Susi Wendhaningsih
Unknown Affiliation

Published : 77 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pembelajaran Tari Bedana untuk Anak Tunagrahita di SLB Negeri Metro Dwi Desi Lutfiah; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.438 KB)

Abstract

The problem in this research is how the learning process for mentaly disabled children in SLB Negeri Metro. The purpose of this research is how to describe learning and result of bedana dance for mentaly disabled student in SLB Negeri Metro. This research use humanistic learning teory. The design of this research is descriptive and qualitative approach source of the data are teacher and 3 students, the data collecting technique use observation, interview, and documentation. Teacher used playing, reward and teacher always praised her teacher in this learning. When the teacher practice, the teacher not only use counting but also command from the teacher gesture. So the student will understand. Teacher evaluated her student has some aspec like : (1) visual activity aspec, (2) listening, (3) mental, (4) emontional when they practice bedana dance.Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pembelajaran untuk anak tunagrahita di SLB Negeri Metro. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran dan hasil tari bedana untuk siswa tunagrahita di SLB Negeri Metro. Dalam penelitian menggunakan teori pembelajaran humanistik. Desain penelitian adalah menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yaitu guru dan 3 peserta didik , teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam pembelajaran guru menggunakan metode bermain, hadiah dan guru selalu memuji siswanya. Saat peragaan ragam guru tidak hanya menggunakan hitungan tetapi menggunkaan aba-aba anggota tubuh apa yang harus digerakkan sehingga mempermudah siswanya. Guru dalam mengevaluasi menggunakan penilain dari beberapa aspek yaitu: (1) Aspek Kegiatan Visual, (2) Mendengarkan, (3) Mental, (4) emosional pada waktu melakukan praktek.Kata kunci : pembelajaran, tari bedana, siswa tunagrahita.
Pembelajaran Tari Melinting Mengggunakan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw Di SMP Negeri 1 Trimurjo Resti Pamuji Ningsih; I Wayan Mustika; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.087 KB)

Abstract

The problem in this research is how the process and the result of learning melinting dance used cooperative learning model of jigsaw type in Junior High School 1 Trimurjo. This research aims to describe the process and the result of learning melinting dance using cooperative learning model of jigsaw type in Junior High School 1 Trimurjo. The method used in this research is descriptive qualitative method. Data collection techniques used are observation, interviews, documentation, practice test, and non test. Based on data analysis techniques, the avarage value of learning process using cooperative learning model of jigsaw type in Junior High School 1 Trimurjo in the first to fifth meeting reached 87 is excellent category. The avarage value of the dance melinting learning in Junior High School 1 Trimurjo at the sixth until tenth meeting based on all aspects of wiraga, wirama, and wirasa reaching 82 is good category.Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakan proses dan hasil pembelajaran tari melinting menggunakan model cooperative learning tipe jigsaw di SMP Negeri 1 Trimurjo. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari melinting menggunakan model cooperative learning tipe jigsaw di SMP Negeri 1 Trimurjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data meggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik, dan non tes. Berdasarkan teknik analisis data, nilai rata-rata proses pembelajaran menggunakan model cooperative learning tipe jigsaw di SMP Negeri 1 Trimurjo pertemuan pertama sampai kelima mencapai 87 termasuk kategori baik sekali. Nilai rata-rata pembelajaran tari melinting di SMP Negeri 1 Trimurjo pertemuan keenam sampai kesepuluh berdasarkan semua aspek wiraga, wirama, dan wirasa mencapai 82 termasuk kategori baik.Kata kunci : Jigsaw, Pembelajaran, Tari Melinting
PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT Anarika Sasmita; Susi Wendhaningsih; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.754 KB)

Abstract

This research aimed to describe  sigeh penguten dance lessons by using cooperative models TGT and also to find out the outcomes of the students’ learning process in Sigeh Penguten dance at SMP Al-Azhar 1 Bandar Lampung. The research used qualitative description method. The sources of the data in this research were 9 students. The researcher used some techniques to collect the data. Those are the observation, video recording, field notes, test of dance, and interview. Research instruments are observation guide, documentation guide, field recording guide, observation sheets of practice tests and nontest. Considering the skill of dancing, the result of the learning in demonstrating Sigeh Penguten dance in SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung  is categorized as good, it was observed from the ability in dancing based on the order movement aspect, the accuracy of movement based on music and the harmony within groups, the mean of those aspects should be 74.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan model kooperatif tipe TGT dan hasil belajar siswi dalam pembelajaran tari Sigeh Penguten di SMP Al-Azhar 1 Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 9 siswi.Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni pengamatan, dokumentasi, wawancara, tes praktik, pengamatan aktivitas siswa dan pengamatan aktivitas guru. Instrumen penelitian menggunakan panduan observasi, panduan dokumentasi, panduan pencatatan lapangan, lembar pengamatan tes praktik dan nontes. Hasil belajar siswa dalam mendemonstrasikan tari Sigeh Penguten di SMP Al-Azhar 1 Bandar Lampung tergolong dalam kategori baik, hal ini ditinjau dari kemampuan menari siswa berdasarkan aspek hafalan urutan gerak, ketepatan gerak dengan musik dan kekompakan dalam kelompok dengan rata-rata nilai dari ketiga aspek tersebut yaitu 74.Kata kunci: pembelajaran, tari sigeh penguten, TGT
Kemampuan Peserta Didik Menarikan Tari Kipas Nyambai Bebai Di Sanggar Teluk Stabas dewi rinjani; Dwiyana Habsary; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.96 KB)

