Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN PENYUSUNAN INSTRUMEN FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI MATERI SISTEM EKSKRESI DI SMA NEGERI 1 MAYONG JEPARA Wilantika, Nurul; Khoiri, Nur; Hidayat, Saifullah
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2018.8.2.2699

Abstract

This study aims to develop and describe feasibility a Four-tier diagnostic test instrument to figure out students' misconceptions in the material of the Excretion System.This study aims to develop a Four-tier diagnostic test instrument to figure out students' misconceptions in the material of the Excretion System. The type of this study is R & D (Research and Development) from Sugiyono (2017) with 10 stages. Those 10 stages are identification of potential and problems, data collection, product design, product validation, design revisions, product trials, product revisions, usage trials, product revisions and mass production. The trial subjects were students of class XII MIPA 3 (Test instrument), class XI MIPA 2 (product trial) and class XI MIPA 1 and class XI MIPA 4 (trial use) SMA Negeri 1 Mayong Jepara. This study used observation, documentation, questionnaire, interview and test as research method. First finding, the Four-Tier Diagnostic Test consists of four levels; the question, the level of answer confidence, reason and level of reasoning confidence. The instruments produced include grids, work instructions, test questions, answer keys, answer sheets, scoring guidelines and results interpretation guidelines. Second finding, the results showed that the Four-tier diagnostic test instrument was feasible to be used to reveal student misconceptions. Validity testing by 9 validators shows that the instrument developed is valid. Test validity shows 7 valid category questions, 16 invalid category questions. Test reliability developed by 0.699 means that the problem is reliable. Characteristics of the questions developed were (1) Difficulty level (2 difficult questions, 10 moderate questions, 8 easy questions and 3 very easy questions), (2) Different Power (2 good questions, 17 enough questions and 4 bad questions), and ( 3) Foolers can function properly. There are 41 misconceptions from 13 sub-topics developed.
Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Biologi SMA/MA sebagai Sumber Belajar Biologi Siswa Kelas X di SMA Negeri 16 Semarang Huda, Muhammad Miftahul; Ruswan, Ruswan; Hidayat, Saifullah
AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology Vol 1, No 2 (2018): Vol. 1, No. 2, Tahun 2018
Publisher : AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v1i2.3759

Abstract

This study aims to produce an encyclopedia of biological laboratory equipment and to find out the feasibility of the encyclopedia of biological laboratory equipment developed as a biology learning resource for high school students. This study included research and development (R & D) using the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) developed by Reiser and Mollenda in the 1990s. This research is limited only to the implementation stage (limited or small scale implementation), then limited testing is conducted to 1 material expert, 1 media expert, 2 biology teachers and 4 peer reviewers and 20 students' responses to the product developed to determine the quality/feasibility of the product. The research instrument was in the form of a check list questionnaire using a Likert scale. The design of this study uses a descriptive qualitative research design with the type of data in the form of qualitative and quantitative data to determine the quality/feasibility of the product being developed. the results showed that: encyclopedia products of biology laboratory equipment were developed with the ADDIE model. The quality/feasibility of the encyclopedia is developed based on the assessment of material experts with a percentage of 80% including the good category (B); media experts at 85.6% including the excellent category (SB); biology teachers at 91% including the excellent category (SB); peer reviewers at 86.8% including the excellent category (SB); and student responses of 87.6% included very feasible categories. Thus it can be concluded that the encyclopedia of biological laboratory equipment developed having very decent quality is used as a reference for teachers in biology laboratory as well as can be used by high school students as one of the learning resources of biology.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KAWASAN WISATA GOA KREO PADA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 16 SEMARANG Lestari, Atsni; Lianah, Lianah; Hidayat, Saifullah
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2019.9.1.3113

