Judianto, Oskar
Fakultas Desain Dan Industri Kreatif, Universitas Esa Unggul Jalan ArjunaUtara No. 9 Kebun Jeruk, Jakarta 11510

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMODELAN ALAS TANGAN PENCANTING UNTUK KESELAMATAN KERJA DI PERUSAHAAN BATIK PLENTONG YOGYAKARTA Judianto, Oskar
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractUntil now, batik plentong company in Yogyakarta City is engaged in the sale and purchase of various kinds of batik, namely hand drawn batik and Hand stamp batik that the development is very good, the results of the production of batik company Plentong there are 2 kinds of batik are hand drawn batik and Hand stamp. The large number of local and international order demand have an impact on the increasing of batik production capacity and the improvement of work performance at batik plentong company. Improving the performance of batik makers requires the company to make good working equipment for improving the capacity and quality of production. In this case the object of research starts from observing the activities of batik in doing batik activities. This handbag is used in batik process in production area or canting area in batik process. With the condition of batik making process using canting this requires a precision and detail, this requiring facilities or facilities that support these activities. Therefore, a further study is needed to determine the characteristics of ergonomic shape and design of hand protector to make the process of slamming. This study aims to provide input in the form of a tool that is both a function and aesthetics that will be applied to those who use it. Keywords: hand drawn batik, canting, hand protector AbstrakSampai saat ini perusahaan batik plentong di Kota Yogyakarta bergerak dalam bidang jual beli berbagai macam batik, yaitu batik tulis dan batik cap yang perkembangan nyasangat baik, Hasil Produksi dari perusahaan kain batik plentong ada 2 macam jenis batik yaitu batik tulis dan batik cap. Banyaknya permintaan pesanan lokal maupun mancanegara berdampak pada peningkatan kapasitas produksi batik dan peningkatan kinerja tenaga kerja di perusahaan batik plentong. Peningkatan kinerja tenaga pembatik mengharuskan perusahaan mengkondisikan peralatan kerja yang baik demi peningkatan kapasistas dan kualitas produksi. Dalam hal ini obyek penelitian dimulai dari mengamati kegiatan pembatik dalam melakukan aktifitas membatik. Alas tangan untuk mencanting ini dipakai dalam proses pembatikan di area produksi atau di area penggunaaan canting dalam proses membatik tulis. Dengan kondisi melakukan proses membatik tulis menggunakan canting ini memerlukan ketelitian dan kepresisisian yang tinggi, sehingga membutuhkan sarana atau fasilitas yang mendukung kegiatan tersebut. Oleh karena itu diperlukan sebuah penelitian lebih lanjut untuk menentukan karakteristik bentuk ergonomi dan desain Alas tangan untuk melakukan proses mencanting. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukan berupa sebuah Alat bantu yang baik secara fungsi dan estetika yang nantinya akan diaplikasikan kepada yang menggunakannya. Kata kunci: membatik tulis, canting, alas tangan
PKM RUANG PERPUSTAKAAN ANAK DI RPTRA AMITERDAM PULAU UNTUNG JAWA KABUPATEN KEPULAUAN SERIBU JAKARTA Gunara Rochyat, Indra; Judianto, Oskar; Damayantie, Irma
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 2 No 3 (2019): IKRAITH-ABDIMAS VOL 2 NO 3 BULAN NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.937 KB)

