Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS NERACA KETERSEDIAAN BERAS PASCA BANJIR DI KECAMATAN ASTAMBUL KABUPATEN BANJAR Windyatama, Fanisha; Fauzi, Muhammad; Nisa, Ana Fauziatun
Frontier Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i4.11554

Abstract

Ketersediaan beras akibat bencana banjir yang melanda Kecamatan Astambul pada awal tahun 2021 mengalami penurunan, karena pemukiman rumah tangga dan lahan yang ditanami padi terendam. Hal ini menyebabkan produksi yang dihasilkan menurun jika dibandingkan dengan sebelum banjir. Penelitian ini bertujuan menganalisis neraca ketersediaan beras sebelum dan sesudah banjir dan cadangan pangan khususnya padi (beras) sesudah banjir di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Data dianalisis secara deskriptif. Data yang digunakan berupa data sekunder, meliputi data produksi padi sebelum dan sesudah banjir, konsumsi beras dan cadangan pangan khususnya padi (beras) tahun berikutnya. Analisis dilakukan secara deskriptif melalui perhitungan produksi beras, neraca ketersediaan beras dan cadangan beras. Berdasarkan hasil penelitian, ketersediaan beras mengalami penurunan dari tahun 2020 ke 2021 sebesar 792 ton atau 12%. Penurunan tersebut disebabkan oleh banjir yang hampir menggenangi seluruh desa diKecamatan Astambul, sehingga diperlukan cadangan pangan khususnya beras sebagai langkah darurat untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak. Adapun Cadangan pangan (beras) yang harus disediakan untuk tahun 2023 sebesar 4.582 ton sehingga cukup untuk mengatasi situasi darurat seperti kekurangan pasokan akibat bencana alam atau krisis lainnya
ANALISIS USAHATANI JAMBU VARIETAS KRISTAL DI KELURAHAN ANGSAU KECAMATAN PELAIHARI KABUPATEN TANAH LAUT Majid, Syam Abdul; Yanti, Nuri Dewi; Nisa, Ana Fauziatun
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10309

Abstract

Produksi jambu biji di Kalimantan Selatan mengalami peningkatan yang signifikan produksi di tahun 2020 sebanyak 16.095 kw hingga di tahun 2021 mencapai 48.691 kw. Salah satu jenis jambu biji yang dikembangkan di Kalimantan Selatan ialah jambu biji varietas Kristal, Kelurahan Angsaumerupakan salah satu yang mengembangkan usahatani jambu kristal. Tujuan dari Penelitian ini ialah: (1) Untuk Mendeskripsikan penyelenggaraan usahatani jambu kristal diKelurahan Angsau (2) Menganalisis biaya dan pendapatan usahatani jambu kristal di Kelurahan Angsau, (3) Untuk mengetahui kelayakan usahatani jambu kristal di Kelurahan Angsau. Jenis data yang dikumpulkan berupa data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan petani menggunakan kuisioner yang telah disediakan dan data sekunder yang didapatkan dari lembaga yang terlibat dalam penelitian ini .Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus berdasarkan informasi penyuluh Kecamatan. Penyelenggaraan usahatani jambu kristal di Kelurahan Angsau meliputi persiapan lahan secara optimal, penggunaan bibit yang baik, penanaman dengan jarak tanam sesuai, pemupukan rutin, penyiraman, penyemprotan menggunakan herbisida dan insektisida serta pemangkasan, pembungkusan buah untuk melindungi hama buah, serta pemanenan. Diperoleh biayatotal sebesar Rp 131.730.275 selanjutnya total penerimaan ditahun ke 6 adalah Rp 316.800.000 lalu didapat keuntungan usahatani jambu kristal sebesar Rp 185.069.725 serta nilai kelayakan menggunakan RCR diperoleh Rp 2,40 yang menunjukkan jika nilai RCR lebih besar dari 1 maka usahatani dapat dikatakan layak untuk dikembangkan.
PENGARUH SUASANA KEDAI KOPI, HARGA, DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MANUPI COFFEE DI KOTA BANJARBARU Farhana, Rosari Rizqiya; Fajeri, Hairin; Nisa, Ana Fauziatun
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9479

Abstract

Meningkatnya tren dan budaya mengonsumsi kopi di kalanganmasyarakat Indonesia membuat para pebisnis domestik meresponfenomena ini dengan ramainya membuka gerai-gerai kedai kopi,jumlahnya terus meningkat hingga tiga kali lipat. Perkembangantersebut juga terjadi di Kota Banjarbaru. Situasi tersebutmengakibatkan persaingan antarkedai kopi yang semakinkompetitif sehingga dibutuhkan atribut-atribut tertentu sebagaikelebihan sebuah kedai kopi untuk mempertahankan konsumen.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikansuasana kedai kopi, harga, dan lokasi terhadap loyalitas konsumenManupi Coffee. Metode penarikan contoh yang digunakan adalahNonprobability sampling dengan metode purposive samplingdengan jumlah sampel sebanyak 51 responden. Metodepengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Teknikanalisis yang digunakan adalah Structural Equation ModelingPartial Least Square (SEM-PLS). Pada penelitian ini variabeleksogen yang digunakan adalah suasana kedai kopi (X1), harga(X2), dan lokasi (X3). Sementara itu, variabel endogen yangdigunakan adalah Loyalitas Konsumen (Y). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: (1) Suasana kedai kopi berpengaruh positifsebesar 0,406 dan signifikan (H1 diterima) terhadap loyalitaskonsumen Manupi Coffee di Kota Banjarbaru, (2) Hargaberpengaruh positif sebesar 0,238 dan signifikan (H2 diterima)terhadap loyalitas konsumen Manupi Coffee di Kota Banjarbaru,dan (3) Lokasi berpengaruh positif sebesar 0,167, tetapi tidaksignifikan (H0 tidak dapat ditolak) terhadap loyalitas konsumenManupi Coffee di Kota Banjarbaru.
ANALISIS USAHATANI UBI NAGARA DI KECAMATAN DAHA SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Ramadayanti, Sri Eka; Radiah, Eka; Nisa, Ana Fauziatun
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10333