Abstract

Upaya pengembangan modul biologi berbasis kearifan lokal masih belum banyak digunakan dalam pembelajaran di sekolah.  Salah satu sekolah yang belum menggunakan modul mata pelajaran biologi yang berbasis kearifan lokal ialah SMA Negeri 16 Semarang. SMA Negeri 16 Semarang pada tahun 2016 telah memperoleh penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata, yaitu sekolah yang mampu menerapkan kepedulian terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Oleh karenanya sebagai sekolah berwawasan kepedulian terhadap lingkungan diperlukan adanya modul pembelajaran biologi berbasis kearifan lokal sekitar untuk dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah. Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan pengembangan modul ekosistem berbasis kearifan lokal di Kawasan Wisata Goa Kreo.  Dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber belajar peserta didik, mampu memberikan nilai-nilai kearifan lokal kepada peserta didik, serta sebagai upaya menjaga kelestarian tradisi alam sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul materi ekosistem yang telah dikembangkan. Penelitian ini dilakukan dengan metode Research and Development, mengacu pada model 4D (define, design, develop, dan dessiminate) Thiagarajan. Hasil pengembangan sangat layak digunakan delam pembelajaran, hal tersebut berdasarkan pada penilaian kualitas modul oleh ahli materi dengan presentase sebesar 84,54 persen, ahli modul dengan presentase sebesar 93.34 persen, guru mata pelajaran biologi dengan presentase sebesar 90,23 persen, dan menurut tanggapan peserta didik dengan presentase sebesar 97,2 persen. Berdasarkan penilaian tersebut maka modul yang dikembangkan sangat layak untuk digunakan.
Biodiversitas Capung Subordo Zygoptera Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Aliran Sungai Kawasan Muria Desa Colo Kabupaten Kudus Jawa Tengah Husnia, Fiki; Hidayat, Saifullah; Setyawati, Siti Mukhlishoh
Journal Of Biology Education Vol 2, No 2 (2019): Journal Of Biology Education
Publisher : Tadris Biologi IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jbe.v2i2.6144

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil perhitungan indeks biodiversitas serta nilai FBI (Family Biotic Index) dan menganalisis data keanekaragaman jenis capung subordo Zygoptera sebagai bioindikator kualitas air di aliran sungai kawasan Muria. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan tanggal 15-25 Agustus 2018 dan tanggal 5-7 Januari 2019 di tiga stasiun yaitu Sungai Kembang, ±200 mdpl, Air Terjun Montel, ±600 mdpl, dan Sungai Roti, ±800 mdpl. Seluruh data capung diambil dengan menggunakan metode jelajah (visual day flying) dan engambilan sampel air dengan menggunakan water sample. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan ada 180 individu capung subordo Zygoptera dari 4 spesies dan 4 family yaitu Euphaea variegata (Euphaeidae), Nososticta insignis (Protoneuridae), Vestalis luctuosa (Calopterygidae), dan Copera marginipes (Platycnemididae). Spesies capung yang banyak dijumpai yaitu capung Euphaea variegata yang memiliki indeks kelimpahan paling tinggi. Keanekaragaman jenis bekisar antara 0,7-0,8(rendah), indeks kemerataan jenisnya berkisar antara 0,5-0,6 (cukup merata) dan dominansi jenisnya berkisar antara 0,4-0,5 (sedang) dikarenakan kondisi lingkungan yang kurang stabil sebagai habitat capung. Keanekaragaman jenis capung memiliki keterkaitan sebagai bioindikator kualitas air dan analisis nilai FBI (Family Biotic Index) family Euphaeidae, Protoneuridae, Calopterygidae dan Platycnemididae secara berturut-turut yaitu 3,7; 2,8; 0,1; dan 0,06 yang menunjukkan kualitas air sungai di kawasan Muria desa Colo, Kudus dalam kategori sangat baik dan tidak terpolusi bahan organik. Hal ini membuktikan capung subordo Zygoptera dapat dijadikan sebagai bioindikator kualitas air untuk mengetahui ada tidaknya pencemaran bahan organik di suatu perairan. 
Pemanfaatan Ekstrak Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L.) sebagai Bahan Pewarna Alternatif untuk Pengamatan Mikroskopis Paramecium sp. dalam Pembelajaran Biologi Fatimatuzahro, Dewi; Tyas, Dian Ayuning; Hidayat, Saifullah
Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v2i1.4641

Abstract

Purple sweet potato (Ipomea batatas L.) is a tuber that has purple meat and skin. The purple color of purple sweet potato is usually used by the community as a food coloring, while the sweet potato skin is considered only waste and disposed of. This study aims to determine whether purple sweet potato skin extract can be used as an alternative dye on microscopic observations of Paramecium sp. The research used experimental approach with post test only control group design. The process of purple sweet potato skin extraction using chemical solvents is ethanol, acetic acid and water. The extractions with three treatments were A, B, and C respectively different ratios (25: 1: 5), (15: 1: 15) and (5: 1:25). The results of microscopic observations quantitatively analyzed using Anova One Way test obtained sign. > 0.05 which means the purple sweet potato skin extraction results can be used as an alternative dye for microscopic observation of Paramecium sp. Qualitative analysis of the results of observations in which treatment A shows the best dye results in coloring Paramecium sp.
Biodiversitas Capung Subordo Anisoptera di Sekitar Aliran Sungai Muria Desa Colo Kudus Rokhmah, Ellatur; Setyawati, Siti Mukhlishoh; Hidayat, Saifullah
Journal Of Biology Education Vol 3, No 1 (2020): Journal Of Biology Education
Publisher : Tadris Biologi IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.798 KB) | DOI: 10.21043/jobe.v3i1.7421

