Veronica Anastasia Ellysa
Universitas PGRI Madiun

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Media Word Search Puzzle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Peserta Didik Kelas 10 D SMAN 6 Madiun Veronica Anastasia Ellysa; Nurhadji Nugraha; Mahfud Fauzi
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PTK ini penting untuk dilakukan karena bertujuan untuk : (1) meningkatkan kemampuan guru untuk merencanakan proses pembelajaran (2) meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah peserta didik, dan (3) meningkatkan hasil belajar peserta didik. PTK ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menghimpun data dengan teknik observasi dan dokumentasi, kemudian untuk melakukan analisis data peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pada tahap pra-siklus guru menghimpun data hasil belajar peserta didik setelah dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional sebagai data awal. Pada kegiatan siklus I dan II guru menerapkan model pembelajaran problem based learning dengan metode diskusi menggunakan word search puzzle sebagai media pembelajarannya. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dan pembahasan yang dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menerapkan media word seach puzzle untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 10 SMAN 6 Madiun pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila sudah berhasil. Hal itu dikarenakan terjadi peningkatan hasil belajar yang diperoleh peserta didik dari kegiatan pra-siklus, siklus I hingga siklus II. Persentase ketuntasan peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila juga mengalami peningkatan. Pada kegiatan pra-siklus diperoleh persentase sebesar 63%, kemudian pada siklus I persentase ketuntasan meningkat menjadi 74%, selanjutnya pada siklus II persentase ketuntasan sudah melampaui kriteria ketuntasan klasikal karena memperoleh persentase sebesar 89%.