Abstract

The Purpose of this Research is to knowing the Abilities of Student’s at Teluk Stabas Studio of Pesisir Barat Regency, for Hand-Held Fan “Nyambai Bebai” dancing. The kind of this research is descriptive qualitative which is using some research instruments such as, Observing, Interviewing and Documenting. The main data source for this research is the student of Teluk Stabas Studio. This research was conducted in eight meetings, and the used method was the Cooperative Learning Type Group Investigation. Based on the results of observation and assessment which is conducted on the last meeting can be concluded that the students in dancing of Hand-Held Fan “Nyambai Bebai” is really good or very skilled, The assessment criteria are taken based on The Movement Sequence, The Accuracy between Movement and Melody, and The Usage of Property. Therefore, the student can be categorized as capable in the dancing of Hand-Held Fan “Nyambai Bebai’ as learned at Teluk Stabas Studio of Pesisir Barat Regency. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik di sanggar Teluk Stabas kabupaten Pesisir Barat dalam menarian tari Kipas Nyambai Bebai. Jenis penelitianini merupakan deskriptif kulitatif. Instrumen penelitian observasi, wawancara, dan dukumentasi. Sumber data dalam penelitian adalah peserta didik di sanggar tari teluk stabas. Penelitian dilakukan selama delapan kali pertemuan,Metode yang digunakan adalah coperative learnig tipe group investigation. Hasil pengamatan dan penilaian dilakukan pada pertemuan kedelapan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan peserta didik dalam menarikan tari Kipas Nyambai Bebai, dilihat secara keseluruhan dengan kriteria baik sekali untuk hafalan urutan gerak, untuk ketepatan gerak dengan iringan musik,dan penggunaan properti tari, dapat dikatakan baik. Sehingga peserta didik dapat dikategorikan mampu dalam menarikan tari kipas Nyambai Bebai seperti yang dipelajari di sanggar Tari Teluk Stabas Pesisir Barat.Kata kunci: Gambaran kemampuan, Cooverative group investigation, Tari Kipas Nyambai Bebai
PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE GROUP INVESTIGATION DI SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG Mei Novita Sari; Susi Wendhaningsih; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.636 KB)

Abstract

Bedana dance learning uses the group investigation method in Bina Mulya Bandar Lampung by referring to constructivist theory and data acquisition is done by observation, interview and documentastion. The purpose of this research is to describe the process and result, the research method uses the descriptig quality method. The learning process uses the method of group investigation including the teacheruses six stages, those are organizing students into group and subtopic selection that has been set by the teacher, the group and the teacher plan the learning procedure, the group implements the plant that has been discussed, the group plans an interesting way for presentation, other students give inputs and sugestios, the teacher gives an evaluation of the material that has been presented. Student learning outcomes in learning bedana dance get good criteria with an average value obtained by students is 81.3. Pembelajaran tari bedana menggunakan metode group investigation di SMA Bina Mulya Bandar Lampung dengan mengacu pada teori konstruktivistik dan perolehan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan proses dan hasil, metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Proses pembelajaran menggunakan metode group investigation antara lain guru menggunakan enam tahapan yaitu mengatur siswa kedalam kelompok dan pemilihan subtopik yang ditetapkan oleh guru, kelompok dan guru merencanakan prosedur pembelajaran, kelompok menerapkan rencana yang telah di diskusikan, kelompok merencanakan cara yang menarik untuk presentasi, siswa lain memberi masukan dan saran, guru memberikan evaluasi tentang materi yang telah dipresentasikan. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari bedana mendapatkan kriteria baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 81.3.Kata kunci: Metode group investigation, Pembelajaran dan tari bedana
PERAN GURU MENERAPKAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK Nike Sri Utami; Susi Wendhaningsih; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.122 KB)