Abstract

Ubi Nagara (Ipomoea batatas L) adalah ubi lokal yang berasal dariprovinsi kalimantan selatan yang ditanam didaerah rawa lebak diKecamatan Daha Selatan Kota Kandangan Kabupaten Hulu SungaiSelatan (HSS). Ubi Nagara tumbuh dengan menjalar yang sangatadatif dilahan rawa lebak. Produksi ubi nagara ini jika musim panensangat melimpah membuat harganya drastis turun saat dijualdipengepul. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menghitung danmenganalisis biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntunganusahatani ubi nagara serta kelayakan usahanya. Metode yangdipergunakan yaitu proportionated random sampling. Hasilpenelitian didapatkan hasil sebagai berikut, biaya total Rp36.012.962,4/usahatani dan Rp 8.240.952,76/Ha. Penerimaansebesar Rp 46.765.000/usahatani dan Rp10.702.000/Ha. Pendapatansebesar Rp14.330.371,6/usahatani dan Rp 3.279.262/Ha.Keuntungan sebesar Rp10.752.037/usahatani dan Rp 2.460.421/Ha.Kelayakan diketahui hasil dari R/C ratio sebesar 1,299 dapatdikatakan usahatani ubi nagara ini layak, karena jika R/C > 1 dandinyatakan bahwa usahatani ini layak untuk diusahakan, ataudijalankan.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI CABAI RAWIT TIUNG DI KECAMATAN BINTANG ARA KABUPATEN TABALONG Mukaromah, Baiti; Kurniawan, Ahmad Yousuf; Nisa, Ana Fauziatun
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10330

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pendapatan rata-rata petani cabai rawit tiung dan pengaruh faktor-faktor produksiterhadap pendapatan petani cabai rawit tiung di Kecamatan BintangAra. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Dataprimer didapat dari pengamatan dan wawancara langsung denganpetani responden, data sekunder diambil dari dinas pertanian danBPP Kecamatan Bintang Ara. Sampel penelitian ini sebanyak 30orang dari total populasi sebanyak 128 orang dengan teknik sampelacak sederhana. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh biaya totalrata-rata petani sebesar Rp 4.509.690/usahatani atauRp7.888.671/Ha. Penerimaan usahatani sebesarRp.8.587.800/usahatani atau Rp 15.022.391/Ha dan pendapatanrata-rata sebesar Rp 5.572.033/usahatani atau Rp 9.746.997/Ha.Faktor-faktor produksi yang berpengaruh secara signifikan terhadappendapatan petani cabai rawit tiung adalah biaya pupuk, biayapestisida dan tenaga kerja. Sementara harga produk, pengalamanberusahatani dan tingkat pendidikan petani tidak berpengaruhsecara signifikan terhadap pendapatan petani usahatani cabai rawittiung di Kecamatan Bintang Ara.
PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN USAHATANI DI DESA TELAGA LANGSAT KECAMATAN TELAGA LANGSAT KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Hermawan, Muhammad Aris; Kurniawan, Ahmad Yousuf; Nisa, Ana Fauziatun
Frontier Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i4.11558

Abstract

Pembentukan kelompok tani yang dibuat pemerintah bertujuan untuk membantu petani dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada usahatani mereka. Dengan adanya kelompok tani pemerintah berharap dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Desa Telaga Langsat Kecamatan Telaga Langsat memiliki 11 kelompok tani dengan banyak jenis tanaman yang dibudidayakan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis gambaran usahatani dan kelompok tani dan menganalisis peran kelompok tani dalam meningkatkan usahatani yang ada di Desa Telaga Langsat. Penelitian ini menggunakan metode survei sehingga mebutuhkan sampel sebanyak 40 orang dari total populasi 644 orang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa gambaran usahatani dan kelompok tani di Desa Telaga Langsat terdiri dari 11 kelompo ktani yang masing-masing kelompok taninya mengusahakan tanaman pangan dan hortikultura. Kelompok tani memiliki kelas kemampuan yang berbeda-beda. Peran kelompok tani di Desa Telaga Langsat berada pada kriteria berperan dengan persentase 76,63%. Angka tersebut diperoleh dari indeks rata-rata setiap indikator yaitu indikator kelas belajar (77,25%), wahana kerjasama (76,13%) danunit produksi (80%)