ABSTRAKKeberagaman hayati sangat membantu masyarakat di dalam pemenuhan kebutuhan termasuk pemenuhan kebutuhan masyarakat akan bahan obat-obatan. Pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan obat-obatan telah lama dan secara turun temurun dilakukan sebagai bentuk adaptasi masyarakat terhadap lingkungannya. Begitu pula yang dilakukan masyarakat Suku Tolaki di Desa Tatangge yang masih menggunakan tumbuhan yang bersal dari kawasan Taman Nasional Rawa Aopa sebagai bahan obat.Sampai saat ini belum banyak informasi terkait pemanfaatan tumbuhan sebagi bahan obat sehingga perlu dilakukan penelitian. Metode penelitian dilakukan dengan metode survey dan wawancara terhadap 20 responden meliputi tabib, petani, wiraswasta dan ibu rumah tangga menggunakan metode snowball. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 23 jenis dan 18 famili tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan yang habitusnya berupa pohon, semak dan liana.  Keseluruhan tumbuhan tersebut di percaya dapat mengobati 25 jenis penyakit. Pemanfaatan bagian tumbuhan meliputi daun, akar, umbi, batang, buah, dan kulit batang. Pemanfaatannya sebagi obat luar dengan cara dioles maupun dikonsumsi berupa cairan yang direbus terlebih dahulu. Kata Kunci :Suku Tolaki, Desa Tatangge, Tumbuhan Obat, Taman Nasional Rawa Aopa