Abstract

This research aimed to describe teachers role in applying arts and culture learning in SMA Negeri 1 Seputih Banyak of Central Lampung and describe the suitability of educational background with the subject applied in the class. This research used descriptive method with qualitative approach. The sources of the data were taken from the teacher of arts and culture subject and students of XII IPS 2 who followed the arts and culture class in SMA Negeri 1 Seputih Banyak of Central Lampung. There were 31 students which consisted of 14 female students and 17 male students who were involved. This research used observation, interview, and documentation as the data collecting techniques. The results of this Teachers Role in Applying Arts and Culture Learning in SMA Negeri 1 Seputih Banyak of Central Lampung research showed that the teacher was appropriately able to operate 7 of 9 teachers roles which have to be operated in arts and culture learning.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam pembelajaran seni budaya di SMA Negeri 1 Seputih Banyak Lampung Tengah dan untuk mendeskripsikan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan materi yang akan diterapkan di kelas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni budaya dan siswa yang mengikuti pembelajaran seni budaya di kelas XII IPS 2 SMA Negeri 1 Seputih Banyak Lampung Tengah yang berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 17 siswa lakilaki. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian dari peran guru dalam pembelajaran seni budaya di SMA Negeri 1 Seputih Banyak Lampung Tengah menunjukan bahwa guru berperan sudah sesuai, dimana guru dapat menjalankan 7 dari 9 peran guru yang harus dijalankan dalam pembelajaran seni budaya.Kata kunci: peran guru, pembelajaran, seni budaya
Pembelajaran Olah Tubuh Pada Tari Sigeh Penguten Di Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung Ghaluh Tasya Mustika; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.112 KB)

Abstract

This study aims to describe learning body work on sigeh dance penguten in Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung. This research uses descriptive method through qualitative approach. Sources of data in this study are trainers and learners who follow the learning at Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung which amounted to 8 students. Theory used is behaviorisme theory. Data collection techniques in this study are observation, interview, and documentation. The result of the research shows that the learning of body work in the sigeh penguten dance at Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung is done by focusing the learning on the physical endurance training concerning the aspect of strength, endurance, speed, flexibility, coordination, balance and accuracy done in every meeting. It makes eight learners can follow well and perform the motion correctly when learning about Sigeh Penguten dance.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran olah tubuh pada tari sigeh penguten di Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah pelatih dan peserta didik yang mengikuti pembelajaran di sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung yang berjumlah 8 peserta didik. Teori yang digunakan ialah teori behavioristik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran olah tubuh pada tari sigeh penguten di Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung dilaksanakan dengan memfokuskan pembelajaran kepada latihan ketahanan fisik yang menyangkut aspek kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi, keseimbangan dan ketepatan yang dilakukan disetiap pertemuan. Hal tersebut membuat kedelapan peserta didik dapat mengikuti dengan baik dan melakukan gerak dengan benar pada saat mempelajari tari Sigeh Penguten.Kata kunci: Latihan Fisik, Olah Tubuh, Pembelajaran
Pembelajaran Tari Bedana Menggunakan Metode Group Investigation Di SMA Bina Mulya Bandar Lampung Mei Novita Sari; susi wendhaningsih; I wayan mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.639 KB)

Abstract

This study discusses the process and learning outcomes of bedana dance at SMA Bina Mulya Bandar Lampung. The formulation of the problem in this research is how the process and learning outcomes of bedana dance use the group investigation method in Bina Mulya Bandar Lampung High School. This research aims to describe the process and learning outcomes of bedana dance using the group investigation method in SMA Bina Mulya Bandar Lampung. This research is a descriptive type of research through a qualitative approach by directly observing the process and results of Bedana dance learning using the group investigation method. The teacher uses a group investigation method with six stages and gets the results of student learning in bedana dance learning with good criteria with an average value obtained by students, namely 81.3.Penelitian ini membahas tentang proses dan hasil pembelajaran tari bedana di SMA Bina Mulya Bandar Lampung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses dan hasil pembelajaran tari bedana menggunakan metode group investigation di SMA Bina Mulya Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari bedana menggunakan metode group investigation di SMA Bina Mulya Bandar Lampung. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan mengamati secara langsung proses dan hasil dari pembelajaran tari bedana menggunakan metode group investigation. Guru menggunakan metode group investigation dengan enam tahapan dan mendapatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari bedana dengan kriteria baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 81.3.Kata kunci: Metode group investigation, Pembelajaran dan tari bedana.
PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMAN 1 KOTAGAJAH Nurcahya Surya Barunawati; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.027 KB)

