Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Usulan Perbaikan Proses Pelayanan Loading dan Unloading Kapal di Dermaga Curah Cair PT. X dengan Pendekatan Simulasi Misra Hartati; Irham Hamzah Zah; Fitra Lestari Norhiza; Tengku Nurainun
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 8 No. 2 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.878 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v8i2.3223.113-120

Abstract

Indonesia as one of the biggest archipelagic countries, sees the potential for the need for ports as an inter-island logistics sector. Ports in Indonesia are managed by PT. Indonesian Port, one of the branches of PT. Pelindo is PT. X which has liquid bulk stores specifically for CPO loading and unloading. The problem that occurs is the increase in loading and unloading service time that has exceeded the set resting time, which results in the length of the waiting time for the ship in the pool. So that it will have an impact on the quality of CPO, which causes an increase in the levels of free fatty acids in CPO. Because it is proposed to improve the process of loading and unloading CPO services to minimize queues and reduce ship waiting times. Simulation is completed with ExtandSim software. As for the selected scenario, namely the second alternative scenario showing an increase in service on each pier, the average ship input is 64 ships and the average output is 62 ships, more optimal than conceptual conditions, the proposed calculation of investment costs is the addition of a pipeline of 104,244.00 US $.Keywords:  Extendsim, Port Of Liquid Bulk, CPO, Descrette Event Simulation
Green Supply Chain Management untuk Evaluasi Manajemen Lingkungan Berdasarkan Sertifikasi ISO 14001 Fitra Lestari; Randa Surya Dinata
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.275 KB) | DOI: 10.21776/ub.industria.2019.008.03.5

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan pada sebuah studi kasus perusahaan minyak kelapa sawit yang melibatkan beberapa entitas meliputi kebun, pabrik minyak kelapa sawit, dan industri pengolahan. Permasalahan yang dihadapi pada perusahaan ini berupa sistem pengolahan limbah. Hal ini disebabkan oleh peningkatan persentase limbah yang dihasilkan oleh perusahaan. Oleh karena itu perlu mengevaluasi sistem menajemen lingkungan untuk dapat menjaga standar limbah yang ada. Tujuan penelitian ini untuk mengukur penerapan sistem manajemen lingkungan menggunakan konsep Green Supply Chain Management (GSCM). Penerapan sistem manajemen lingkungan telah diatur pada sertifikasi International Standard Organization (ISO) 14001. Penelitian ini menggunakan Supply Chain Operations Reference (SCOR) model untuk merancang proses bisnis dan melakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan key performance indicator (KPI). Pengumpulan data diperoleh menggunakan teknik purposive sample dengan jumlah responden sepuluh pakar yang memahami tentang manajemen lingkungan perusahaan. Penelitian ini menghasilkan 24 KPI yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen lingkungan. Nilai kinerja manajemen lingkungan perusahaan diperoleh sebesar 82,41%. Penelitian ini telah mengevaluasi sistem manajemen lingkungan, dengan menguraikan mekanisme penilaian kinerja manajemen lingkungan berdasarkan KPI. Untuk penelitian selanjutnya KPI yang dibuat harus mengkaji beberapa standar lingkungan lainnya untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.Kata kunci: green supply chain management; key performance indicator; pengukuran kinerja AbstractThis research was done in a case study of palm oil industries, which included several entities involving plantations, palm oil factories, and processing industries. The problem of this study showed that there was increasing in the percentage of waste processing systems. Thus, it is necessary to evaluate the environmental management system in order to maintain existing waste standards. The purpose of this study is to measure the application of environmental management systems using the concept of green supply chain management. The application of an environmental management system has been regulated in the International Standard Organization (ISO) certification in 14001. This study used Supply Chain Operations Reference (SCOR) models to design business processes and measured the performance using key performance indicators. Data collection was obtained using purposive sampling technique with ten experts respondents who understand about corporate environmental management. This research found 24 Key Performance Indicators (KPI), which were used to measure environmental management performance. The finding showed that environmental management performance was obtained at 82.41%. This study has evaluated the environmental management system by outlining the mechanism for evaluating environmental management performance based on KPI. Further research is suggested to examine KPI with other environmental standards to get more optimal results.Keywords: green supply chain management; key performance indicator; performance measurement
Pengurangan Dwelling Time pada Aktivitas Pembongkaran Terminal Petikemas Fitra Lestari; muhammad iqbal rachman
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 16, No 1 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v16i1.5810

Abstract

Studi kasus ini mendeskripsikan aktivitas pada suatu terminal petikemas yang memiliki rata-rata dwelling time selama 8 hari. Hal ini memperlambat aktivitas pada terminal petikemas dan merugikan berbagai pihak meliputi pemilik barang dan pihak terminal peti kemas. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat seknariao perbaikan dalam mengurangi aktivitas dwelling time di terminal petikemas. Penelitian ini menggunakan pendekatan discrete event simulation untuk melakukan perbaikan aktivitas pembongkaran dengan membuat beberapa skenario perbaikan. Hasil yang diperoleh bahwa skenario pertama dengan penambahan 1 unit reach steker dan skenario kedua melakukan penanambahkan 1 unit reach steker dan 1 unit top loader. Dengan menggunakan Software Arena, diperoleh output truk pada skenario satu adalah 38 truk dan pada skenario dua adalah 37 truk. Dengan demikian, skenario satu lebih tepat untuk menjadi skenario terpilih. Lebih lanjut, rata–rata total biaya storage setiap bulan yang dibayar costumer adalah Rp 1.528.400 untuk container 20” dan Rp 3.437.950 untuk container 40”. Implikasi pada penelitian ini dapat meberikan usulan perbaikan pada aktivitas pembongkaran di petikemas. Penelitian selanjutnya di harapkan dapat menambah jumlah skenario perbaikan untuk pengurangan dwelling time.