Tjahyati, Hermin
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGENALAN AIR TANAH PADA TANAH DASAR JALAN Tjahyati, Hermin
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 10 No 1 (1993)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air yang masuk kedalam tanah banyaknya tergantung di evaporasi dan transpirasi. Air tersebut masuk kebawah lapisan tanah sampai pada lapisan kedap air dan menjadi air tanah. Air tanah terdiri dari beberapa macam dan pembangiannya sesuai dengan macam pergerakan air tanah tersebut yaitu : groud water, gravitational water dan held water. Soil suction adalah bagian dari held water yang dapat mempengaruhi daya dukung tanah dan kembang - susut tanah sehingga akan mengurangi kestabilan tanah dasar jalan. Kadar air tanah dasar tergantung pada tinggi rendahnya muka di air tanah.
FAKTOR - FAKTOR PENGARUH DI SEKITAR LOKASI PEMANCANGAN PONDASI TIANG PANCANG Tjahyati, Hermin
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 12 No 1 (1995)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan pondasi tiang pancang secara pemancangan dinamis dapat mempengaruhi kondisi tanah sekitar lokasi pemancangan, seperti terhadap parameter - parameter tanah antara lain tekanan air pori, kuat geser tanah, konsolidasi serta perpindahan ( penyembulan ) tanah yang dapat masuk pada kontruksi disekitar lokasi pemancangan. Besarnya kerusakan yang terjadi sangat tergantungg pada jenis tanah, diameter tiang dan jenis tiang itu sendiri. Besarnya perpindahan tanah ataupun penurunan karena konsolidasi dapat dihitung secara pendekatan matematis disertai pengujian laboratorium.
PENGGUNAAN HASIL SONDIR UNTUK INTERPRESTASI PARAMETER TANAH DAN PERENCANAAN PONDASI Tjahyati, Hermin
Jurnal Jalan-Jembatan No 3 (1996)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sondir adalah suatu jenis pengujian lapangan yang digunakan untuk memperoleh data tanah sesuai dengan kedalamannya. Dengan uji sondir secara teknis profil tanah dapat diperoleh secara kontinya, mudah dan ekonomis. Data tanah yang diperoleh secara langsung adalah besarnya tahanan ujung konus dan jumlah hambatan pelekat sepanjang ke dalam tersebut. Sedangkan dari interprestasi lainnya dapat diperoleh gambaran mengetahui jenis lapisan tanah dan kolerasi kuat geser undrain dengan tahanan ujung dan JHP yang langsung dapat digunakan dalam rumus dimana perhitungannya sangat tergantung dari metode yang digunakan.
MASALAH PADA STRUKUR KONSTRUKSI YANG DIBANGUN DI ATAS TANAH LUNAK Tjahyati, Hermin
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 15 No 3 (1997)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Subjuk dari penudis : ini adalah yanah dasar yang lunak dengan kompresibilitas yang besar yang banyak tersebar di wilayah Kepulauan Indonesia ini. Tanah ini terdiri dadri tanah lempung lunak non organik dan tanah organik yang dikenal dengan tanah gambut. Tanah seperti ini sebabnya bervariasi antara 0.5 meter sampai dengan /20 meter. Kadar air sangat tinggi bahkan muka air sampai mencapai permukaan seperti permukaan seperti di daerah rawa gambut. Jenis tanah rawa ini mempunyai pori tanah yang besar. kompresibilitas yang tinggi dan daya dukung yang rendah yang harus menjadi pertimbangan yang utama mekanisme geoteknik yang terjadi seperti gaya geser, gaya angkat (uplifi), squeezing. Penurunan yang besar, deformasi horisontal dan gaya geser negatip harus diperhitungan dalam evaluasi kesalaan bangunannya.
SIMPLE TECHNOLOGY OF SOIL STBILIZATION Tjahyati, Hermin
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 15 No 1 (1998)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stabilisasi tanah dengan menggunakan peralatan sederhana dapat dilakukan secara padat karya, dan saat in diperlukan terutama pada jalan-jalan berlalu-lintas rendah yang masih memerlukan jalan keras tak beraspal selain yang dibuat dengan hamparan batu pondasi Macadam maupun sistim Telford. Dengan cara ini cukup tenaga pekerja dengan cangkul dan alat pemadat PVR 1 ton, maka bila dilakukan sesuai dengan disain laboraturium. Dari percobaan yang dibuat di beberapa daerah pada tahun 1996 cara ini cukup kompetitif, dapat dilihat dari biaya (1996) terutama pada daerah yang sulit untuk mendapat batuan dibandingkan dengan Macadam atau Telford,.
