Dharmayasa, I Putu Arya
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Kualitas Pelayanan yang Diberikan oleh Pegawai Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Ditinjau dari KEPMENPPAN No.63 Tahun 2003 Dharmayasa, I Putu Arya; Tripalupi, Lulup Endah
Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.219 KB) | DOI: 10.23887/ekuitas.v2i1.12770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harapan dan perasaan mahasiswa di lingkungan FEB Undiksha berkaitan dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh pegawai administrasi, serta untuk mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan oleh pegawai administrasi di lingkungan FEB Undiksha. Penelitian ini dilaksanakan di FEB Undiksha dengan jumlah responden sebanyak 110 orang. Data yang dikumpulkan dengan metode kuesioner, dianalisis dengan menggunakan rumus Servqual yaitu membandingkan setiap dimensi dan secara total yaitu persepsi pelanggan (perceived service) dengan pelayanan yang diharapkan pelanggan (expected service).Hasil penelitian menunjukkan bahwa harapan mahasiswa baik secara total maupun perdimensi berada dalam kategori penting, sedangkan perasaan mahasiswa baik secara total maupun perdimensi berada dalam kategori cukup baik. Kualitas pelayanan secara total berada dalam kategori baik dengan skor 0,70, sedangkan kalau dilihat perdimensi, dimensi kesederhanaan memiliki skor sebesar 0,69 (kategori baik), dimensi kejelasan dan keterbukaan memiliki skor sebesar 0,69 (kategori baik), dimensi ketepatan waktu memiliki skor sebesar 0,62 (kategori cukup baik), dimensi akurasi  memiliki skor sebesar 0,67 (kategori baik), dimensi keamanan  memiliki skor sebesar 0,71 (kategori baik), dimensi efisien  memiliki skor sebesar 0,71 (kategori baik), dimensi efektif  memiliki skor sebesar 0,76 (kategori baik), dimensi ekonomis  memiliki skor sebesar 0,72 (kategori baik), dan dimensi keadilan  memiliki skor sebesar 0,73 (kategori baik). Walaupun kualitas layanan yang dilihat perdimensi dan secara total berada dalam kategori baik, tetapi masih adanya gap/kesenjangan antara harapan dengan apa yang dirasakan oleh mahasiswa. Hal ini mengindikasikan bahwa pelayanan yang diberikan pegawai administrasi FEB Undiksha belum sepenuhnya memenuhi harapan mahasiswa. Oleh karena itu masih diperlukan untuk melakukan beberapa perbaikan-perbaikan terkait dengan layanan administrasi yang diterima oleh mahasiswa. Kata kunci: administrasi, kualitas pelayanan
PENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI KARYAWAN EKA SEDANA BERDASARKAN KONSEP BALANCE SCORECARD Dharmayasa, I Putu Arya
Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.508 KB) | DOI: 10.23887/ekuitas.v4i2.15561

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk menilai kinerja Koperasi Karyawan Eka Sedana berdasar konsep Balanced Scorecrd serta memberikan kontribusi kepda manajemen tentang bagaimana penilaian kinerja koperasinya. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder, yang dianalisis dengan tektik analisis kualitatif dan kuantitatif dengan mengukur perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal , perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja Koperasi Karyawan Eka Sedana dilihat dari perspektif keuangan kurang baik sehingga harus ditinggkatkan lagi , namun dilihat dari perspektif non keuangan baik. Saran yang diberikan kepada menejemen akan lebih meningkatkan lagi kinerja keuangan dan non keuangan untuk keberlangsungan koperasi ( going concern).
PENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI KARYAWAN EKA SEDANA BERDASARKAN KONSEP BALANCE SCORECARD Dharmayasa, I Putu Arya
Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.508 KB) | DOI: 10.23887/ekuitas.v4i1.15564

