Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisa Atribut dan Pengembangan Produk Croissant Pada PT.XYZ dengan Metode Kano dan Quality Function Deployment Agi Suci Nur Indra; Dede Rukmayadi
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produk crossiant merupakan produk baru dari PT.XYZ yang mana masih terdapat kekurangan di produk tersebut, diantaranya produk berjamur sebelum masa kadaluarsa dan tingginya jumlah cacat dalam proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan atribut yang harus diperbaiki dalam pengembangan produk dengan metode Kano dan analisa pengembangan produk dengan respon teknis dan matriks pendekatan metode QFD. Hasil kuesioner menyatakan bahwa atribut A3 (Kenampakan menarik) berada pada kategori Attractive. Atribut A3 juga berada pada tingkat kepuasan dengan nilai tertinggi 53,125% apabila atribut tersebut dilakukan perbaikan. Selanjutnya atribut A3 berada pada tingkat kepentingan pertama dengan hasil 62,5 %. Hasil analisa dengan metode QFD didapat bahwa respon teknis yang bisa dilakukan yaitu dengan memperbaiki formulasi sebelumnya, pengambilan keputusan ini telah mempertimbangkan Customer Requirement dan Kemampuan Pabrik.
PENGARUH PERBEDAAN DOSIS NaOH PADA PEMBUATAN SABUN DENGAN METODE ANOVA SATU ARAH DAN PENENTUAN PERBANDINGAN 3 JENIS MINYAK SEBAGAI BAHAN UTAMA DENGAN METODE AHP PADA PRODUK SABUN MANDI RAMAH LINGKUNGAN Selamet Riadi; Dede Rukmayadi; Iwan Roswandi; Roy Wangitan
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v8i2.7356

Abstract

Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk, maka kebutuhan akan sabun juga meningkat. Ada beberapa pertimbangan yang memepengaruhi penggunaan sabun mandi kecocokan terhadap kulit, aroma, warna, ukuran, serta bentuk kemasan dan harga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh perbedaan konsentrasi NaOH pada pembuatan sabun mandi ramah lingkungan dengan metode anova dan menganalisa kebutuhan sabun mandi ramah lingkungan dengan perbandingan dari 3 jenis minyak dengan metode Analytical Hirarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini dengan penambahan konsentrasi NaOH dengan konsentrasi dosis 5%, 7,5%, 10 % dan 12,5% mempengaruhi kenaikan pH dari sabun mandi yang dibuat artinya terjadi perbedaan pada pH sabun mandi tersebut dengan perbedaan konsentrasi NaOH. Dengan perhitungan validitas reliabilitas dan uji tukey, konsentrasi NaOH yang paling tepat digunakan untuk sabun mandi adalah 5%. Pengambilan keputusan dengan metode perhitungan AHP maka diperoleh hasil sabun mandi yang paling disukai oleh masyarakat adalah sabun mandi dengan konsentrasi 5%. Dengan nilai bobot akhir yang paling tinggi yaitu 0,585
Rubber Agro-Industry Green Logistic Conceptual Model Dede Rukmayadi; Marimin Marimin; Uhendi Haris; Mohamad Yani
International Journal of Supply Chain Management Vol 5, No 3 (2016): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : International Journal of Supply Chain Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.161 KB)

Abstract

ABSTRACTGreen Logistic is a form of logistics model which takes into account the social and environmental aspects, in addition to the functional and economical aspects. The objectives of this research were to design a structural model of rubber agro-industrial green logistic, SIR 20 (Standard Indonesian Rubber 20) process logistic and design of product packaging of SIR 20 produced by crumb rubber agroindustry. This research was using system approach which was supported by ISM (Interpretive Structural Modeling), Green VSM (Value Stream Mapping) and Fuzzy Green QFD (Quality Function Deployment) techniques. The results of ISM analysis showed that in the objectives elements of green logistic model was key elements, which were reduce the environmental impacts of rubber agro-industrial business process, improve the quality of packaging design appropriate to consumer expectations and environmentally friendly, as well as increase institutional performance in the implementation of objectives achievement of the green logistics system. The results of Green VSM analysis showed that by improving the quality of raw material for rubber slab (bokar) can improve the energy usage efficiency by 11%, water usage by 25% and processing time by 2%, therefore the productivity of raw material use increases from 54% to 67%. The analysis results of SIR 20 packaging those consumers want, and environmentally friendly were ease factors in packaging SIR products, green packaging materials, ease of assembly process and packaging quality. Metal packaging material was suggested due to the ease in packaging SIR products and recyclable, while the main weakness was less energy efficient. Based on this attribute a conseptual green logistic model was proposed.Keywords: green logistics, bokar (raw rubber materials), rubber, ISM, GVSM, GQFD
ANALISIS TINGKAT RESIKO PEKERJA PADA BAGIAN PERAKITAN LAMPU LED AC PJU DENGAN PENDEKATAN NORDIC BODY MAP, RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA) DAN RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) Selamet Riadi; Dede Rukmayadi; Chriswahyudi Chriswahyudi
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Vol 27, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/tr.2022.v27i1.3852

