<![CDATA[ Abstrak - Teknologi menuntut inovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk dalam pengembangan media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran multimedia (teks, gambar, suara, dan animasi) dapat membuat proses pembelajaran lebih menarik dan interaktif, serta meningkatkan minat dan motivasi belajar. Dalam konteks pendidikan agama Islam, pengajaran shalat kepada anak-anak merupakan tantangan, terutama di era digital. Berdasarkan observasi di TPQ Al-Fattah, nilai rata-rata siswa untuk mata pelajaran tata cara wudhu dan shalat sebesar 62,5, jauh di bawah KKM yang ditetapkan sebesar 76. Materi wudhu dan shalat yang diajarkan secara manual dengan buku cetak dianggap sulit dicerna oleh siswa. Penelitian ini mengembangkan aplikasi media pembelajaran interaktif berbasis multimedia menggunakan Adobe Animate untuk membantu siswa TPQ memahami tata cara wudhu, shalat, dan doa setelah shalat. Metodologi yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari enam tahap: konsep, perancangan, pengumpulan bahan, pembuatan, pengujian, dan distribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran interaktif efektif dalam meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa. Hasil black box testing menunjukkan semua fungsi aplikasi berjalan dengan baik, serta hasil User Acceptance Test (UAT) menunjukkan tingkat penerimaan sebesar 93,5%.Kata kunci: Media Pembelajaran Interaktif, Pendidikan Agama Islam, Shalat, Adobe Animate, Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Abstract - Technology demands innovation to enhance the quality of education, including the development of learning media. The use of multimedia learning media (text, images, sound, and animations) can make the learning process more engaging and interactive, as well as increase interest and motivation to learn. In the context of Islamic education, teaching prayer (shalat) to children poses a challenge, especially in the digital era. Based on observations at TPQ Al-Fattah, the average score of students for the subjects of wudhu (ablution) and shalat is 62.5, far below the minimum completeness criteria set at 76. The material on wudhu and shalat taught manually with printed books is considered difficult for students to grasp. This research develops an interactive multimedia-based learning application using Adobe Animate to assist TPQ students in understanding the procedures for wudhu, shalat, and the supplication after shalat. The methodology used is the Multimedia Development Life Cycle (MDLC), which consists of six stages: concept, design, material collection, production, testing, and distribution. The research results show that the use of interactive learning media is effective in enhancing students' understanding and motivation to learn. The results of black box testing indicate that all functions of the application work well, and the User Acceptance Test (UAT) results show an acceptance rate of 93.5%.Keywords: Interactive learning media, Islamic religious education, Prayer, Adobe Animate, Multimedia Development Life Cycle (MDLC).]]>