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk menilai kinerja Koperasi Karyawan Eka Sedana berdasar konsep Balanced Scorecrd serta memberikan kontribusi kepda manajemen tentang bagaimana penilaian kinerja koperasinya. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder, yang dianalisis dengan tektik analisis kualitatif dan kuantitatif dengan mengukur perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal , perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja Koperasi Karyawan Eka Sedana dilihat dari perspektif keuangan kurang baik sehingga harus ditinggkatkan lagi , namun dilihat dari perspektif non keuangan baik. Saran yang diberikan kepada menejemen akan lebih meningkatkan lagi kinerja keuangan dan non keuangan untuk keberlangsungan koperasi ( going concern).
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KREDIT MACET PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN X Irwansyah, M. Rudi; Dharmayasa, I Putu Arya
Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.808 KB) | DOI: 10.23887/ekuitas.v6i1.14240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan deskriptif mengenai kredit macet, faktor-faktor yang menyebabkan kredit macet, dan faktor yang paling dominan menyebabkan kredit macet pada LPD di Kecamatan X. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan jenis atau bentuk penelitian verifikasi dengan metode survei. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan faktor.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kredit macet pada LPD di Kecamatan X mengalami kenaikan dari Tahun 2014 sampai tahun 2016 dengan rata-rata kenaikan 488,27% pada tahun 2008 dan 19,80% pada tahun 2016, (2) Faktor-faktor yang menyebabkan kredit macet pada LPD di Kecamatan X adalah faktor Intern yang terdiri dari kelemahan administrasi dan kelemahan kualitas sumber daya manusia serta faktor ekstern yaitu faktor debitur, (3) Faktor yang paling dominan menyebabkan kredit macet adalah kelemahan dalam dokumentasi kredit merupakan faktor intern yang paling dominan menyebabkan kredit macet dan kecerobohan debitur merupakan faktor ekstern yang paling dominan menyebabkan kredit macet pada LPD di Kecamatan X
Analisis Kualitas Pelayanan yang Diberikan oleh Pegawai Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Ditinjau dari KEPMENPPAN No.63 Tahun 2003 I Putu Arya Dharmayasa; Lulup Endah Tripalupi
Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ekuitas.v2i1.12770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harapan dan perasaan mahasiswa di lingkungan FEB Undiksha berkaitan dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh pegawai administrasi, serta untuk mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan oleh pegawai administrasi di lingkungan FEB Undiksha. Penelitian ini dilaksanakan di FEB Undiksha dengan jumlah responden sebanyak 110 orang. Data yang dikumpulkan dengan metode kuesioner, dianalisis dengan menggunakan rumus Servqual yaitu membandingkan setiap dimensi dan secara total yaitu persepsi pelanggan (perceived service) dengan pelayanan yang diharapkan pelanggan (expected service).Hasil penelitian menunjukkan bahwa harapan mahasiswa baik secara total maupun perdimensi berada dalam kategori penting, sedangkan perasaan mahasiswa baik secara total maupun perdimensi berada dalam kategori cukup baik. Kualitas pelayanan secara total berada dalam kategori baik dengan skor 0,70, sedangkan kalau dilihat perdimensi, dimensi kesederhanaan memiliki skor sebesar 0,69 (kategori baik), dimensi kejelasan dan keterbukaan memiliki skor sebesar 0,69 (kategori baik), dimensi ketepatan waktu memiliki skor sebesar 0,62 (kategori cukup baik), dimensi akurasi  memiliki skor sebesar 0,67 (kategori baik), dimensi keamanan  memiliki skor sebesar 0,71 (kategori baik), dimensi efisien  memiliki skor sebesar 0,71 (kategori baik), dimensi efektif  memiliki skor sebesar 0,76 (kategori baik), dimensi ekonomis  memiliki skor