Prihantika, Ita
Seminar Nasional FISIP Unila

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

CIVIL SOCIETY DALAM PROGRAM SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA) UNTUK MENDUKUNG KEBIJAKAN KABUPATEN LAYAK ANAK (KLA) Sulistiowati, Rahayu; Atika, Dewi Brima; Prihantika, Ita; Melinda, Selvi Diana
Seminar Nasional FISIP Unila 2017: PROSIDING SEMINAR FISIP UNILA 2
Publisher : Seminar Nasional FISIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1424.975 KB)

Abstract

L-PAMAS sebagai civil society berupaya mengimplementasikan program Sekolah Ramah Anak (SRA) dibantu lembaga donor internasional bernama Childfund International. Program SRA ini diimplementasikan jauh sebelum Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Permen PPPA) No 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak dikeluarkan dan disahkan. Dua sekolah pilot project yaitu, SDN 2 Karangsari dan SDN 3 Panggungrejo, di Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif, berupaya menjawab pertanyaan bagaimana keterlibatan dan dinamika civil society NGO L-PAMAS dalam program SRA sebagai upaya mendukung perwujudan KLA di Kabupaten Pringsewu. Hasil penelitian menyimpulkan, sebagai civil society L-PAMAS (1) mempunyai kemandirian terhadap negara, tetapi di antara keduanya terdapat hubungan timbal balik. L-PAMAS menjalin komitmen dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Badan Hippun Pemekonan, dan Pemerintah Desa/Kepala Pekon, tanpa adanya komitmen tertulis. Temuan ini menguatkan bahwa sebagai sebuah perwujudan civil society, L-PAMAS, dapat menempatkan dirinya sebagai penghubung antara aktor-aktor pemerintah pelaku dunia pendidikan; (2) bahwa civil society merupakan arena sosial yang mengandung kepentingan berbeda, namun memungkinkan terjadinya negosiasi terus-menerus secara bebas. Childfund International dan L-PAMAS sebagai wujud civil society disatu sisi, berkolaborasi dengan state actor yang di sisi lain, memiliki kepentingan yang berbeda. Key words: sekolah ramah anak, kabupaten layak anak, civil society, L-PAMAS