Abstract

Ruang Perpustakaan Anak di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak /RPTRAAmiterdam merupakan fasilitas umum yang dibangun bagi anak-anak di Pulau UntungJawa. Ruang perpustakaan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan literatur yangmenunjang pendidikan anak-anak agar berfungsi sebagai tempat untuk mendapatkanpengetahuan. tim Pengabdian Kepada Masyarakat bekerja sama dengan mitra melakukanpendekatan untuk mengumpulkan argumentasi yang menyatakan dasar dari sebuahpekerjaan desain interior dan pekerjaan desain produk perabot di RPTRA Amiterdamdapat dilaksanakan dari berbagai macam kebutuhan pekerjaan yang ada. Dari lokasi yangterpantau memiliki permasalahan, antara lain: Permasalahan tata letak ruang dalam yangdapat menggangu aktifitas, perabot yang sudah tidak layak pakai, bukaan pintu ruanganyang sangat tidak aman bagi yang sedang melakukan kegiatan di dekat pintu, sirkulasiudara pada ruangan yang tidak baik, sering terjadinya kecelakaan pada anak saat merekamelakukan kegiatan pada saat duduk di lantai dengan bahan dari kayu. Dari fasilitaspublik ini dibutuhkan perbaikan pada bagian ruang dalamnya untuk memaksimalkanpelayanan terhadap masyarakat sekitar. Khalayak sasaran dari program ini adalah untukmasyarakat tidak produktif secara ekonomi seperti SMP, SD dan PAUD serta kelompokanak dan remaja yang ada di lokasi tersebut. Tim melakukan Program KemitraanMasyarakat berdasarkan hal-hal tersebut diatas. Program ini bertujuan untuk memberikanmasukan berupa desain interior dan desain produk baru pada ruang RPTRA Amiterdamdi Pulau Untung Jawa. Tujuan dari program ini adalah membantu menciptakan sebuahketentraman dan kenyamanan dalam berkehidupan bermasyarakat melalui perbaikanpelayanan fasilitas dan dapat meningkatkan ketrampilan berpikir dan mambaca, sehinggapengetahuan dari sasaran mitra dapat ditingkatkan. Sasaran jenis luaran dari mitra yangnon produktif secara ekonomi adalah bahwa pada tahun kegiatan program inidilaksanakan, diharapkan pengetahuan dan pelayanannya dapat meningkat.
PEMODELAN ALAS TANGAN PENCANTING UNTUK KESELAMATAN KERJA DI PERUSAHAAN BATIK PLENTONG YOGYAKARTA Judianto, Oskar
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v4i2.2280

Abstract

AbstractUntil now, batik plentong company in Yogyakarta City is engaged in the sale and purchase of various kinds of batik, namely hand drawn batik and Hand stamp batik that the development is very good, the results of the production of batik company Plentong there are 2 kinds of batik are hand drawn batik and Hand stamp. The large number of local and international order demand have an impact on the increasing of batik production capacity and the improvement of work performance at batik plentong company. Improving the performance of batik makers requires the company to make good working equipment for improving the capacity and quality of production. In this case the object of research starts from observing the activities of batik in doing batik activities. This handbag is used in batik process in production area or canting area in batik process. With the condition of batik making process using canting this requires a precision and detail, this requiring facilities or facilities that support these activities. Therefore, a further study is needed to determine the characteristics of ergonomic shape and design of hand protector to make the process of slamming. This study aims to provide input in the form of a tool that is both a function and aesthetics that will be applied to those who use it. Keywords: hand drawn batik, canting, hand protector AbstrakSampai saat ini perusahaan batik plentong di Kota Yogyakarta bergerak dalam bidang jual beli berbagai macam batik, yaitu batik tulis dan batik cap yang perkembangan nyasangat baik, Hasil Produksi dari perusahaan kain batik plentong ada 2 macam jenis batik yaitu batik tulis dan batik cap. Banyaknya permintaan pesanan lokal maupun mancanegara berdampak pada peningkatan kapasitas produksi batik dan peningkatan kinerja tenaga kerja di perusahaan batik plentong. Peningkatan kinerja tenaga pembatik mengharuskan perusahaan mengkondisikan peralatan kerja yang baik demi peningkatan kapasistas dan kualitas produksi. Dalam hal ini obyek penelitian dimulai dari mengamati kegiatan pembatik dalam melakukan aktifitas membatik. Alas tangan untuk mencanting ini dipakai dalam proses pembatikan di area produksi atau di area penggunaaan canting dalam proses membatik tulis. Dengan kondisi melakukan proses membatik tulis menggunakan canting ini memerlukan ketelitian dan kepresisisian yang tinggi, sehingga membutuhkan sarana atau fasilitas yang mendukung kegiatan tersebut. Oleh karena itu diperlukan sebuah penelitian lebih lanjut untuk menentukan karakteristik bentuk ergonomi dan desain Alas tangan untuk melakukan proses mencanting. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukan berupa sebuah Alat bantu yang baik secara fungsi dan estetika yang nantinya akan diaplikasikan kepada yang menggunakannya. Kata kunci: membatik tulis, canting, alas tangan
Perancangan Sepatu Wanita Ready to Wear Berbahan Kertas Kraft Oskar Judianto; Puti Aqila Hapsari
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.264 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v17i2.4685