sebesar 0,72 (kategori baik), dan dimensi keadilan  memiliki skor sebesar 0,73 (kategori baik). Walaupun kualitas layanan yang dilihat perdimensi dan secara total berada dalam kategori baik, tetapi masih adanya gap/kesenjangan antara harapan dengan apa yang dirasakan oleh mahasiswa. Hal ini mengindikasikan bahwa pelayanan yang diberikan pegawai administrasi FEB Undiksha belum sepenuhnya memenuhi harapan mahasiswa. Oleh karena itu masih diperlukan untuk melakukan beberapa perbaikan-perbaikan terkait dengan layanan administrasi yang diterima oleh mahasiswa. Kata kunci: administrasi, kualitas pelayanan
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KREDIT MACET PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN X M. Rudi Irwansyah; I Putu Arya Dharmayasa
Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ekuitas.v6i1.14240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan deskriptif mengenai kredit macet, faktor-faktor yang menyebabkan kredit macet, dan faktor yang paling dominan menyebabkan kredit macet pada LPD di Kecamatan X. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan jenis atau bentuk penelitian verifikasi dengan metode survei. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan faktor.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kredit macet pada LPD di Kecamatan X mengalami kenaikan dari Tahun 2014 sampai tahun 2016 dengan rata-rata kenaikan 488,27% pada tahun 2008 dan 19,80% pada tahun 2016, (2) Faktor-faktor yang menyebabkan kredit macet pada LPD di Kecamatan X adalah faktor Intern yang terdiri dari kelemahan administrasi dan kelemahan kualitas sumber daya manusia serta faktor ekstern yaitu faktor debitur, (3) Faktor yang paling dominan menyebabkan kredit macet adalah kelemahan dalam dokumentasi kredit merupakan faktor intern yang paling dominan menyebabkan kredit macet dan kecerobohan debitur merupakan faktor ekstern yang paling dominan menyebabkan kredit macet pada LPD di Kecamatan X
Pengembangan Tanah Lot Sebagai Wisata Spiritual: Suatu Kreasi Model Pembangunan Berkelanjutan Putu Krisna Adwitya Sanjaya; M. Rudi Irwansyah; I Putu Arya Dharmayasa
Edunomics Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Edunomics Journal
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/ej.v4i1.8276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pariwisata spiritual dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di tanah lot, bagaimana nilai laut bagi krama hindu, pembangunan berbasis partisipasi masyarakat, dan tanah lot sebagai ojek wisata spiritual: kreasi pembangunan daerah yang berkelanjutan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini literature review dengan menggunakan metode yang sistematis, eksplisit, dan berulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis hasil penelitian dan gagasan yang telah dihasilkan oleh peneliti dan praktisi dalam bentuk penjelasan atau pembahasan teori. Hasil penelitian didapatkan Wisata spiritual merupakan trend baru dalam pengembangan pariwisata yang berkualitas karena dapat membantu menata kehidupan sosial budaya dengan keunikan yang berbeda-beda sebagai cara untuk meningkatkan pendapatan daerah, menciptakan lapangan kerja, dan berusaha meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini merupakan peluang besar bagi Kabupaten Tabanan untuk mempercepat pertumbuhan ekonominya secara berkelanjutan dengan lebih mengutamakan wisata spiritual. Unsur pemicu dan pemangku kepentingan perlu membuat terobosan nyata, terutama dalam hal mengemas dan memasarkan wisata rohani secara profesional.
Advancing Customary Village Development in Bali Through Community Participation: Do Village Government Roles Matters? Komang Krisna Heryanda; I Putu Arya Dharmayasa; Kadek Rai Suwena; M. Rudi Irwansyah
Journal of Accounting Research, Organization and Economics Vol 6, No 1 (2023): JAROE Vol. 6 No. 1 April 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jaroe.v6i1.32107

