Heryani, Erna
STIKes Patria Husada Blitar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN RANTAU INDAH KECAMATAN DENDANG KABUPATEN TANJAB TIMUR PROVINSI JAMBI Heryani, Erna; Daryono, Daryono; Masnah, Cek
Jurnal Kesehatan Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.256 KB) | DOI: 10.26630/jk.v4i1.8

Abstract

  Erna Heryani1) Daryono1) Cek Masnah1) 1)Staf Pengajar Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jambi ABSTRACT: Related factors - factors to nutrition status of children in ward shoreline tanjab beautifueastern district district Jambi province. Protein Energy Malnutrition (PEM) is still one of the major nutritional problems in Indonesia. In 2003, an estimated 27.5% of infants had less nutritional disorders, including 8.5% severe malnutrition. According to WHO (1996), the prevalence of PEM in Indonesia is high, > 30% . Factors that influence child development consists of food security, health conditions, family food security, parenting, health care utilization and environmental sanitation, with the underlying cause of the economic structure. This study aims to examine the relationship of knowledge, maternal parenting and economic status of the nutritional status of children in Sub Rantau Beautiful in 2012. The study was conducted using a cross sectional design is as much 430 toddler toddler's mother. Technique sampling proportional random sampling amounted to 86 mothers toddler. Analysis of the data using univariate and bivariate data analysis. The study, of 86 respondents, nutrition thin (18.6%), nutrition obese (51.2%) and nutrition obsitas (30.2%), the majority of respondents (68.8%) knowledgeable, most respondents (82.6%) had good parenting pol, most respondents (70.9%) had a good economy. There is a significant relationship between economic knowledge and nutritional status of children and there is no relationship between parenting the nutritional status of children. Dendang for health centers that can be used as information for health workers in the implementation of its program to improve the nutritional constraints found in Dendang Village Health Center and the beautiful seacoast seacoast Beautiful Village in order to increase the return UKBM (Community Based Health Enterprises) that already exist and can carry workplace health programs with health workers at the health center.  Key Words: toddler, nutritional status  ABSTRAK: faktor – faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di kelurahan rantau indah kecamatan dendang kabupaten tanjab timur provinsi Jambi . Kurang Energi Protein (KEP) sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Pada tahun 2003, diperkirakan 27,5% balita mengalami gangguan gizi kurang, 8,5% diantaranya gizi buruk. Menurut WHO (1996), prevalensi KEP di Indonesia termasuk tinggi, yaitu  > 30%. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak terdiri dari kecukupan pangan, keadaan kesehatan, ketahanan pangan keluarga, pola asuh anak, pemanfaatan pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan, dengan penyebab dasar struktur ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan, pola asuh ibu dan status ekonomi terhadap status gizi balita di Kelurahan Rantau Indah Kabupaten Tanjab Timur Provinsi Jambi tahun 2012. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi adalah ibu balita sebanyak 430 balita. Teknik pengambilan sampel proporsional random sampling berjumlah 86 ibu balita.  Analisa data menggunakan analisa data univariat dan bivariat. Hasil penelitian  menunjukkan balita gizi kurus (18,6 %), gizi gemuk (51,2 %) dan gizi obsitas (30,2 %), sebagian besar responden (68,8 %) berpengetahuan tinggi, sebagian besar responden (82,6 %) memiliki pol asuh baik, sebagian besar responden (70,9 %) memiliki ekonomi yang baik. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan ekonomi dengan status gizi  balita serta tidak ada hubungan antara pola asuh dengan status gizi balita. Bagi Puskesmas Dendang agar dapat dijadikan bahan informasi bagi petugas kesehatan dalam pelaksanaan program perbaikan gizi beserta hambatan-hambatan yang ditemukan di Puskesmas Dendang Kelurahan Rantau Indah dan bagi Kelurahan Rantau Indah agar dapat meningkatkan kembali UKBM (Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat) yang sudah ada dan dapat melaksanakan program kerja kesehatan dengan tenaga kesehatan di Puskesmas. Kata Kunci: Status gizi, balita
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Penatalaksanaan Hipertensi oleh Penderita di Wilayah Kerja Pskesmas Sekernan Ilir Kabupaten Muaro Jambi tahun 2018 Damayantie, Netha; Heryani, Erna; Muazir, Muazir
Journal of Ners and Midwifery Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.657 KB) | DOI: 10.26699/jnk.v5i3.ART.p224-232

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit dengan tekanan sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan diastolik ≥ 90 mmHg. Faktor yang mempengaruhi perilaku penderita hipertensi diantaranya persepsi individu tentang penyakitnya, kelompok sosial, latar belakang budaya, ekonomi dan kemudahan akses pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penatalaksanaan hipertensi oleh penderita di wilayah kerja Puskesmas Sekernan Ilir Kabupaten Muaro Jambi tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan desain penelitian cross sectional, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 responden. Pengambilan sampel menggunakan Proportional Random Sampling. Pengumpulan Data dengan wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat (T-Test Dependent). Hasil analisis bivariat menunjukan adanya hubungan antara persepsi sakit (p-value=0,001) dan dukungan keluarga (p-value=0,015) dengan perilaku penatalaksanaan hipertensi oleh penderita, dan tidak adanya hubungan antara akses pelayanan kesehatan (p-value=0,605) dengan perilaku penatalaksanaan hipertensi oleh penderita. Perawat memiliki peran dalam mengubah perilaku sakit penderita hipertensi. Pihak Puskesmas Sekernan Ilir diharapkan memberikan pendidikan kesehatan, melaksanakan PIS-PK dengan pendekatan keluarga untuk meningkatkan status kesehatan penderita hipertensi.  Bagi penelitian selanjutnya dapat menggunakan rancangan studi yang berbeda agar dapat melihat hubungan variabel yang lain.