Abstract

Sepatu merupakan salah satu jenis alas kaki yang digunakan untuk melindungi kaki agar tidak kotor dan juga melindungi kaki agar tidak terluka oleh benda dari luar yang membahayakan.  Dalam  perkembangannya  alas  kaki menjadi salah satu elemen fashion yang berfungsi menunjukan kelas sosial penggunanya. Terdapat 548 juta pengguna alas kaki di Indonesia, sebagaimana dikutip dari data world footwear pada tahun 2014 silam. Komponen penarik minat alas kaki tidak hanya dilihat dari estetika sepatu tersebut, melainkan dilihat pula dari kualitas material yang  digunakan.  Bahan  material  umum  yang  digunakan pada sepatu adalah kayu, plastik, karet, tekstil, dan serat tanaman. Selain itu, dengan maraknya global warming, sampah  nasional  ikut  menyumbang  170  ton/hari  dengan 10% sampah berasal dari kertas. Kertas tidak lagi asing digunakan sebagai material dalam pembuatan produk. Penggunaan material kertas juga dapat dikatakan sebagai bentuk pengembangan produk berkelanjutan (sustainable design) dengan teknologi minim kimia yang mana menyiasati adanya pertumbuhan ramah lingkungan. Oleh karena karakteristik material kertas yang tidak bisa disamakan  dengan  material  kulit  (leather)  atau  fabric, dalam  penelitian  ini  peneliti  menggunakan  metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data observatif dan eksperimental dimana penelitian ini bermaksudkan untuk menguji  hipotesis dan berperan secara langsung dalam mengumpulkan data di lapangan dengan mencatat kejadian-kejadian yang ada. Kertas kraft merupakan jenis kertas olahan melalui proses kraft, yang menghasilkan kertas dengan kekuatan yang tahan akan sobekan. Terdapat teknik khusus agar material ini dapat dibentuk menjadi sebuah alas  kaki.  Konsep  desain  yang akan  diterapkan  yakni  clean  minimalist  dengan menampilkan tekstur asli dari kertas dan menggunakan bentuk yang tidak rumit.
Pengembangan Produk Desain Keranjang Rotan pada Industri Kecil Rotan Cirebon melalui Pendekatan Estetika Visual Adisti Ananda Yusuff; Oskar Judianto; Sakundria Satya Murti Wardhana
Jurnal Desain Vol 9, No 3 (2022): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jd.v9i3.11752

Abstract

Banyaknya persaingan pada industri rotan di pasar Internasional, menjadikan produk lokal Indonesia harus lebih bangkit lagi guna menempati posisi jajaran atas dalam pasar Internasional. Selain pasar Internasional, masyarakat dalam negeri saat ini pun mulai melirik produk rotan yang dibuat oleh para pengrajin lokal. Salah satu hasil produk yang diminati adalah produk furnitur dan juga dekorasi rumah.  Desa Tegalwangi Kabupaten Cirebon merupakan salah satu Kabupaten penghasil produk rotan teranyak di Indonesia, mulai dari perusahaan besar sebagai perusahaan export import terbesar hingga pengrajin kelas mengengah dan kebawah pun ada di Kabupaten Cirebon. Banyak para pengrajin menjual hasil produk rotannya sebagai salah satu oleh-oleh bagi para wisatawan yang dating ke Kota Cirebon. Namun bagi para pengrajin biasanya membuat produk rotan hasil turun temurun atau hasil meniru dari produk yang sudah ada sebelumnya. Kebutuhan akan pengenalan produk baru dan pembelajaran pengembangan produk dirasa sangat dibutuhkan bagi para pengraajin di Kabupaten Cirebon ini. penulis membuat penelitian berjudul “Pengembangan Desain Produk Keranjang Rotan Pada Industri Kecil Rotan Cirebon Melalui Pendekatan Estetika Visual” sebagai salah satu upaya dan keinginan untuk membangun pengrajin di Kabupaten Cirebon menjadi lebih baik lagi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif melalui pendekatan eksperimental. Metode kualitatif deskriptif digunakan pada pengolahan data awal hingga peneliti mendapatkan konsep , bentuk, dan cara pembuatan desain selanjutnya desain tersebut di ujicoba (eksperimen) sehingga menghasilkan sebuah prototype.
Pemanfaatan PVC Board pada Furnitur Sebagai Pendukung Suasana Perilaku dalam Pembuatan Diorama Bengkel Service Mobil Skala 1:18 Muhammad Nabil; Oskar Judianto; Putri Anggraeni Widyastuti
Desainpedia Journal of Urban Design, Lifestyle & Behaviour Vol 1, No 2 (2022): Urban Design, Lifestyle & Behaviour
Publisher : Universitas Pembangunan Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.897 KB) | DOI: 10.36262/dpj.v1i2.612

