Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH VARIABEL PENINGKATAN PRODUKTIVITAS, PENGUASAAN TEKNOLOGI BARU DAN PELATIHAN TERHADAP PENGENDALIAN MUTU TERPADU KARYAWAN PADA INDUSTRI TEKSTIL DAN GARMEN DI SURAKARTA Darmawi (AK-Tekstil Surakarta), Ahmad; Darsono, Darsono; Kartono, Drajat T; Anantayu (Universitas Sebelas Maret), Sapja
JURNAL MANAJEMEN INDUSTRI DAN LOGISTIK Vol 2, No 1 (2018): page : 03-95
Publisher : Politeknik APP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.934 KB) | DOI: 10.30988/jmil.v2i1.50

Abstract

Pengendalian Mutu Terpadu membutuhkan partisipasi dari semua divisi dalam perusahaan, seperti divisi pemasaran,disain, pabrikasi. Pemeriksaan laboratorium. Sebagai sebuah proses yang terintegrasi dengan berfokus pada pelanggan dan penerima manfaat, namun secara bersamaan mempunyai tujuan untuk melindungi dan meningkatkan kepuasan semua pemangku kepentingan. Pengembangan karyawan memang membutuhkan biaya cukup besar, tetapi biaya ini merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan di bidang personalia. Karena karyawan yang cakap dan trampil akan dapat bekerja lebih efisien, efektif, pemborosan bahan baku, dan ausnya mesin berkurang, hasil kerjanya lebih baik maka daya saing perusahaan akan semakin besar. Tujuan dari penelitian ini adalah (a) mengetahui Tingkat Produktivitas Karyawan (TPK), (b) Pelatihan Karyawan (PK) dan (c) Pengembangan Teknologi Terbaru (PTT) apakah berpengaruh positif terhadap Pengendalian Mutu Terpadu Karyawan (PMTK). Penelitian ini menggunakan metode penelitian Survey dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan Tingkat Produktivitas Karyawan berpengaruh positif terhadap Pengendalian Mutu Terpadu Karyawan dengan koefisien standarized 0,072. Pelatihan Karyawan berpengaruh positif terhadap Pengendalian Mutu Terpadu Karyawan dengan koefisien standarized 0,164. Pengembangan Teknologi Terbaru berpengaruh positif terhadap Pengendalian Mutu Terpadu Karyawan dengan koefisien standarized 0,114.
POTENSI TIMBULAN SAMPAH PADA OBJEK PARIWISATA PANTAI Ahmad Darmawi
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 9 No. 1 Juni 2017
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.152 KB) | DOI: 10.33749/jpti.v9i1.2907

Abstract

Lingkungan pantai merupakan suatu kawasan yang spesifik, dinamis, kaya keanekaragaman hayati dan banyak manfaatnya bagi masyarakat. Lingkungan pantai ini sangat potensial untuk dikembangkan baik sebagai kawasan wisata, budaya, pertanian, pertambangan, perikanan dan laboratorium alam bagi kepentingan ilmiah, dalam kenyataannya banyak pengelola kebersihan menghadapi berbagai masalah dan kendala sehingga mereka tidak dapat menyediakan pelayanan yang baik sesuai dengan ketentuan teknis dan harapan masyarakat. Disana sini sering terjadi pencemaran akibat pengelolaan yang kurang baik sehingga menimbulkan berbagai masalah pencemaran selama pelaksanaan kegiatan teknis penanganan persampahan. Dari hasil penelitian didapatkan komposisi berat sampah oranik pada kawasan wisata pantai 78,17% merupakan daun-daun, 19,87% sisa limbah rumah makan. Komposisi volume sampah organik pada kawasan wisata pantai 63,26% merupakan daun-daun, 33,27% sisa limbah rumah makan.
DESIGNING TEXTILE WASTE SHREDDER MACHINE FOR CONTINOUS PRODUCT Mokh Afifuddin; Dedy Harianto; Sugiyarto Sugiyarto; Yulius Sarjono Eddy; Bambang Yulianto; Ahmad Darmawi
Journal of Industrial Engineering Management Vol 6, No 1 (2021): Journal of Industrial Engineering Management Vol. 6 No. 1
Publisher : Center for Study and Journal Management FTI UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jiem.v6i1.736

Abstract

The textile and textile products industry is one of the mainstay commodities of the manufacturing industry as well as a driving force for national economic development. Like any production process, the textile manufacturing process also produces waste or residual substances called textile waste. Likewise the impact of the activities of garment, tailor, fashion, apparel and convection, one of which is patchwork waste. If the patchwork waste is not handled properly, it will result in waste generation which will have an impact on pollution in the environment. Lack of tools that can treat textile waste, resulting in less optimal handling of textile waste. This research is trying to make a design of a cloth chopping machine that is used to crush the remains of large rags into small pieces of cloth. Thus the packaging of fabric waste is easier and more efficient, besides that it can also be used as raw material for other products so that it can reduce fabric waste that pollutes the environment. In developing the model and design of a textile waste chopping machine, this chopping machine will cut the patchwork which can be sized according to your wishes. It is hoped that the results of this research will contribute to the development, advancement and appropriate technology. The design of this textile fabric waste chopper will provide a practical solution and zero waste process in a textile and garment industry.