<![CDATA[Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Fokus pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana implementasi literasi mendongeng jowo macapat sebagai upaya penanaman nilai karakter siswa SDN Banjarejo Kota Madiun, 2) Peran guru dan siswa dalam upaya penanaman nilai karakter pada siswa SDN Banjarejo Kota Madiun 3) Kendala yang dihadapi dalam upaya penanaman pendidikan karakter pada siswa SDN Banjarejo Kota Madiun. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa, guru dan kepala sekolah SDN Banjarejo Kota Madiun. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara serta analisis data dan penarikan kesimpulan pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan pada saat pembiasaan dan pembelajaran di SDN Banjarejo benar-benar menekankan cara berpikir, bersikap, berperilaku dan berbahasa dengan baik. Selain berbahasa, sikap dan berprilaku baik juga ditekankan ketika pembiasaan. Pada saat pembiasaan dojopat guru juga mempunyai peranan dalam memberikan pemahaman kepada siswa tentang makna baik yang terkandung dalam dongeng jowo dan berharap siswa mengimplementasikannya dengan tujuan dapat menanamkan nilai-nilai karakter seperti kreatif, gemar membaca, cinta tanah air dan nasionalis pada siswa. Setiap usaha pasti ada kendala yang dihadapi. Pada upaya penanaman pendidikan karakter pada siswa SDN Banjarejo Kota Madiun, melalui kegiatan dojopat (dongeng jowo macapat) siswa mengalami kesulitan dalam memahami Bahasa jawa yang digunakan, sehingga memerlukan bimbingan dan peran guru dalam memahami isi dan makna dongeng jowo tersebut.]]>
