Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EFEKTIVITAS PERINGATAN KESEHATAN BERGAMBAR BUNGKUS ROKOK PADA PELAJAR Rudi, Abil; Masan, Lea; Kwureh, Hendrikus Nara
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 4, No 1 (2017): Vol 4, No 1 (Juli 2017)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merokok merupakan suatu masalah besar di masyarakat indonesia bahkan dunia. Merokok dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan pada akhirnya akan berujung pada kematian. Kejadian perokok pada kelompok umur 10-14 tahun mengalami kenaikan dari 10,5% menjadi 17,% tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan efektifitas peringatan kesehatan bergambar pada pelajar di SMPN 01 Badau Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini menggunakan total sampling yaitu sebanyak 138 responden. Pengumpulan data dengan cara wawancara dan pengamatan yang berpedoman pada kuesioner. Analisis data mengunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kebiasaan merokok adalah persepsi terhadap peringatan kesehatan bergambar (P value=0.011), penegetahuan responden (P value=0.012), pengaruh teman (P value=0.012) dan pengaruh orang tua (P value=0.025). Oleh karena itu, disarankan kepada pelajar SMPN 01 Badau untuk berhenti merokok dan tidak merokok
FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KADAR GULA DARAH PUASA PADA PENGGUNA LAYANAN LABORATORIUM Rudi, Abil; Kwureh, Hendrikus Nara
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 3, No 2 (2017): Vol 3, No 2 (Januari 2017)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kadar gula darah merupakan banyaknya glukosa di dalam peredaran darah manusia. Terjadinya peningkatan kadar gula darah puasa disebabkan oleh kerusakan fungsi pangkreas manusia. Kejadian kadar gula darah puasa yang tinggi dipengaruhi oleh mengkonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor risiko yang mempengaruhi kadar gula darah puasa pada pengguna layanan laboratorium di RSUD M. Djoen Sintang tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini menggunakan sampling insidential yaitu sebanyak 178 responden. Pengumpulan data dengan cara wawancara dan pengamatan yang berpedoman pada kuesioner. Analisis data mengunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kadar gula darah puasa adalah umur (P value = 0.013), riwayat keturunan (P value = 0.025), jenis kelamin (P value = 0.043), dan pola makan (P value = 0.012). Oleh karena itu, disarankan kepada penderita dengan diabetes mellitus untuk menjaga kadar gula darah dalam normal
PERILAKU MINUM OBAT ANTI FILARIASIS DI KELURAHAN RAWA MAMBOK Bahtiar, Syaiful; Herman, Joni; Rudi, Abil
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 4, No 1 (2017): Vol 4, No 1 (Juli 2017)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) anti filariasis merupakan salah satu cara pencegahan penyakit filariasis. Secara nasional target capaian POPM >80% seluruh jumlah penduduk. Cakupan POPM nasional tahun 2015 mencapai 69,5%. Sementara cakupan POPM Kelurahan Rawa Mambok tahun 2016 mencapai 57,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku minum obat anti filariasis di Kelurahan Rawa Mambok Kabupaten Sintang tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.481 masyarakat usia 15-65 tahun. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 94 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tertutup. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 56 orang (59,6%) berperilaku negatif dan 38 orang (40,4%) berperilaku positif dalam minum obat anti filariasis. Berdasarkan hasil uji statistik, menunjukkan umur dengan nilai p=0,572, jenis kelamin dengan nilai p=0,257, tingkat pendidikan dengan nilai p=0,711, pengetahuan dengan nilai p=0,007, sikap dengan nilai p=0,840, dukungan petugas kesehatan dengan nilai p=0,649,dukungan keluarga dengan nilai p=0,03, informasi kesehatan dengan nilai p=0,039. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan, dukungan keluarga, dan informasi kesehatan dengan perilaku minum obat anti filariasis.
DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TYPUS PADA MASYARAKAT DI DESA TANJUNG HULU KECAMATAN SEPAUK KABUPATEN SINTANG TAHUN 2015 Rudi, Abil
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 3, No 1 (2016): Vol 3, No 1 (Juli 2016)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit typus merupakan penyakit infeksi yang di sebabkan oleh bakteri salmonella thyposa. Terjadinya penyakit typus disebabkan oleh penderita mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh bakteri salmonella thyposa. Kejadian penyakit typus dipengaruhi oleh lingkungan yang kurang bersih dan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit typus pada penderita di Desa Tanjung Hulu Kecamatan Sepauk Sintang tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian menggunakan total sampling yaitu sebanyak 62 responden dengan cara pengumpulan data yaitu wawancara dan pengamatan yang berpedoman pada kuesioner. Analisis data mengunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian penyakit typus adalah jenis kelamin (P value = 0,047), pengetahuan (P value = 0,001), sikap (P value = 0,029) dan praktek (P value = 0,012). Oleh karena itu, disarankan kepada Dinas Kesehatan dan Pusat Kesehatan masyarakat untuk meningkatkan program promosi kesehatan di masyarakat terkait pencegahan penyakit typus
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RISIKO JATUH PADA LANSIA Rudi, Abil; Setyanto, Rinto Budhi
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 2: JANUARI 2019
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.119

Abstract

Risiko jatuh merupakan suatu masalah besar bagi lansia. Jatuh dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan pada lansia seperti luka pada kulit, patah tulang, gangguan mobilitas fisik dan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi risiko jatuh pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian menggunakan total sampling yaitu sebanyak 36 responden. Pengumpulan data dengan cara wawancara dan pengamatan yang berpedoman pada kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gangguan sistem anggota gerak (nilai p = 0.038), gangguan penglihatan (nilai p = 0.019), dan lingkungan rumah (nilai p = 0.007) dengan risiko jatuh pada lansia. Saran dari hasil penelitian ini adalah perlu dilakukan tindakan pencegahan risiko jatuh pada lansia dan tetap mempertahan fungsi kemandirian pada lansia.
Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Berdasarkan Beban Kerja... Abil Rudi, Wanda Chintia Hedry,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 1, No 2 (2018): (SEPTEMBER) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v1i2.36

Abstract

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam suatu organisasi seperti di pelayanan kesehatan khususnya di rumah sakit. Standar beban kerja adalah kuantitas beban kerja selama 1 tahun per kategori Sumber Daya Manusia. Tujuan dari peneitian ini yaitu untuk mengetahui perencanaan kebutuhan Sumber Daya Manusia berdasarkan beban kerja di bagian rekam medis RSUD Ade M. Djoen tahun 2017. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang dilakukan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi yaitu pengamatan langsung dan wawancara mendalam (indept interview). Analisis data menggunakan metode Workload Indicator of Staffing Need (WISN). Hasil dari penelitian ini yaitu berdasarkan perhitungan menggunakan Workload Indicator of Staffing Need (WISN) ditemukan jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan di unit rekam medis sebanyak 28 sumber daya manusia. Mengetahui uraian pekerjaan yang dilakukan di unit rekam medis dan berdasarkan hitungan diketahui total kebutuhan sumber daya manusia sebanyak 28 orang, saat ini sumber daya manusia yang ada sebanyak 26 orang. Saran dari hasil penelitiian ini adalah perlu dilakukan penambahan sumber daya manusia sebanyak 2 orang.
Sistem Penyimpanan Dokumen Rekam Medis... Abil Rudi, Khairussari,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 1, No 1 (2018): (MARET) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v1i1.8

Abstract

Cara pengurusan penyimpanan berkas rekam medis merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung kecepatan dan kelancaran pelayanan yang akan diberikan kepada pasien. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan ada masalah yang terjadi dalam penyelengaraan system penyimpanan di RSUD M. Th. Djaman Kabupaten Sanggau yaitu terjadinya duplikasi nomor rekam medis, petugas mengalami kesulitan dalam mencari dokumen rekam medis serta kebutuhan SDM yang besar. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa system penyimpanan rekam medis di RSUD M. Th. Djaman Kabupaten Sanggau belum sesuai seperti yang tertera dalam Buku Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit Di Indonesia bahwa secara tersisistem panyimpanan sentralisasi lebih baik dari pada system penyimpanan desentralisasi. Sebaiknya RSUD M. Th. Djaman Kabupaten Sanggau segera beralih ke sistem penyimpanan sentralisasi.
Tinjauan Upaya Mengatasi Kejadian Missfile Tempat Penyimpanan Dokumen Rekam Medis Di RSUD Kabupaten Melawi... Abil Rudi,, Yoris Fornanda Putra,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 3, No 1 (2020): (MARET) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v3i1.24

