Susi Wendhaningsih
Unknown Affiliation

Published : 77 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN JIGSAW PADA PEMBELAJARAN TARI DI MAN I MODEL BANDAR LAMPUNG Yuliana Yuliana; Fitri Daryanti; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 2 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.536 KB)

Abstract

The study aims to describe the application of models of cooperative learning jigsaw type and learning outcomes of students in learning dance Bedana on classroom learning X MAN 1 (Model) Bandar Lampung. The research method used is descriptive qualitative. Theory used is the model of learning and cooperative learning jigsaw on the type of dance lessons bedana. Sources of data in this study were teachers of art and culture and students class X IPA 1 totaling 41 students consisting of 20 men and 20 women. Data collection techniques used are observation, documentation, interviews, practice test, observation of student activity and teacher activity. Learning outcomes of the process of obtaining the value of the average value of the 84 and the value of final practice test scored an average of 81. So for the value of the study of students as a whole in the dance demonstrates Bedana reaches an average value of  83 fall into either category.  Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model cooperative learning tipe jigsaw dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran tari Bedana pada pembelajaran di kelas X MAN 1 Model Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan yaitu pembelajaran dan model cooperative tipe jigsaw pada pembelajaran tari Bedana. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni budaya dan peserta didik kelas X IPA 1 yang berjumlah 41 peserta didik, yang terdiri dari 20 laki-laki, dan 21 perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni pengamatan, dokumentasi, wawancara, tes praktik dan pengamatan aktivitas peserta didik dan pengamatan aktivitas guru. Hasil belajar dari nilai proses mendapatkan nilai rata-rata 84, dan nilai tes praktik akhir mendapat nilai rata-rata 81. Jadi untuk nilai hasil belajar peserta didik secara keseluruhan dalam mempertunjukan tari mencapai nilai rata-rata 83, tergolong dalam kategori baik.  Kata kunci: jigsaw, pembelajaran, tari bedana.
Pembelajaran Tari Bedana untuk Anak Tunagrahita di SLB Negeri Metro Dwi Desi Lutfiah; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.438 KB)

Abstract

The problem in this research is how the learning process for mentaly disabled children in SLB Negeri Metro. The purpose of this research is how to describe learning and result of bedana dance for mentaly disabled student in SLB Negeri Metro. This research use humanistic learning teory. The design of this research is descriptive and qualitative approach source of the data are teacher and 3 students, the data collecting technique use observation, interview, and documentation. Teacher used playing, reward and teacher always praised her teacher in this learning. When the teacher practice, the teacher not only use counting but also command from the teacher gesture. So the student will understand. Teacher evaluated her student has some aspec like : (1) visual activity aspec, (2) listening, (3) mental, (4) emontional when they practice bedana dance.Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pembelajaran untuk anak tunagrahita di SLB Negeri Metro. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran dan hasil tari bedana untuk siswa tunagrahita di SLB Negeri Metro. Dalam penelitian menggunakan teori pembelajaran humanistik. Desain penelitian adalah menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yaitu guru dan 3 peserta didik , teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam pembelajaran guru menggunakan metode bermain, hadiah dan guru selalu memuji siswanya. Saat peragaan ragam guru tidak hanya menggunakan hitungan tetapi menggunkaan aba-aba anggota tubuh apa yang harus digerakkan sehingga mempermudah siswanya. Guru dalam mengevaluasi menggunakan penilain dari beberapa aspek yaitu: (1) Aspek Kegiatan Visual, (2) Mendengarkan, (3) Mental, (4) emosional pada waktu melakukan praktek.Kata kunci : pembelajaran, tari bedana, siswa tunagrahita.
Pengaruh Latar Belakang Guru terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Seni Budaya Wayan Murnita Meilani; Riyan Hidayatullah; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.534 KB)

Abstract

The problem of this research was art and culture teachers were irrelevant to their educational background. This research was conducted to find out the effect of the non art and culture teachers educational background toward the students' cognitive learning outcomes in art and cultural learning. This research used a quantitative approach. The subject of this research was 35 students of second grade students of SMPN 2 Marga Tiga. The data were collected by observation, interview, questionnaire, documentation and written test. Data analysis technique used in this research was t-test with analysis requirements were normality test and Kolmogorof Smirnov test. The result of this research showed that there was an effect of the non art and culture teacher background toward students cognitive learning outcomes.Masalah pada penelitian ini yaitu guru seni budaya mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh latar belakang guru bukan seni terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran seni budaya. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 35 siswa kelas dua SMPN 2 Marga Tiga. Pengumpulan data dari observasi, wawancara, angket, dokumentasi dan tes tertulis. Teknik analisis data hipotesis menggunakan uji t dengan persyaratan analisis meliputi uji normalitas dengan uji kolmogorof smirnov. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh dari latar belakang guru bukan seni terhadap hasil belajar kognitif siswa.Kata kunci: guru, hasil belajar, ranah kognitif.
Pembelajaran Ragam Gerak Tari Piring Dua Belas Menggunakan Metode Drill Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari Di SMP Islam Kebumen Kuat Slamet Widodo; Susi Wendhaningsih; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.089 KB)

