Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : DINTEK

STUDI PIPA PESAT PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) Kamis*, Marlina; Amir **, Ruslan
DINTEK Vol 10 No 2 (2017): DINTEK
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekasaran penstock dan turbulensi aliran air menyebabkan munculnya rugirugi (headloss). Semakin tajam sudut belokan maka semakin besar headlossnya walaupun memiliki panjang datar/L yang kecil artinya panjang miring penstock kecil. Tetapi jika sudut belokan kecil maka headloss juga mengecil namun panjang datar/L memanjang artinya panjang miring penstock memanjang sehingga headloss utama membesar akibat bertambahnya panjang penstock. Tujuan  penelitian ini dikaji tentang hubungan sudut belokan pipa pesat/penstock dengan daya listrik terbangkitkan. Analisis data menggunakan persamaan hidrolika dan coba dengan berbagai kasus Hgross yaitu 4,8, dan 12 m. Hasil analisis ditampilkan dalam bentuk tabel untuk tiap kasusnya. Selanjutnya dibahas bagaimana hubungan antara daya listrik terbangkitkan dengan sudut belokan pipa pesat/penstock dengan mempertimbangkan headloss yang ada. Berdasarkan hasil analisis maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi Hgross maka semakin besar pula sudut belokan pipa pesat yang efektif (memberikan daya listrik terbesar) artinya panjang pipa pesat semakin pendek seperti pada kasus 1a dengan Hgross = 4 m maka sudut belokan efektifnya 35º sedangkan untuk Hgross =12 m maka sudut belokan efektifnya 50º. Semakin besar debit maka semakin kecil pula sudut belokan pipa pesat yang efektif (memberikan daya listrik terbesar) seperti pada kasus 1 dengan Q = 2 m maka sudut belokan efektifnya untuk Hgross =12 m adalah 50º sedangkan untuk kasus 3 dengan Q = 1.4 m maka sudut belokan efektifnya untuk Hgross =12 m adalah 35º. Akan tetapi pipa pesat juga semakin panjang akibat besarnya debit sehingga perlu dipertimbangkan juga terhadap biaya konstruksi akibat hal tersebut.
STUDI PIPA PESAT PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) Kamis*, Marlina; Amir **, Ruslan
DINTEK Vol 10 No 2 (2017): DINTEK
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekasaran penstock dan turbulensi aliran air menyebabkan munculnya rugirugi (headloss). Semakin tajam sudut belokan maka semakin besar headlossnya walaupun memiliki panjang datar/L yang kecil artinya panjang miring penstock kecil. Tetapi jika sudut belokan kecil maka headloss juga mengecil namun panjang datar/L memanjang artinya panjang miring penstock memanjang sehingga headloss utama membesar akibat bertambahnya panjang penstock. Tujuan  penelitian ini dikaji tentang hubungan sudut belokan pipa pesat/penstock dengan daya listrik terbangkitkan. Analisis data menggunakan persamaan hidrolika dan coba dengan berbagai kasus Hgross yaitu 4,8, dan 12 m. Hasil analisis ditampilkan dalam bentuk tabel untuk tiap kasusnya. Selanjutnya dibahas bagaimana hubungan antara daya listrik terbangkitkan dengan sudut belokan pipa pesat/penstock dengan mempertimbangkan headloss yang ada. Berdasarkan hasil analisis maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi Hgross maka semakin besar pula sudut belokan pipa pesat yang efektif (memberikan daya listrik terbesar) artinya panjang pipa pesat semakin pendek seperti pada kasus 1a dengan Hgross = 4 m maka sudut belokan efektifnya 35º sedangkan untuk Hgross =12 m maka sudut belokan efektifnya 50º. Semakin besar debit maka semakin kecil pula sudut belokan pipa pesat yang efektif (memberikan daya listrik terbesar) seperti pada kasus 1 dengan Q = 2 m maka sudut belokan efektifnya untuk Hgross =12 m adalah 50º sedangkan untuk kasus 3 dengan Q = 1.4 m maka sudut belokan efektifnya untuk Hgross =12 m adalah 35º. Akan tetapi pipa pesat juga semakin panjang akibat besarnya debit sehingga perlu dipertimbangkan juga terhadap biaya konstruksi akibat hal tersebut.
STUDI PIPA PESAT PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) Marlina Kamis*; Ruslan Amir **
DINTEK Vol 10 No 2 (2017): DINTEK
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekasaran penstock dan turbulensi aliran air menyebabkan munculnya rugirugi (headloss). Semakin tajam sudut belokan maka semakin besar headlossnya walaupun memiliki panjang datar/L yang kecil artinya panjang miring penstock kecil. Tetapi jika sudut belokan kecil maka headloss juga mengecil namun panjang datar/L memanjang artinya panjang miring penstock memanjang sehingga headloss utama membesar akibat bertambahnya panjang penstock. Tujuan penelitian ini dikaji tentang hubungan sudut belokan pipa pesat/penstock dengan daya listrik terbangkitkan. Analisis data menggunakan persamaan hidrolika dan coba dengan berbagai kasus Hgross yaitu 4,8, dan 12 m. Hasil analisis ditampilkan dalam bentuk tabel untuk tiap kasusnya. Selanjutnya dibahas bagaimana hubungan antara daya listrik terbangkitkan dengan sudut belokan pipa pesat/penstock dengan mempertimbangkan headloss yang ada. Berdasarkan hasil analisis maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi Hgross maka semakin besar pula sudut belokan pipa pesat yang efektif (memberikan daya listrik terbesar) artinya panjang pipa pesat semakin pendek seperti pada kasus 1a dengan Hgross = 4 m maka sudut belokan efektifnya 35º sedangkan untuk Hgross =12 m maka sudut belokan efektifnya 50º. Semakin besar debit maka semakin kecil pula sudut belokan pipa pesat yang efektif (memberikan daya listrik terbesar) seperti pada kasus 1 dengan Q = 2 m maka sudut belokan efektifnya untuk Hgross =12 m adalah 50º sedangkan untuk kasus 3 dengan Q = 1.4 m maka sudut belokan efektifnya untuk Hgross =12 m adalah 35º. Akan tetapi pipa pesat juga semakin panjang akibat besarnya debit sehingga perlu dipertimbangkan juga terhadap biaya konstruksi akibat hal tersebut.