Keterampilan kolaborasi merupakan keterampilan abad 21 yang harus dipelajari untuk menghadapi tantangan era digital. Di SDN 01 Madiun Lor permasalahan yang ditemui di Kelas V adalah kurangnya inovasi dalam pengenalan model dan pendekatan pembelajaran oleh guru, sehingga berdampak pada buruknya hasil belajar dan rendahnya kemampuan kolaborasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar siswa kelas V SDN 01 Madiun Lor. Dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) dengan pendekatan culturally responsive teaching (CRT), penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), mengacu pada rancangan Kemmis dan McTaggart, serta menggabungkan dua ha tahapan siklus telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan kolaborasi siswa meningkat sebesar 83% dari pra siklus ke siklus II. Peningkatan hasil belajar juga ditandai dengan peningkatan ketuntasan hasil belajar pada prasiklus, siklus 1, dan siklus 2 mencapai 91% dan melebihi indikator keberhasilan belajar. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) dengan pendekatan culturally responsive teaching (CRT) dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar.