Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SINTESIS Ɣ-AL2O3 DARI ZEOLIT ALAM SUMBAWA Ramdhani, Eka Putra; Yanuar, Emsal; Zulkifli, Zulikifli; Sarwana, Wirya
Jurnal Zarah Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Zarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.417 KB) | DOI: 10.31629/zarah.v6i2.691

Abstract

ɣ- Al2O3 merupakan material yang paling luas digunakan sebagai substrat katalis dalam otomotif dan industri petroleum, komposit struktural untuk pesawat luar angkasa, serta pelapis tahan panas (Thermal wear coatings). Kandungan aluminium dari zeolite alam sangat potensial dalam sintesis ɣ-Al2O3, sehingga pada penelitian ini difokuskan pada pemisahan alumina dengan besi dan silika menggunakan metode pelindihan dilanjutkan dengan presipitasi, sebagai bahan dasar sintesis ɣ-Al2O3 dengan memvariasikan suhu kalsinasi. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pemisahan alumina dengan besi dan silika dari zeolite alam Sumbawa berhasil dilakukan. Hal ini ditunjukan dengan persentase alumina sebesar 89.80%, sehingga sangat potensial sebagai bahan dasar sintesis ɣ-Al2O3. Selain itu, dari ketiga variasi suhu kalsinasi yaitu pada 550, 650, dan 750 oC dalam penelitian ini, suhu 750 oC merupakan suhu yang baik dalam pembentukkan ɣ - Al2O3.
DEGRADATION OF AQUEOUS RHODAMINE B BY CATALYSIS ZONE EXTENSION OF MODIFIED DYES SENSITIZED SOLAR CELL. Sarwana, Wirya
Jurnal TAMBORA Vol 2 No 1 (2017): EDISI 3
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.93 KB)

Abstract

A modified dyes sensitized solar cell (DSSC) having catalysis zone have been successfully developed. The modified DSSC comprise of DSSC zone, employing a rhodamine B as the sensitizer, and catalysis zone, a simple an extension of the TiO2 nanotube film support which was not covered by dyes. The TiO2 nanotube was prepared by rapid breakdown anodization (RBA) method followed by heating treatment of obtained amorphous TiO2 nanotube, and charactetization by UV-Vis DRS, XRD, and SEM. Briefly, the obtained TiO2 has a bundling nanotube morphology, crystalline phase and typical band gap of anatase and rutile mixture (depend on heating temperature). The catalysis zone was tested to treat a water sample containing organic chemical (rhodamine B), as a pollutant model. Test results indicated that the catalysis zone enable to eliminate of rhodamine in the treated water, due to subsequent process starting by generation of super oxide (.O2-) in adjacent TiO2 surface, leading to hydroxyl radical which in turn degrade the rhodamine B. This result indicate that the injected electron from dyes, upon visible light absorption, to conduction band of TiO2 in DSSC zone was successfully migrated to TiO2 surface in catalysis zone.
SINTESIS Æ”-AL2O3 DARI ZEOLIT ALAM SUMBAWA Ramdhani, Eka Putra; Yanuar, Emsal; Zulkifli, Zulikifli; Sarwana, Wirya
Jurnal Zarah Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Zarah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.417 KB) | DOI: 10.31629/zarah.v6i2.691

Abstract

ɣ- Al2O3 merupakan material yang paling luas digunakan sebagai substrat katalis dalam otomotif dan industri petroleum, komposit struktural untuk pesawat luar angkasa, serta pelapis tahan panas (Thermal wear coatings). Kandungan aluminium dari zeolite alam sangat potensial dalam sintesis ɣ-Al2O3, sehingga pada penelitian ini difokuskan pada pemisahan alumina dengan besi dan silika menggunakan metode pelindihan dilanjutkan dengan presipitasi, sebagai bahan dasar sintesis ɣ-Al2O3 dengan memvariasikan suhu kalsinasi. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pemisahan alumina dengan besi dan silika dari zeolite alam Sumbawa berhasil dilakukan. Hal ini ditunjukan dengan persentase alumina sebesar 89.80%, sehingga sangat potensial sebagai bahan dasar sintesis ɣ-Al2O3. Selain itu, dari ketiga variasi suhu kalsinasi yaitu pada 550, 650, dan 750 oC dalam penelitian ini, suhu 750 oC merupakan suhu yang baik dalam pembentukkan ɣ - Al2O3.