This Author published in this journals
All Journal Jurnal Zarah
Ramdhani, Eka Putra
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Potensi Pemanfaatan Red mud Pulau Bintan Ramdhani, Eka Putra; Permana, Dian
Jurnal Zarah Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Zarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.489 KB)

Abstract

Red mud is a solid waste residue of the digestion of bauxite ores with caustic soda for alumina production. Bintan Island as one of the bauxite mines in Indonesia has a large red mud potential that can be utilized for research utilization. Red mud has a negative impact on the environment because the condition is alkaline, and in the form of fine-grained mud, and the amount is large enough. Over the last decade, research has been conducted to increase the added value of red mud. This journal explains briefly about the potential of red mud in order to be used as reference for red mud development in Bintan Island. Keywords: Red Mud, Bintan Island, Utilization   Red mud adalah residu atau bahan buangan yang berasal dari pengolahan bauksit untuk produksi alumina. Pulau Bintan sebagai salah satu derah tambang Bauksit di Indonesia memiliki potensi red mud dalam jumlah besar yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian pemanfaatannya. Red mud mud’dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan karena kondisinya bersifat basa, dan dalam bentuk lumpur berbutiran halus, serta jumlahnya cukup besar. Selama dekade terakhir, telah dilakukan berbagai penelitian untuk meningkatkan nilai tambah red mud. Jurnal ini memaparkan secara singkat mengenai potensi red mud agar dapat dijadikan bahan referensi pengembangan red mud di pulau Bintan. Kata kunci: Red Mud, Pulau Bintan, Pemanfaatan
SINTESIS Ɣ-AL2O3 DARI ZEOLIT ALAM SUMBAWA Ramdhani, Eka Putra; Yanuar, Emsal; Zulkifli, Zulikifli; Sarwana, Wirya
Jurnal Zarah Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Zarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.417 KB) | DOI: 10.31629/zarah.v6i2.691

Abstract

ɣ- Al2O3 merupakan material yang paling luas digunakan sebagai substrat katalis dalam otomotif dan industri petroleum, komposit struktural untuk pesawat luar angkasa, serta pelapis tahan panas (Thermal wear coatings). Kandungan aluminium dari zeolite alam sangat potensial dalam sintesis ɣ-Al2O3, sehingga pada penelitian ini difokuskan pada pemisahan alumina dengan besi dan silika menggunakan metode pelindihan dilanjutkan dengan presipitasi, sebagai bahan dasar sintesis ɣ-Al2O3 dengan memvariasikan suhu kalsinasi. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pemisahan alumina dengan besi dan silika dari zeolite alam Sumbawa berhasil dilakukan. Hal ini ditunjukan dengan persentase alumina sebesar 89.80%, sehingga sangat potensial sebagai bahan dasar sintesis ɣ-Al2O3. Selain itu, dari ketiga variasi suhu kalsinasi yaitu pada 550, 650, dan 750 oC dalam penelitian ini, suhu 750 oC merupakan suhu yang baik dalam pembentukkan ɣ - Al2O3.
Potensi Pemanfaatan Red mud Pulau Bintan Ramdhani, Eka Putra; Permana, Dian
Jurnal Zarah Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Zarah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.489 KB) | DOI: 10.31629/zarah.v6i1.325

Abstract

Red mud is a solid waste residue of the digestion of bauxite ores with caustic soda for alumina production. Bintan Island as one of the bauxite mines in Indonesia has a large red mud potential that can be utilized for research utilization. Red mud has a negative impact on the environment because the condition is alkaline, and in the form of fine-grained mud, and the amount is large enough. Over the last decade, research has been conducted to increase the added value of red mud. This journal explains briefly about the potential of red mud in order to be used as reference for red mud development in Bintan Island. Keywords: Red Mud, Bintan Island, Utilization Red mud adalah residu atau bahan buangan yang berasal dari pengolahan bauksit untuk produksi alumina. Pulau Bintan sebagai salah satu derah tambang Bauksit di Indonesia memiliki potensi red mud dalam jumlah besar yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian pemanfaatannya. Red mud mud’dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan karena kondisinya bersifat basa, dan dalam bentuk lumpur berbutiran halus, serta jumlahnya cukup besar. Selama dekade terakhir, telah dilakukan berbagai penelitian untuk meningkatkan nilai tambah red mud. Jurnal ini memaparkan secara singkat mengenai potensi red mud agar dapat dijadikan bahan referensi pengembangan red mud di pulau Bintan. Kata kunci: Red Mud, Pulau Bintan, Pemanfaatan
SINTESIS Æ”-AL2O3 DARI ZEOLIT ALAM SUMBAWA Ramdhani, Eka Putra; Yanuar, Emsal; Zulkifli, Zulikifli; Sarwana, Wirya
Jurnal Zarah Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Zarah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.417 KB) | DOI: 10.31629/zarah.v6i2.691

Abstract

ɣ- Al2O3 merupakan material yang paling luas digunakan sebagai substrat katalis dalam otomotif dan industri petroleum, komposit struktural untuk pesawat luar angkasa, serta pelapis tahan panas (Thermal wear coatings). Kandungan aluminium dari zeolite alam sangat potensial dalam sintesis ɣ-Al2O3, sehingga pada penelitian ini difokuskan pada pemisahan alumina dengan besi dan silika menggunakan metode pelindihan dilanjutkan dengan presipitasi, sebagai bahan dasar sintesis ɣ-Al2O3 dengan memvariasikan suhu kalsinasi. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pemisahan alumina dengan besi dan silika dari zeolite alam Sumbawa berhasil dilakukan. Hal ini ditunjukan dengan persentase alumina sebesar 89.80%, sehingga sangat potensial sebagai bahan dasar sintesis ɣ-Al2O3. Selain itu, dari ketiga variasi suhu kalsinasi yaitu pada 550, 650, dan 750 oC dalam penelitian ini, suhu 750 oC merupakan suhu yang baik dalam pembentukkan ɣ - Al2O3.