Abstract

This study aims to describe the learning range of motion piring dua belas dance using drill method on extracurricular activities dance in SMP Islam Kebumen. This research uses descriptive method through qualitative approach. Learning theory used is behavioristic theory. Data collection techniques in this study are observation, interview and documentation. The implementation of the learning activities of teachers to give the material motion on students, the range of motion is taught that is sembah, ngakhelap, ngahelop, sebatang masuk, sebatang keluar, laga puyuh and nokokh. Based on the result of learning the range of motion piring dua belas dance using method drill shows that students are able to demonstrate the range of motion tari piring dua belas in accordance with what is taught by the teacher.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran ragam gerak tari piring dua belas menggunakan metode drill pada kegiatan ekstrakurikuler tari di SMP Islam Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teori pembelajaran yang digunakan yaitu teori behavioristik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran guru memberikan materi gerak pada siswa, ragam gerak yang diajarkan yaitu sembah, ngakhelap, ngahelop, sebatang masuk, sebatang keluar, laga puyuh dan nokokh. Teknis analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil pembelajaran ragam gerak tari piring dua belas menggunakan metode drill menunjukan bahwa siswa mampu memeragakan setiap ragam gerak tari piring dua belas sesuai dengan yang diajarkan oleh guru.Kata kunci: Pembelajaran, Tari Piring, Metode Drill
PENGGUNAAN MODEL TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN TARI MELINTING Maulida Sopia; Hasyimkan Hasyimkan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.993 KB)

Abstract

The research aimed to describe the learning process and learning result of Melinting dance by using peer tutor models in SMAN 07 Bandar lampung. The type of the research used was qualitative descriptive. Source data of the research from teacher and students. The data collection techniques were used by observation, interview, documentation, test practices and non test. There are 5 steps of the use of peer tutor in the learning models Melinting dance, those are, the teacher tells the purposed of learning, deliver material, divide of the students into groups and choose one of the students who have the ability to be a peer tutor, giving group assignments and evaluation. The result of learning Melinting dance using peer tutor model in SMAN 07 Bandar Lampung is 85 which is classified into very good score.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari Melinting menggunakan model tutor sebaya di SMA Negeri 07 Bandar Lampung. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik dan nontes. Penggunaan model tutor sebaya dalam pembelajaran tari Melinting terdapat 5 langkah yaitu, guru menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan materi, membagi siswa dalam kelompok dan memilih salah satu siswa yang memiliki kemampuan untuk menjadi tutor teman sebaya, memberi tugas kelompok dan evaluasi. Hasil pembelajaran tari Melinting menggunakan model tutor sebaya mendapat nilai 85 termasuk dalam kriteria baik sekali. Kata kunci : pembelajaran, tari Melinting, model tutor sebaya.
PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KELAS X.MIA.2 DI SMAN 2 KOTA METRO Dwi Saktia Ningrum; Fitri Daryanti; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.346 KB)

Abstract

This research was aimed to describe process and steps in the scientific approach X.MIA.2 class at SMAN 2 Metro City in sigeh penguten dance learning. This study used a qualitative descriptive study. The process of learning dance sigeh penguten scientific approach with six aspects namely, to observe, ask, reason, conclude, try, and communicate. The result of learning sigeh penguten dance by scientific to improve students activity, creativity, and knowledge. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan langkah-langkah pendekatan saintifik pada kelas X.MIA.2 di SMAN 2 Kota Metro pada pembelajaran tari sigeh penguten. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Proses pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan pendekatan saintifik dengan enam aspek yaitu, aspek mengamati, menanya, menalar, mencoba, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Hasil pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan pendekatan saintifik dapat meningkatkan aktivitas, kreativitas, dan pengetahuan siswa. Kata kunci : pembelajaran, pendekatan saintifik, tari sigeh penguten.
Pembelajaran Tari Bedana Menggunakan Metode Demonstrasi pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Ar Raudah Bandar Lampung Putri Stephanie; Hasyimkan Hasyimkan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.207 KB)

