Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENURUNAN JUMLAH BAKTERI KULIT MANUSIA DENGAN PERLAKUAN WUDHU DECREASING NUMBER OF HUMAN SKIN BACTERIA BY WUDHU TREATMENT Prayekti, Endah
BIOMA Vol 1, No 2 (2016): BIOMA : JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unmuh Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.992 KB) | DOI: 10.32528/bioma.v1i2.441

Abstract

Wudhu sebagai aktifitas rutinitas yang dilakukan oleh muslim sebelum melakukan ibadah telah diteliti memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan tubuh. Kulit sebagai bagian tubuh manusia yang terpapar langsung dengan perlakuan wudhu, merupakan barier pertama tubuh dari lingkungan luar dan dari masuknya mikroba yang berkolonisasi di permukaan kulit. Adanya proses membasuh kulit dengan air memungkinkan adanya terlepasnya bakteri dari kulit sebagai akibat kontak bakteri kulit dengan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah bakteri kulit pada sebelum dan sesudah perlakuan wudhu. Penelitian ini memiliki dua tahapan, tahapan pertama membandingkan jumlah bakteri kulit pada kelompok muslim dan non muslim. Pada tahap kedua, dilakukan penghitungan jumlah bakteri kulit responden muslim pada lima titik waktu pengamatan. Penghitungan bakteri kulit dilakukan dengan mengambil sampel usap dari permukaan kulit pada ventral lengan reponden untuk kemudian dilakukan penghitungan jumlah bakteri dengan seri pengenceran yang sesuai. Perbandingan data kelompok muslim dan non muslim dianalisis secara deskriptif. Sedangkan data pengamatan jumlah bakteri sebelum dan sesudah wudhu pada lima titik waktu kemudian dianalisis statistik menggunakan t-test berpasangan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh perlakuan sebelum dan sesudah wudhu terhadap jumlah bakteri kulit (p=0.006). Kata kunci: Wudhu, Bakteri Kulit, Hitungan Cawan.
PENYULUHAN PEMANFAATAN HERBAL MEDICINE DALAM RANGKA PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS BAGI KADER KESEHATAN DI MASYARAKAT DESA GELANG, KECAMATAN TULANGAN, SIDOARJO Wulandari, Devyana Dyah; Prayekti, Endah
JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS Vol 2 No 1 (2018): August
Publisher : JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.937 KB)

Abstract

Masyarakat masih banyak yang belum sadar pentingnya menjaga kesehatan demi mencegah penyakit degeneratif dimasa tua. Apalagi pada jaman sekarang begitu banyak makanan siap saji yang berpotensi menimbulkan banyak penyakit, salah satunya adalah diabetes mellitus. Tim pengabdian masyarakat memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pemhaman dan wawasan tentang pentingnya pemanfaatan herbal medicine dalam rangka pencegahanpenyakit diabetes mellitus. Tercapainya target dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, terbukti dari antusiasnya para peserta mengikuti penyuluhan dari mulai sampai berakhirnya acara serta banyaknya pertanyaan daripara peserta. Sedangkan tercapainya tujuan dan manfaat dari penyuluhan tentang pemanfaatan herbal medicine bagipasien pre diabetes memberikan wawasan bagi masyarakat Desa Gelang Kabupaten Sidoarjo tentang pentingnya perankonsumsi tanaman herbal dalam menunjang penurunan kadar glukosa darah adalah menjadi tolak ukur keberhasilanpenyuluhan ini.
CHITOSAN AS ANTIFUNGAL IN CHANNA STRIATA COLLAGENCHITOSAN FOR WOUND HEALING Andini, Ary; Prayekti, Endah
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019): AUGUST
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mhsj.v3i2.1197

Abstract

The Snakehead fish contains high protein that was mostly used as a treatment during healing process in either invasive or passive surgery. Therefore, it could be developed as well as a mixture of wounds dressing for skin healing. The aim of this study was to know the effect of  combination of concentrations between chitosan and collagen of  Snakehead fish  (Channa striata) skin and scales on fungal total number recovered from the composite. Snakehead fish skin and scales was treated by soaking in 2% HCl solvent for 48 hours to obtain collagen from its filtrate. Filtrate obtained continued to neutralize with 1 M NaOH until soluble collagen  appeared. Collagen obtained in this study then  mixed with 2% chitosan liquid to make wound dressing in various concentrations group. Combination of colagen mixture in this study were chitosan liquid only as control, 25% collagen-75% chitosan (C1), 50% collagen-50% chitosan (C2) and 75% collagen-25% chitosan (C3). The study results showed that on Control, C1 and C2 group there was no fungal contamination, but on C3 group there was contamination of fungal with total counting about 2,43 x 103 CFU. Based on statistically test showed that there was discrepancy for each group with p-value was 0,02 (p<0,05).