Abstract

Bengkel merupakan sebuah tempat yang dikhususkan untuk memperbaiki produk misalnya alat transportasi seperti mobil. Bengkel sangat dibutuhkan di era modern karena banyaknya penggunaan alat transportasi yang disebabkan oleh peningkatan mobilitas masyarakat. Bengkel umumnya memiliki desain yang khas dan berkarakter sehingga sangat menarik untuk sebagian orang sebagai contoh para pencinta model mobil atau die cast. Para pencinta die cast umumnya membuat bengkel dalam bentuk skala atau yang biasa dikenal sebagai diorama. Diorama bengkel ini difungsikan sebagai lingkungan dari die cast atau model miniatur mobil. Selain itu furnitur berskala yang umumnya berbahan PVC Board sangat dibutuhkan agar meningkatkan kesan realistis di dalamnya. Karena hal-hal tersebutlah Penulis ingin mengetahui bagaimana pemanfaatan PVC board pada furnitur sebagai pendukung suasana dalam pembuatan diorama bengkel servis mobil skala 1:18. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui dokumentasi untuk memaparkan data-data seperti proses kerja, jenis peralatan, serta bahan baku yang berkaitan dengan proses produksi ini.
Pemanfaatan Color Branding dalam Cetak Digital Tiga Dimensi Miniatur Konser KISS Band Skala 1:27 Rusnandar Setyawan; Oskar Judianto; Putri Anggraeni Widyastuti; Matthew Rama Ralisky Wijaya
Desainpedia Journal of Urban Design, Lifestyle & Behaviour Vol 1, No 2 (2022): Urban Design, Lifestyle & Behaviour
Publisher : Universitas Pembangunan Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.962 KB) | DOI: 10.36262/dpj.v1i2.625

Abstract

Color Branding dalam KISS Band dapat memberikan sebuah identitas visual untuk mendukung karakter band dan sebagai positioning pembeda dengan band lainnya dengan itu diharapkan lebih mudah diingat oleh penikmat musik secara visual dan mendukung eksistensi band di kancah musik pada saat sekarang band tanpa merek atau brand menjadi pengaruh besar dalam kemajuan sebuah band. Dalam proses perancangan miniatur konser KISS Band dengan skala 1:27 diperlukan alat cetak digital tiga dimensi. Teknik ini mempermudah proses perancangan karena efisien dan memiliki akurasi dimensi hingga menghasilkan visual yang lebih baik. Perkembangan teknologi model tiga dimensi berkembang pesat beberapa tahun belakangan ini, salah satunya adalah 3D Printing. Salah satu manfaat dari 3D printing adalah replikasi yang berguna untuk menduplikasi suatu objek. Hasil akhir pada perancangan memperkenalkan kegunaan 3D Printer pada dunia perindustrian dan penggunaan resin sebagai bahan dasar pembuatan 3D printing dan dapat menjadi referensi bagi para desainer untuk mencoba membuat hal-hal baru menggunakan teknologi 3D printing.