Abstract

Formulation of the problem in this research was how the learning process of bedana dance learning using demontrative method in extracurricular activities at SD Ar Raudah Bandar Lampung.This research design uses qualitative descriptive research. Data collection instruments in this study were observation, interviews, and documentation. Sources of data in this study are students who take extracurricular activities and extracurricular counseling teachers. Teachers was implemented a demonstrative method on any learning process, but the teachers was also used other methods, namely a lecture and drill methods that support learning dance used demontrative method. Based on the analysis of learning process and the student learning activities, it can be seen demonstrating the ability of the students in the bedana dance in extracurricular activities at SD Ar Raudah Bandar Lampung classified in both criteria with the capability of increasing student movement. In this research, teachers was use more than one method in the learning process. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses pembelajaran tari bedana menggunakan metode demonstrasipada kegiatan ekstrakurikuler di SD Ar Raudah Bandar Lampung. Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitiandeskriptif kualitatif.Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan guru pembimbing ekstrakurikuler. Guru telah menerapkan metode demonstrasi pada setiap proses pembelajaran, namun guru juga menggunakan metode lain yaitu metode ceramah dan metode latihan yang menunjang pembelajaran tari menggunakan metode demonstrasi. Berdasarkan analisis pada proses pembelajaran dan aktivitas belajar siswa, dapat diketahui kemampuan siswa dalam memperagakan tari bedanapada kegiatanekstrakurikuler di SD Ar Raudah Bandar Lampung tergolong dalam kriteria baik dengan kemampuan gerak siswa yang semakin meningkat. Dalam penelitian ini terdapat beberapa temuan yaitu guru menggunakan lebih dari satu metode pada proses pembelajaran. Kata kunci: pembelajaran, metode demonstrasi, tari bedana.
PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN STRATEGI PAILKEM DI SMAN 9 BANDAR LAMPUNG Arum Chandrawati; hasyimkan hasyimkan; susi wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.588 KB)

Abstract

This research was aimed to describe the learning process and barriers that occur during the learning process of Melinting dance by using PAILKEM strategy at SMAN 9 Bandar Lampung. This research used descriptive qualitative method. The data resource in this research was 14 students of XI MIA 7 class on the arts subject at SMAN 9 Bandar Lampung. The data collecting technique used in this research were observation, interview, documentation and non-test, as the guidance instrument were the observation of students learning process and the observation of teacher activities. The learning process of Melinting dance by using PAILKEM strategy of XI.MIA class 7 at SMAN 9 Bandar Lampung showed that students are able to demonstrate variety of Melinting dance movement rolling well. A good criteria for the students are based on aspects, active learning, innovative, environment, creative, effective, and attractive. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dan hambatan-hambatan yang terjadi selama proses pembelajrana tari Melinting menggunakan strategi PAILKEM di SMAN 9 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 14 siswa kelas XI.MIA 7 pada mata pelajaran seni budaya di SMAN 9 Bandar Lampung. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan non tes, sebagai instrumen panduan yaitu pengamatan proses pembelajaran siswa dan pengamatan aktivitas guru. Proses pembelajaran tari Melinting menggunakan strategi PAILKEM pada kelas XI.MIA 7 di SMAN 9 Bandar Lampung menunjukan bahwa siswa mampu untuk memeragakan ragam gerak tari Melinting dengan baik. Kriteria baik siswa didapat berdasarkan aspek, pembelajaran aktif, inovatif, lingkungan, kreatif, efektif, dan menarik.Kata kunci : pembelajaran tari melinting, strategi PAILKEM.
Pembelajaran Tari Hadrah di SMAN 1 Way Tenong Kabupaten Lampung Barat Rido Amalgrah; riyan Hidayatullah; susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.029 KB)

Abstract

The problem of the research was how the process of Hadrah dance learning. The aim of this study was to describe the process and the result of Hadrah dance learning. The method used was qualitative descriptive design. The data sources were taken from the teacher and whole students in class XI IPA 3. The techniques in collecting the data were observation, interview, questionarre, documentation and scoring instrument. The data analyzing techniques were reducting the data, presenting the data, taking the conclusion, and verifying. The steps in learning Hadrah dance in SMAN1 Waytenong were; preparing the students, warming up, preparing the materials, demonstrating, asking the students to practice it, and evaluating. The scoring of learning result can be seen from the aspects of wiraga, wirama, wirasa,wirupa. The result of learning shows that the Hadrah dance learning was implied in good category, with average score is 77; category "good". Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaiman proses pembelajaran tari Hadrah. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari Hadrah. Metode penelitian mengunakan desain penelitian deskriftif kualitatif, sumber data terdiri dari guru dan seluruh siswa kelas XI IPA 3. Teknik pengumpulan data mengunakan teknik observasi, wawancara, angket, dokumentasi dan instrument penilaian. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Langkah-langkah proses pembelajaran tari hadrah di SMA N 1 Waytenong yaitu menyiapakan peserta didik, melakukan pemanasan, menyiapkan materi, mendemostrasikan, meminta siswa untuk memperaktikan, dan melakukan kegiatan evaluasi. Penilain hasil belajar dilihat dari aspek wiraga, wirama, wirasa. Hasil belajar siswa menunjukan bahwa pembelajaran tari hadrah termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 77; kategori “baik”. Kata kunci : Proses, Pembelajaran, Tari Hadrah . 
EVALUASI PEMBELAJARAN TARI BEDANA SISWA X.5 SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG Devielia Vebriana Junete; Ngadimun Ngadimun; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.457 KB)

