Chairulloh, Achmad Riza
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS METODE KONSTRUKSI JEMBATAN GELAGAR BOKS BAJA MODULAR UNTUK LINTAS ATAS SUNGAI (MODULAR STEEL BOX GIRDER BRIDGE CONSTRUCTION METHOD ANALYSIS FOR RIVER CROSSING) Nugraha, Widi; Chairulloh, Achmad Riza
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 35 No 2 (2018)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Percepatan pembangunan di bidang infrastruktur adalah kebutuhan saat ini, termasuk masa konstruksi sebuah jembatan. Salah satu solusi untuk mempercepat masa konstruksi jembatan adalah menggunakan komponen jembatan yang dibuat terlebih dahulu di luar lokasi pekerjaan atau pra-fabrikasi, dibuat dalam ukuran segmen yang masih mudah untuk dimobilisasi dari workshop ke lokasi, kemudian komponen tersebut mudah dirangkai menjadi satu kesatuan, yang akhirnya akan meminimalisasi waktu pelaksanaan di lokasi pekerjaan. Solusi tersebut adalah komponen jembatan modular, salah satunya yang dilakukan oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan yang bekerjasama dengan POSCO yang merupakan perusahaan fabrikasi baja dari Korea Selatan, yaitu jembatan Gelagar Boks Baja Modular bentang 40 m dan terdiri dari tiga segmen: 12 m, 16 m, dan 12 m. Ujicoba konstruksi jembatan gelagar boks baja modular dilakukan pertama kali di Indonesia pada tahun 2016, dengan lokasi di Kali Cimanis, Kabupaten Cirebon. Pada umumnya, jembatan gelagar boks baja modular ini dipasang sebagai lintas atas dari sebuah jalan eksisting yang digunakan sebagai tempat untuk sebuah mobile crane melakukan pekerjaan peluncuran gelagar. Dengan lokasi ujicoba konstruksi di atas sebuah sungai dan tidak memungkinkan untuk menggunakan metode yang sama, maka dalam pelaksanaannya, digunakan alternatif metode konstruksi dengan menggunakan dua buah crane di satu sisi sungai yang merupakan lokasi perakitan dan satu buah crane di sisi lain untuk menyambut gelagar. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis terhadap metode konstruksi tersebut untuk memastikan pelaksanaan yang dilakukan dapat berjalan aman, komponen struktur tidak mengalami kerusakan, dan pekerjaan dapat berjalan lebih cepat sebagai bagian dari tujuan percepatan pembangunan infrastruktur. Dari hasil analisis setiap kemungkinan dari tahapan konstruksi yang digunakan dalam metode konstruksi alternatif tersebut, didapat hasil bahwa tegangan terbesar yang terjadi akibat pelaksanaan adalah 50,37 MPa, yang kurang dari tegangan ijin 380 MPa. Selain itu, defleksi vertikal terbesar yang terjadi pada tahapan peluncuran gelagar adalah 21,98 mm, yang kurang dari defleksi ijin 50 mm. Sehingga, metode konstruksi ini dapat digunakan dan menjadi acuan untuk metode konstruksi jembatan gelagar boks baja modular untuk lintas atas sungai.