Abstract

Objective –The provision of customary village funds in Bali can be viewed as a governmental initiative aimed at the preservation of cultural heritage. For the effective implementation of customary village development, it is imperative to involve the community directly and also acknowledge the role of the government.Methodology –The research was conducted in the Province of Bali with 94 customary villages as research objects. The methodology employed for data collection involved the distribution of questionnaires to the leaders of customary villages. The data was subsequently processed using moderation regression analysis, supplemented by interviews to augment the information provided by the respondents.Results –The study's findings indicate that the involvement of the community had a significant impact on the growth of conventional villages in Bali. The mobilisation of resources by the village government can potentially enhance the impact of community participation on the development of customary villages in Bali.Research limitations/implications –This research only reveals the success of customary village development in terms of community and government participation. This research has the impact that it is necessary to pay attention to the development of traditional villages to maintain local wisdom so that harmonization in society can be realized.Novelty/Originality –The originality of this research found that even though there is a separation of authority between the village government and customary village, the village government is still allowed to mobilize the community to be involved in the development of customary village so that environmental and cultural preservation can be achieved.
Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Pada Penggunaan E-wallet Sebagai Alat Pembayaran E-commerce Josephine Tita Arquette; I Putu Arya Dharmayasa
Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ekuitas.v11i1.64511

Abstract

This study aims to analyze in depth the perceptions of students of the Faculty of Economics, University of Education of Ganesha on the use of e-wallets as a means of payment for e-commerce. This type of research is descriptive quantitative with data collection methods in the form of questionnaires, but first tested for validity and reliability. The number of samples used is 348 respondents. The sampling technique used was a proportionate stratified random sampling technique and the sample decision was based on certain criteria, namely students of the Faculty of Economics, University of Education, Ganesha who used e-wallets and students who had made e-commerce payments using e-wallets. The data analysis technique used is descriptive analysis. The results of this study indicate: (1) The perception of students of the Faculty of Economics, University of Education in Ganesha on the use of e-wallets as a means of payment for e-commerce in terms of the dimensions of perceived usefulness has a score of 4,821 with the criteria of strongly agreeing (2) Perceptions of students of the Faculty of Economics, University of Education Ganesha on the use of wallets as a means of payment for e-commerce in terms of perceived ease of use dimensions has a score of 8,134 with criteria strongly agree (3) Perceptions of students of the Faculty of Economics, University of Education Ganesha on the use of wallets as a means of payment for e-commerce in terms of attitude toward dimensions using technology has a score of 2,307 with the criteria of strongly agreeing (4) Perceptions of students of the Faculty of Economics, University of Education of Ganesha on the use of wallets as a means of e-commerce payment in terms of the dimensions of behavioral intention to use has a score of 2,245 with criteria of strongly agreeing (5) Perceptions of students of the Faculty of Economics Ganesha University of Education on the use of wallets as a means of e-commerce payment in terms of the actual system usage dimension has a score of 2,231 with the criteria of agreeing.
Advancing Customary Village Development in Bali Through Community Participation: Do Village Government Roles Matters? Komang Krisna Heryanda; I Putu Arya Dharmayasa; Kadek Rai Suwena; M. Rudi Irwansyah
Journal of Accounting Research, Organization and Economics Vol 6, No 1 (2023): JAROE Vol. 6 No. 1 April 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jaroe.v6i1.32107

Abstract

Objective –The provision of customary village funds in Bali can be viewed as a governmental initiative aimed at the preservation of cultural heritage. For the effective implementation of customary village development, it is imperative to involve the community directly and also acknowledge the role of the government.Methodology –The research was conducted in the Province of Bali with 94 customary villages as research objects. The methodology employed for data collection involved the distribution of questionnaires to the leaders of customary villages. The data was subsequently processed using moderation regression analysis, supplemented by interviews to augment the information provided by the respondents.Results –The study's findings indicate that the involvement of the community had a significant impact on the growth of conventional villages in Bali. The mobilisation of resources by the village government can potentially enhance the impact of community participation on the development of customary villages in Bali.Research limitations/implications –This research only reveals the success of customary village development in terms of community and government participation. This research has the impact that it is necessary to pay attention to the development of traditional villages to maintain local wisdom so that harmonization in society can be realized.Novelty/Originality –The originality of this research found that even though there is a separation of authority between the village government and customary village, the village government is still allowed to mobilize the community to be involved in the development of customary village so that environmental and cultural preservation can be achieved.