalam kategori grey area. Kondisi distress yang paling parah terjadi pada tahun 2020 dan 2021. Pada tahun 2020, PT. Garuda Indonesia Tbk memperoleh skor -4,809 dan PT. AirAsia Indonesia Tbk memperoleh skor ā 6,730. Sedangkan pada tahun 2021, PT. Garuda Indonesia Tbk mengalami perubahan skor yang semakin memburuk dengan memperoleh skor -12,531 dan PT.AirAsia Indonesia Tbk memperoleh skor -8,697. Skor prediksi financial distress tersebut menunjukkan kondisi keuangan perusahaan yang semakin memburuk akibat dari adanya kebijakan Covid-19 yang mengharuskan perusahaan sub sektor penerbangan mengurangi jumlah penumpang dan jadwal penerbangan.