Putra, Ricky Warman
Prodi Pendidikan Tari, Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Seni Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANIMISME DALAM KESENIAN SALUANG SIROMPAK Putra, Ricky Warman
Garak Jo Garik : Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 12, No 2 (2016): Garak Jo Garik
Publisher : Garak Jo Garik : Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.679 KB)

Abstract

Kesenian Saluang Sirompak yang terdapat di Kabupaten Lima Puluh Kota, Kecamatan Taeh, Nagari Taeh Baruah. Kesenian Saluang Sirompak ini sudah ada sejak nenek moyang kita dan diturunkan sampai generasi sekarang yaitu generasi ke tiga.Kesenian Saluang Sirompak ini berfungsi untuk  mengguna-gunai orang yang akan dituju dengan perantara roh-roh yang diberinama Simambang Hitam, Simambang Putiah, Simambang Sirah, Simambang Tungga, Simambang Barantai yang dipercayanya menghuni ke lima lobang Saluang Sirompak tersebut.Prosesi ritual Saluang Sirompak ini hampir semua berhubungan dengan makhluk halus seperti mantra, gasiang tangkurak, bulu perindu, kemenyan, benang picono, beras kunyit,  daun pisang dan telor bebek, semua sesajen ini di peruntukan sebagai syarat roh-roh tersebut.Kesenian Saluang Sirompak ini salah satu kesenian animisme yang berada di Minangkabau, walaupun di Minangkabau dominan agama Islam tetapi kesenian tradisi yang menganut paham animisme masih bertahan dan berkembang di Minangkabau salah satunya kesenian Saluang SirompakSaluang Sirompak art located in Lima Puluh Kota District, Taeh Subdistrict, Nagari Taeh Baruah. Saluang Sirompak art has existed since our ancestors and passed down to the present generation of the third generation.Art Saluang Sirompak serves to use the people who will be addressed by an intermediary of spirits named Simambang Hitam, Simambang Putiah, Simambang Sirah, Simambang Tungga, SimambangBarantai which is believed to inhabit the five holes Saluang Sirompak.Saluang Sirompak ritual procession is almost all associated with spirits such as spells, tangkurak gasiang, feather perindu, incense, picono yarn, turmeric rice, banana leaves and duck eggs, all these offerings in the designation as a condition of the spirits.Art Saluang Sirompak is one of the animist art that is in Minangkabau, although in Minangkabau dominant Islam but art traditions that adhere to animism still survive and develop in Minangkabau one of the art of Saluang Sirompak
PERSEPSI SISWA SMA DI BANDAR LAMPUNG TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PLATFORM SENI PERTUNJUKAN VIRTUAL Afrizal Yudha Setiawan; Nabilla Kurnia Adzan; Ricky Warman Putra
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v6i2.12902

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan persepsi siswa SMA di Bandar Lampung terhadap pemanfaatan media sosial sebagai platform seni pertunjukan virtual. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik one shoot/pengukuran yang dilakukan satu kali. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket/kuisioner dengan skala likert 1-5. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMA di Bandar Lampung memiliki persepsi yang cukup baik terhadap pemanfaatan media sosial sebagai platform seni pertunjukan virtual. Dari 372 responden, sebanyak 154 atau 41,40% responden memiliki persepsi yang baik, 192 atau 51,61% responden memiliki persepsi cukup baik, 19 atau 5,11% responden memiliki persepsi kurang baik, dan 7 atau 1,88% responden memiliki persepsi tidak baik. Persepsi siswa dalam penelitian ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor minat, sikap, motivasi, apresiasi, dan harapan. Faktor minat, sikap, dan motivasi berada pada kategori “Cukup Baik”, dengan persentase 58,87%; 59,41%; dan 49,46%; sedangkan faktor apresiasi dan harapan berada pada kategori “Baik” dengan persentase 61,83%; dan 81,99%.Kata Kunci: persepsi siswa, seni pertunjukan virtual, media sosial.  
Pembelajaran Tari Bedayo Tulang Bawang menggunakan Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray di SMP Negeri 2 Menggala Junardi Junardi; Susi Wendhaningsih; Ricky Warman Putra
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.218 KB)

Abstract

This study discusses the implementation of the learning of Bedayo Tulang Bawang Dance using a cooperative model of TS-TS type. The use of the TS-TS cooperative model in SMP Negeri 2 Menggala was conducted to see the Bedayo Tulang Bawang Dance learning process and results by referring to the constructivist theory and using qualitative descriptive research. The data obtained is done by observation, interviews and documentation. The learning process using the TS-TS cooperative model is carried out by forming groups, distributing material in each group, students working together in groups, two group members visiting other groups to receive material, two people visiting back to the group and discussing the results findings with group members, then each group presents work results.Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan­­ pembelajaran Tari Bedayo Tulang Bawang menggunakan model kooperatif tipe TS-TS. Penggunaan model kooperatif tipe TS-TS di SMP Negeri 2 Menggala dilakukan untuk melihat proses dan hasil belajar tari Bedayo Tulang Bawang dengan mengacu pada teori konstrustivistik dan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.  Data yang diperoleh dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe TS-TS dilaksanakan dengan melakukan kegiatan membentuk kelompok, membagikan materi pada setiap kelompok, siswa bekerja sama dalam kelompok, dua orang anggota kelompok bertamu ke kelompok lain untuk menerima materi, dua orang yang bertamu kembali ke kelompok dan membahas hasil temuan bersama anggota kelompok, kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja. Kata kunci: Model Kooperatif, TS-TS, Tari Bedayo.
Efektivitas Media Pembelajaran Musik Digital Berbasis Android untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ricky Warman Putra; Lucky Pesona Sari; Raflesia Meirina; Yesriva Nursyam; Hamzaini Hamzaini; Ahmad Zaidi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2732

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran berbasis android pada matakuliah Musik Digital. Sebelumnya media ini telah dinyatakan valid oleh ahli media dan ahli materi, yang kemudian digunakan oleh mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-experimental,, dengan desain penelitian time-series. Teknik pengumpulan data dengan pretest dan posttest. Keefektifan yang diperoleh dari hasil post-test dilihat dari ketuntasan klasikal, seluruh mahasiswa dinyatakan mendapatkan nilai lebih besar dari nilai minimal 66 yang menjadi batas akhir mendapatkan nilai B dan melalui perolehan skor dalam kategori sedang. Berdasarkan temuan penelitian ini disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis android efektif digunakan sebagai media pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini merekomendasikan untuk diuji lebih luas dan memberikan konten yang lebih lengkap demi perbaikan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis android ini.
Musik Kompang dalam Penciptaan Komposisi Musik “Kompangku” Hamzaini Hamzaini; Yesriva Nursyam; Aan Nursyam; Ricky Warman Putra; Jhori Andela
SENDRATASIK UNP Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/js.v11i4.121097

Abstract

The musical of composition "Kompangku" is a musical work inspired by Kompang's percussion music that grew and developed in Rengat, Indragiri Hulu. As far as studies have been conducted on Kompang’s music, the authors can state that in space and time the up-beat on the peningkah has a very important role in producing interlocking rhythms that accumulate in the rhythmic time cycle cycle, so that producing a formula for ostinato-moving rhythms. The principle of Kompang's rhythmic playing of music patterns which produces an up-beat 'space and time' fabric, of course, it cannot be denied that the fabric is the result of the game of various peningkah and basic variations. In this case, the space and time in question are "space" created by time leading up to and after the up-beat accompanied by "rhythmic time" where the rhythmic playing takes place. This is the focus of working on a musical composition entitled "Kompangku" which is sourced from Kompang's music.