Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan berdasarkan latar belakang permasalahan bahwakurangnya akses informasi yang menyangkut potensi pariwisata yang bersifat sinematik dianggapsebagai salah satu faktor yang menjadikan Kampung Nde tidak menjadi destinasi wisata unggulandan ditakutkan akan hilang. Padahal kampung ini menyimpan kekayaan budaya sunda yang masihterjaga. Selain itu, kampung asri yang terletak di kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur inimenyimpan kekayaan alam yang tidak kalah dari wisata lain.Hasil observasi menunjukan bahwa masyarakat, khususnya pemuda, Kampung Ndemasih kesulitan dalam hal teknik merekam, penyuntingan, dan mempublikasikan rekaman merekasebagai alat promosi Wisata Alam dan Budaya Kampung Nde. Proses promosi hanya dilakukandengan cara yang sporadis. Hal tersebut tentu menjadikan Kampung Nde tidak menjadi daerahwisata prioritas bagi para wisatawan dan ditakutkan akan hilang.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman yangsistematis mengenai sinematografi sebagai upaya mempromosikan Kampung Nde. Hal tersebutdapat berimbas kepada peningkatan kualitas ekonomi masyarakat setempat.Materi pengabdian masyarakat dilakukan dengan cara tatap muka. Tatap muka sendiridapat memberikan dampak yang signifikan karena masyarakat Kampung Nde akan diberikanpemahaman, latihan, dan pendampingan secara langsung.Masyarakat Kampung Nde merupakan subjek pengabdian masyarakat ini. Penggunaanbuku ajar, perangkat pengajaran, dan hasil sinematografi akan menjadi buku panduan bagimasyarakat di desa lain untuk meningkatkan promosi pariwisata di daerah mereka dengan carasinematografi.