Abstract

Kerahasiaan dokumen rekam medis sangat berpengaruh terhadap informasi yang dihasilkan pada dokumen rekam medis tersebut. Di RSUD Kabupaten Meawi masih ditemukan dokumen rekam medis yang misfile, dari 196 dokumen rekam medis di bulan januari 2018 yang di periksa, ditemukan 91 dokumen rekam medis yang tidak diketahui keberadaannya. Tujuan penelitian ini adalah megetahui upaya mengatasi kejadian misfile pada dokumen rekam medis di ruang peyimpanan dokumen rekam medis di RSUD Kabupaten Melawi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap obyek dan subyek penelitian. Metode yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi. Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung selama 3 hari terhadap kejadian misfile dan wawancara dengan petugas untuk mengetahui upaya mengatasi misfile. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya tracer dan tidak ada petugas khusus di ruang penyimpanan dokumen rekam medis, sistem penjajaran yang digunakan adalah Straight Numberical Filing (SNF). Kejadian misfile mencapai 46% dari 196 dokumen yang diperiksa, karena terdapat 96 dokumen yang tidak diketahui keberadaannya. Untuk mengatasi kejadian missfile petugas akan membuat tracer, serta menempatkan petugas khusus di ruang penyimpanan dokumen rekam medis.
Faktor Faktor Penyebab Duplikasi Nomor Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum.. Abil Rudi, Maya Sari,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 2, No 1 (2019): (MARET) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v2i1.15

Abstract

Duplikasi nomor rekam medis merupakan keadaan pasien memiliki dua nomor rekam medis.Duplikasi nomor rekam medis dapat terjadi akibat kelalaian petugas, pasien yang tidak tertibadministrasi dan penggunaan sistem yang masih manual. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktor penyebab terjadinya duplikasi nomor Rekam Medis di Rumah Sakit UmumDaerah M.Th Djaman Sanggau. Jenis Penelitian menggunakan pendekatan deskriptifkualitatif. Rancangan Penelitian menggunakan fenomenologis. Subjek yang digunakan penelitiyaitu 2 petugas pendaftaran pasien rawat inap, Kepala Ruangan Rekam Medis dan 1 Petugasdi Filing. Objek dalam penelitian sebagian dokumen rekam medis. Teknik Pengambilan datadengan wawancara, Observasi, Studi Dokumentasi. Dari 99 dokumen rekam medis yangdiamati terdapat 25 dokumen rekam medis yang terjadi duplikasi dengan persentase 25,25%.Kualifikasi dari 5M Man yaitu kurangnya tenaga rekam medis, pelatihan petugas pendaftaran,Money sudah ada anggaran khusus, Material petugas tidak mencatat di buku register, Machinepenggunaan sistem yang masih manual, Method sudah ada prosedur tetap nomor rekam medis.Sebaiknya pelaksanaan penomoran rekam medis secara otomatis menggunakan aplikasiSIMRS agar pendaftaran lebih cepat dan mudah mencari dokumen rekam medis pasien danmengikutsertakan tenaga rekam medis mengikuti pelatihan rekam medis.
Analisis Kuantitatif Dokumen Rekam Medis Di Puskesmas Kebong Sintang... Abil Rudi, Miftahul Arifin,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 2, No 2 (2019): (SEPTEMBER) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v2i2.20

Abstract

Dokumen rekam medis adalah berkas yang berisi catatan tentang identitas pasien,pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien di saranapelayanan kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif denganpendekatan deskriftif rancangan fenomenologi. pengumpulan data menggunakan teknikwawancara (interview), pengamatan (obsesvasi) dan studi dokumentasi. Sampeldiperoleh dengan menggunakan teknik random sampling yaitu pengambilan sampelyang dilakukan secara acak (random). Penelitian ini dilakukan di unit Rekam Medispuskesmas Kebong kabupaten sintang dan dilaksnakan pada Tahun 2019. Hasilpenelitian Ketidaklengkapan tertinggi pada item tidak adanya bagian yang kosong yaitu166 DRM (56.08%) lengkap dan 130 DRM (43.92%) tidak lengkap. Sedangkanketidaklengkapan terendah yaitu pada item nama dan no rekam medis yaitu 296 DRM(100%) lengkap. Berdasarkan hasil penelitian, di sarankan bagian Rekam Medis perlumembuat prosedur tetap mengenai pengisian dokumen rekam medis agar dapatdigunakan sebagai pedoman pelaksanaan proses kelengkapan pengisian berkas rekammedis.