Abstract

Perairan yang memiliki kualitas air bersih sangat mempengaruhi keragaman jenis capung. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung indeks keanekaragaman, indeks kemerataan, dominansi dan FBI (Family Biotic Indeks) capung Anisoptera dan untuk membandingkan kualitas air pada tiga area  yang berbeda terhadap keanekaragaman jenis capung Anisoptera di sekitar aliran sungai gunung Muria Desa Colo Kudus Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian tersebut ditemukan lima spesies capung pada tiga area  penelitian. Hasil analisis indeks keanekaragaman bahwa area  1 (0,99) dan area  3 (0,97) tergolong rendah, sedangkan area  2 (1,12) tergolong sedang. Analisis indeks kemerataan menunjukkan bahwa area  1 (0,71) dan area  2 (0,62) cukup merata, sedangkan area  3 (0,88) hampir merata. Hasil analisis indeks dominansi menunjukkan bahwa area  1 (0,42) dan area  2 (0,37) tergolong sedang, sedangkan area  3 (0,20) rendah. Hasil analisis FBI (Family Biotic Indeks) menunjukkan bahwa ketiga area  tersebut memiliki kualitas air paling baik atau tidak tercemar bahan organik. Perbandingan kualitas air pada ketiga area  terhadap keanekaragaman jenis capung Anisoptera yaitu area  1 dan area  3 memiliki kualitas air bersih akan tetapi memiliki keanekaragaman jenis capung Anisoptera rendah, sedangkan untuk area  2 memiliki kualitas air tercemar akan tetapi memiliki keanekaragaman jenis capung Anisoptera sedang. Kata kunci : Biodiversitas, Capung Anisoptera, Kualitas air
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STAY AND STRAY DENGAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Setiawati, Diah; Miswari, Miswari; Hidayat, Saifullah
BIOEDUCA : Journal of Biology Education Vol 1, No 1 (2019): Bioeduca : Journal of Biology Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/bioeduca.v1i1.4954

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran biologi. Kreativitas guru dalam mengembangkan model pembelajaran dan media pembelajaran saat proses pembelajaran diperlukan untuk meningkatkan minat, keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Stay and Stray dengan media Flashcard terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sistem pernapasan di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan Quasi eksperimen Pre-test and Post-test group design. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada kelas XI IPA 4 dan XI IPA 8 dengan menggunakan 2 metode, yaitu metode tes dan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen adalah 93,5 dan kelas kontrol adalah 79,25. Data yang diperoleh adalahthitung = 8,699 dan ttabel= 1,669, karena thitung ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Stay and Stray dengan media Flashcard pada materi sistem pernapasan terbukti efektif terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Semarang.
INOVASI INDO-MUDSKIPPER-BOOK BERBASIS UNITY OF SCIENCES SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI Hidayat, Saifullah; Raharjo, Andi
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2020.10.1.6923

Abstract

Penelitian pengembangan ini didasarkan pada kebutuhan informasi tentang ikan gelodok bermuatan unity of science. Sumber belajar menjadi sarana alternatif untuk memenuhi kebutuhan informasi ikan gelodok pada perkuliahan zoology vertebrata. Tujuan dari pengembangan penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku ikan gelodok dan menguji kualitas buku yang telah dikembangkan. Metode yang digunakan untuk mengembangkan buku ikan gelodok adalah Research and Development (R D) dengan model 4D (Design, Define, Develop, Disseminate) yang dikembangkan oleh Thiagarajan tahun 1974. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar validasi oleh ahli materi, ahli media dan ahli integrasi sebagai validator kelayakan buku. Validasi oleh mahasiswa sebagai respon pengguna. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan skala likert. Hasil menunjukkan bahwa persentase hasil validasi dari ahli materi sebesar 95%, ahli media sebesar 73%, ahli integrasi sebesar 88%. Rata-rata persentase adalah 88% yang tergolong dalam kategori sangat valid. Uji skala kecil dengan 10 mahasiswa mendapatkan persentase sebesar 89% yang menunjukkan sangat valid sehingga dapat dilanjutkan pada uji skala lebih luas. Uji skala lebih luas dengan 68 mahasiswa menunjukkan persentase sebesar 85% yang termasuk dalam kategori sangat layak. Hal tersebut menunjukkan bahwa buku ikan gelodok layak digunakan sebagai sumber belajar mandiri.