Abstract

The formulation of the problem in this research was how the Melinting dance learning by using cooperative model jigsaw type in SMAN 1 Kotagajah. This research was aimed to describe the cooperative model jigsaw type process and the students' result in Melinting dance learning in SMAN 1 Kotagajah.The research method used was descriptive qualitative, data sources of this research were art teacher and student. Data collecting technique used are observing, interviewing, documentating, practical testing, and non-testing. Cooperative model jigsaw type there are five steps of learning, they are deviding group, demonstrating the material, analysis, presetation, and evaluation. Practical test score is 81 included into good criteria. Melinting dance learning result by using cooperative model jigsaw type in SMAN 1 Kotagajah get 80 score included into the good criteria.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pembelajaran tari Melinting menggunakan model kooperatif tipe jigsaw di SMAN1 Kotagajah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses model kooperatif tipe jigsaw dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari Melinting pada pembelajaran di SMAN1 Kotagajah Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik, dan nontes. Model kooperatif tipe jigsaw miliki lima tahap pembalajaran yaitu pembagian kelompok, demontrasi materi, analisis, presentasi, dan evaluasi. Nilai tes praktik mendapat nilai 81 termasuk dalam kriteria baik. Hasil pembelajaran tari Melinting menggunakan model kooperatif tipe jigsaw di SMAN1 Kotagajah mendapat nilai 80 termasuk dalam kriteria baik.Kata kunci : pembelajaran, tari melinting, model kooperatif tipe jigsaw.
Pengaruh Latar Belakang Guru terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Seni Budaya Wayan Murnita Meilani; Riyan Hidayatullah; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.534 KB)

Abstract

The problem of this research was art and culture teachers were irrelevant to their educational background. This research was conducted to find out the effect of the non art and culture teachers educational background toward the students' cognitive learning outcomes in art and cultural learning. This research used a quantitative approach. The subject of this research was 35 students of second grade students of SMPN 2 Marga Tiga. The data were collected by observation, interview, questionnaire, documentation and written test. Data analysis technique used in this research was t-test with analysis requirements were normality test and Kolmogorof Smirnov test. The result of this research showed that there was an effect of the non art and culture teacher background toward students cognitive learning outcomes.Masalah pada penelitian ini yaitu guru seni budaya mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh latar belakang guru bukan seni terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran seni budaya. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 35 siswa kelas dua SMPN 2 Marga Tiga. Pengumpulan data dari observasi, wawancara, angket, dokumentasi dan tes tertulis. Teknik analisis data hipotesis menggunakan uji t dengan persyaratan analisis meliputi uji normalitas dengan uji kolmogorof smirnov. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh dari latar belakang guru bukan seni terhadap hasil belajar kognitif siswa.Kata kunci: guru, hasil belajar, ranah kognitif.
Co-Authors Adellia Fitriani Afila Leoni Yunanda Agung Kurniawan Ali Djamhuri Amelia Hani Saputri Anarika Sasmita Anastasia Asih Kartikawaty Andini Kusuma Negara Ani Asmara Annisa Chairiyah Ardan Rahmat Senogala ARI SAPUTRA Arum Chandrawati Ashariii Ashariii atika nur tsabita Citra Aulia Sanjaya Dara Novita Saputri Devielia Vebriana Junete dewi rinjani Dian Yulianawati Dirga Harto Pratomo Dwi Desi Lutfiah Dwi Saktia Ningrum Dwiyana Habsary Eka Sofia Agustina Elisabeth Hesti Erfan Septian Fani Santi Aziza Fatimah Azzahrah Febrianto Wikan Jaya Ali Febrilyan Sakuntala Devi Fiqral Ifthahul Pahla Novriza Fitri Daryanti Fransiska Dwi Ariani Galuh Sukmawati Ghaluh Tasya Mustika Gita Shervina Gracia Gesta Nawangsasi Gracia Gesti Nawangsasi hasyimkan hasyimkan Helda Siregar Hirna Soca Panggayuh I Wayan Mustika Inka Rizkiyani intan hikmah sari Ita Ani Rosita Junardi Junardi Kuat Slamet Widodo Luphita Tiontinov Marlina Zulkarnain Maulida Sopia Mei Novita Sari merly violita Mindayu Nantashinta MUHAMMAD FUAD Nadia Aprina Ngadimun Ngadimun Ni Nyoman Wetty Nike Sri Utami Novi Pasa Jelita Nur Fadhilah Nurcahya Surya Barunawati Nurul Oktavia Nurul Utami Putra, Ricky Warman Putri Stephanie Rahmawati pamungkas Rani Okta Safitri Rani Oktarina Rendri Feriana Lazorgi Resti Pamuji Ningsih Rido Amalgrah Rien Gusmi Marisa Rika Arif Septiana Risa Alufha Risma Intan Kartika Riyan Hidayatullah Riyan Hidyatullah Rosita Wati Sumarmi Sumarmi Thrresia Prima Yanti Twin Destiana Sari Wayan Murnita Meilani Winda Prastika Ningrum Yuliana Yuliana Zakia Nurul Jannaty