Beberapa Alternatif Perbaikan Lempung Lunak sebagai Tanah Dasar Badan Jalan Tjahyati, Hermin
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 8 No 3 (1992)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbaikan daya dukung tanah terutama pada tanah lempung yang lunak adalah masalah yang sering dihadapi pada pembangunan jalan raya yang harus melewati daerah tersebut. Beberapa metode perbaikan tanah antara lain dengan mengganti sebagian lapisan tanah lunak dengan pasir, metode lima column ataupun dengan vertical drain pernah diperhitungkan pada pembangunan jalan Surabaya-Gresik tahun 1985. Metode diatas bertujuan meningkatkan daya dukung tanah, kecuali vertical drain yang tujuannya adalah untuk mempercepat penurunan (proses konsolidasi). Faktor biaya yang cukup mahal hanya akan efektif bila dikaitkan dengan volume pekerjaan yang cukup besar.
Percobaan Stabilisasi Semen pada Kondisi Batas Cair Tanah Tjahyati, Hermin
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 9 No 2 (1992)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekuatan hasil stabilisasi tanah sangat ditentukan pula oleh homogenitas campuran stabilisasi tersebut. Pada stabilisasi tanah dengan semen dicoba berbagai cara untuk mengatasi homogenitas campuran tanah-semen dan salah satu cara yang pernah diselidiki oleh Unpar adalah dengan cara mencampurnya pada kondisi batas cair tanah (liquid limit). Pada tulisan ini campuran stabilisasi tanah-semen pada konmdisi batas cair dilakukan terhadap tanah lateritis-Bandung dengan kadar semen 5% s/d 20%. Banyaknya kadar semen mempengaruhipeningkatan kekuatan dan pada kadar semen diatas 15% terlihat tidak terlalu berbeda lagi. Sebagai pembanding adalah campuran tanah-semen pada kondisi batas cair dapat dilakukan lebih mudah tetapi penggunaan semen menjadi lebih banyak.
Analisa Tembok Penahan untuk Stabilitas Lereng Tjahyati, Hermin
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 9 No 3 (1992)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas tiga jenis tipe tembok penahan tanah untuk stabilisasi lereng. Ketiga tipe tembok penahan itu adalah : free standing walls (gravity walls), cantilever walls tied-back walls. Free standing walls mudah dikerjakan, banyak membutuhkan galian, hanya tergantung pada berat sendiri tembok serta hanya efektif untuk bidang gelincir yang tidak terlalu dalam, sedangkan cantilever walls dan tied-back walls dapat untuk bidang gelincir yang dalam dan keduanya memerlukan desain serta keahlian yang sebaik-baiknya.
PERSIAPAN TANAH DASAR UNTUK KONSTRUKSI JALAN Tjahyati, Hermin
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 9 No 4 (1993)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah dasar ada/ah bagian bawah !apisan perkerasan yang akan menerima beban sampai batas-batas yang masih mampu dipikulnya. Sifat-sifat fisik dan daya dukung serta modulus reaksi tanah dasar adalah faktor penting dalam menentukan danmempersiapkan pemadatan tanah dasar dilapangan. Parameter dan daya dukung tanah dasar dapat diperbaiki dengan cara stabilisasi atau penggantian material. Pemilihan a/at dan cara pemadatan di lapangan akan ikut menentukan kestabilan tanah dasar.
GROUTING Tjahyati, Hermin
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 12 No 2 (1995)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Grouting adalah suatu proses perbaikan tanah dengan cara menyuntikan suatu bahan berupa bahan grout ke dalam rongga pori tanah/ batuan dengan suatu tekanan tertentu. Tujuan grout­ ing adalah untuk memperbaiki atau menstabilisasi tanah/batuan. Teknik, metoda serta bahan grouting ditentukan berdasarkan pada aturan-aturan tertentu dengan spesifikasi dan klasifikasi yang telah ditetapkan. Perencanaan grouting harus disesuaikan dengan hasil penye!idikan geotek.nik dan di dalam pelaksanaan grouting harus pula memperhatikan faktor-faktor geologi dan lingkungan yang akan berpengaruh pada pelaksanaan.