Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INOVASI KEMASAN DAN PEMASARAN KERIPIK SINGKONG RIPNIM UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM Kahlil Gibran; Nurul Rahmania; Dimitri Irfan Saputra; Ilmi Yanti; Serlin Hardianti; Yunarni , Baiq Reinelda Tri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi dan Bisnis Digital Vol. 1 No. 3 (2024): September
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing keripik singkong dengan memperkenalkan kemasan yang lebih higienis, tahan lama, dan mampu menjaga cita rasa. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada keripik singkong, sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Topik ini dipilih karena keripik singkong merupakan produk unggulan lokal yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Namun, daya saing produk ini masih rendah akibat kemasan yang kurang higienis dan tidak tahan lama. Dengan memperbaiki kemasan, diharapkan keripik singkong dapat lebih diterima oleh konsumen dan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi beberapa tahap. Pertama, dilakukan analisis kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh produsen keripik singkong. Selanjutnya, dilakukan penelitian dan pengembangan kemasan yang lebih higienis dan tahan lama. Setelah itu, dilakukan uji coba kemasan baru pada produk keripik singkong. Terakhir, dilakukan evaluasi dan pelatihan kepada produsen mengenai penggunaan kemasan baru serta strategi pemasaran yang efektif. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa inovasi kemasan yang lebih higienis dan tahan lama mampu meningkatkan daya saing keripik singkong. Produsen yang menggunakan kemasan baru melaporkan peningkatan penjualan dan kepuasan konsumen. Selain itu, keripik singkong dengan kemasan baru berhasil menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. Inovasi ini memberikan nilai tambah yang signifikan bagi keripik singkong dan diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan produk lokal lainnya.