Abstract

This  study  is  aimed  to  describe  how  well  the  planning  and implementation  of evaluation  and  how  the  follow-up  of  evaluation  are  composed by teacher in teaching bedana dance class X.5 at SMA Negeri 14 Bandar Lampung according to the curriculum  2013.  This  study  used a qualitative  descriptive  method. The sources of the data in this research 32 class students X.5 and teacher of art and culture. Techniques  that is used to collect  the  data  there  are  observation, interview, questionnaire, and documentation. Evaluation teacher implemented has been good evaluation plan. It was because the teacher do some steps of evaluation plan. The implementation of  teacher evaluation has been very good, because the average value of obsevations using principle of study result assessment is 86. The follow-up of teacher evaluation has been very good, because the teacher is able to determine  student  mastery  of learning  bedana  dance  using  minimum completeness criteria established. Penelitian  ini  bertujuan  mendeskripsikan  seberapa  baik  perencanaan  dan penyelenggaraan  evaluasi  serta  bagaimana  tindak  lanjut evaluasi  yang  disusun guru  dalam  pembelajaran  tari  bedana  pada  siswa kelas  X.5 SMA Negeri 14 Bandar  Lampung  sesuai  kurikulum  2013.  Penelitian  ini  menggunakan  metode deskriptif  kualitatif  dengan pendekatan  goal  oriented  approach.  Sumber  data penelitian  adalah  guru  seni  budaya  dan  32  siswa  kelas  X.5.  Teknik  yang digunakan  untuk  mengumpulkan  data  adalah  metode  observasi,  wawancara, angket, dan dokumentasi. Evaluasi yang dilaksanakan guru dalam merencanakan evaluasi  baik.  Hal  itu  dikarenakan  guru  melakukan  beberapa  langkah-langkah dalam  perencanaan  evaluasi. Penyelenggaraan  evaluasi  guru  baik  sekali,  karena nilai rata-rata dari hasil pengamatan menggunakan prinsip penilaian hasil belajar adalah  86.  Tindak  lanjut  evaluasi  guru  baik  sekali,  karena  guru  sangat mampu dalam menentukan ketuntasan siswa dalam pembelajaran tari bedana berdasarkan KKM yang telah ditetapkan.  Kata kunci: evaluasi guru, pembelajaran tari bedana, studi evaluasi
Co-Authors Adellia Fitriani Afila Leoni Yunanda Agung Kurniawan Ali Djamhuri Amelia Hani Saputri Anarika Sasmita Anastasia Asih Kartikawaty Andini Kusuma Negara Ani Asmara Annisa Chairiyah Ardan Rahmat Senogala ARI SAPUTRA Arum Chandrawati Ashariii Ashariii atika nur tsabita Citra Aulia Sanjaya Dara Novita Saputri Devielia Vebriana Junete dewi rinjani Dian Yulianawati Dirga Harto Pratomo Dwi Desi Lutfiah Dwi Saktia Ningrum Dwiyana Habsary Eka Sofia Agustina Elisabeth Hesti Erfan Septian Fani Santi Aziza Fatimah Azzahrah Febrianto Wikan Jaya Ali Febrilyan Sakuntala Devi Fiqral Ifthahul Pahla Novriza Fitri Daryanti Fransiska Dwi Ariani Galuh Sukmawati Ghaluh Tasya Mustika Gita Shervina Gracia Gesta Nawangsasi Gracia Gesti Nawangsasi hasyimkan hasyimkan Helda Siregar Hirna Soca Panggayuh I Wayan Mustika Inka Rizkiyani intan hikmah sari Ita Ani Rosita Junardi Junardi Kuat Slamet Widodo Luphita Tiontinov Marlina Zulkarnain Maulida Sopia Mei Novita Sari merly violita Mindayu Nantashinta MUHAMMAD FUAD Nadia Aprina Ngadimun Ngadimun Ni Nyoman Wetty Nike Sri Utami Novi Pasa Jelita Nur Fadhilah Nurcahya Surya Barunawati Nurul Oktavia Nurul Utami Putra, Ricky Warman Putri Stephanie Rahmawati pamungkas Rani Okta Safitri Rani Oktarina Rendri Feriana Lazorgi Resti Pamuji Ningsih Rido Amalgrah Rien Gusmi Marisa Rika Arif Septiana Risa Alufha Risma Intan Kartika Riyan Hidayatullah Riyan Hidyatullah Rosita Wati Thrresia Prima Yanti Twin Destiana Sari Wayan Murnita Meilani Winda Prastika Ningrum Yuliana Yuliana Zakia Nurul Jannaty