Abstract

Aktifitas kegiatan produksi di PT X dalam merakit lampu LED AC PJU merupakan aktifitas yang banyak melibatkan tenaga kerja secara manual terdiri dari 20 rangkaian aktifitas perakitan. Dalam aktifitasnya tidak lepas dari pengamatan terhadap pekerja tersebut dimana pekerjaan yang dilakukan harus memiliki tingkat resiko yang rendah sehingga semua pekerja yang terlibat akan terlindungi dari cedera pada sistem musculoskeletal atau musculoskeletal disorder(MSDs). Tujuan dari penelitian menganalisis postur kerja dari setiap stasiun kerja dengan pendekatan Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui ada tidaknya ganguan ganguan otot dan ganguan lainya dan analisis RULA dan REBA untuk mengetahui perbaikan postur kerja yang tidak akan menyebabkan ganguan ganguan pada otot pekerja terhadap tubuh. Hasil dari penelitian dengan metode NBM 15% pekerja masuk dalam katagori resiko sedang, 80 % pekerja masuk dalam katagori tinggi dan 5% pekerja masuk dalam katagori sangat tinggi sehingga diperlukan tindakan menyeluruh sesegera mungkin khusus pada operator 16 yang memiliki tingkat resiko 3 pada nilai 66 (sangat tinggi) sehingga diperlukan tindakan menyeluruh sesegera mungkin. Analisa RULA menunjukan skor operator 16 adalah 7 artinya perlu segera dilakukan investigasi dan segera dilakukan perbaikan. Sedangkan pada analisa REBA menunjukan skor operator 16 adalah 13 artinya tingkat resiko sangat tinggi segera dilakukan perubahan.
Pendekatan Metode Six Sigma (DMAIC) untuk Peningkatan Kualitas Produk Boncabe di CV Kobe & Lina Food Dede Rukmayadi; Sri Sugiarti
JIEMS (Journal of Industrial Engineering and Management Systems) Vol 8, No 1 (2015): Journal of Industrial Engineering and Management Systems (JIEMS)
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/jiems.v8i1.131

Abstract

CV . Kobe & Lina Food is engaged in manufacturing food industry. Data processing is done to achieve continuous quality improvement towards the target of Six Sigma, which is using the methodology DMAIC ( Define Measure Analyze Improve Control ). Characteristics of product weight have 84,100 DPMO to the sigma level of 2.88, and disability packaging process has 6,010 DPMO to the sigma level of 4.01. Known to cause defects largest packaging process due to setting the machine with a percentage of 27% of the total disability. The cause of the weight that is not standards-compliant due to the negligence of the operator. Fixes a problem with the method 5W - 2H. This method is carried out improvements to the working methods of inspectors and operators. Implementation and measurement re- sigma level, for the weight of bonCabe sigma level to 4.30. To improve the quality of the products the company needs to implement a Six Sigma program.Keywords: Quality, Six Sigma, DMAIC, Defect.
PENGARUH PERBEDAAN DOSIS NaOH PADA PEMBUATAN SABUN DENGAN METODE ANOVA SATU ARAH DAN PENENTUAN PERBANDINGAN 3 JENIS MINYAK SEBAGAI BAHAN UTAMA DENGAN METODE AHP PADA PRODUK SABUN MANDI RAMAH LINGKUNGAN Selamet Riadi; Dede Rukmayadi; Iwan Roswandi; Roy Wangitan
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 8 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v8i2.7356

Abstract

Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk, maka kebutuhan akan sabun juga meningkat. Ada beberapa pertimbangan yang memepengaruhi penggunaan sabun mandi kecocokan terhadap kulit, aroma, warna, ukuran, serta bentuk kemasan dan harga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh perbedaan konsentrasi NaOH pada pembuatan sabun mandi ramah lingkungan dengan metode anova dan menganalisa kebutuhan sabun mandi ramah lingkungan dengan perbandingan dari 3 jenis minyak dengan metode Analytical Hirarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini dengan penambahan konsentrasi NaOH dengan konsentrasi dosis 5%, 7,5%, 10 % dan 12,5% mempengaruhi kenaikan pH dari sabun mandi yang dibuat artinya terjadi perbedaan pada pH sabun mandi tersebut dengan perbedaan konsentrasi NaOH. Dengan perhitungan validitas reliabilitas dan uji tukey, konsentrasi NaOH yang paling tepat digunakan untuk sabun mandi adalah 5%. Pengambilan keputusan dengan metode perhitungan AHP maka diperoleh hasil sabun mandi yang paling disukai oleh masyarakat adalah sabun mandi dengan konsentrasi 5%. Dengan nilai bobot akhir yang paling tinggi yaitu 0,585
PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE (SCOR) DAN (AHP) (Studikasus di PT MGP) Tita Pratama Putri; Dede Rukmayadi
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. MGP ialah industri manufaktur yang memproduksi cat semprot untuk otomotif, peningkatan permintaan baik dari segi kuantitas, ragam produk, dan jumlah customer membuat perusahaan harus bisa melakukan terobosan baru agar bisa dilakukan secara maksimal. Salah satu cara untuk memenuhi permintaan customer yaitu, dengan mengevaluasi dan mengendalikan kinerja Supply Chain. Selama ini, PT. MGP belum memiliki sistem pengukuran kinerja supply chain yang lengkap, hanya mengukur matrik secara fungsional saja. Hal tersebut dinilai belum lengkap karena tidak mencakup seluruh permasalahan perusahaan sehingga dibutuhkan suatu metode yang bisa menganalisa kinerja perusahaan secara keseluruhan. Pada penelitian ini akan dibahas suatu metode pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) yang dinilai lebih lengkap, sistematis dan lebih terintegrasi. Selain SCOR digunakan juga metode Analytical Hierarchy Proces (AHP). Metode ini bertujuan untuk memberikan bobot pada setiap matriknya sehingga dapat diketahui performance attribute mana yang paling penting dalam menunjang efektifitas supply chain. Dari 38 indikator kinerja yang di ajukan untuk diukur, terdapat 28 KPI yang valid, nilai kinerja tertinggi ada pada proses Make sebesar 20.089, sedangkan nilai terendah adalah Return 9.030 dan hasil rekapitulasi total kinerja SCM adalah sebesar 84,438 (Bagus).