Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Daya Saing Dan Analisis Kelayakan Usahaternak Domba Pada Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Asahan Rahman, Abdul; Sembiring, Sarim
JURNAL AGRICA Vol 6, No 2 (2013): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.073 KB) | DOI: 10.31289/agrica.v6i2.1339

Abstract

The  Development of  Sheep in  palm  oil plantations in Asahan Regency has a promising future  and comparative advantage with  DRCR > 1 ( Domestic Resources Cost Ratio ) as the standard of competitiveness. The  potential  supported by the available forage on palm plantations shows the ideal reproductive potential with  litter size of 1.56 . From feasibility analysis there are NPVpositif,  B / C ratio  is 1.8 and 21 % of  IRR > discount rate (12% ).The result  indicated  that  feasible to develop . To increase competitiveness can be done by keeping production and population (1) and the quality standards of at least 25 kg live weight(2) and also continuity of the availability of effort to keep the sheeps throughout the year (3) .  To increase competitiveness by exploring local resources to provide additional development and theory of competitiveness, according to sheep farm development oriented agribusiness  is sufficient for domestic demand and also to prepare for export market standards.  Keyword : Competitiveness, Livestock Sheep 
Analisis Strategi Pengembangan Tanaman Pangan dan Hortikultura di Provinsi Sumatera Utara Muhammad Fadly Abdina; Sarim Sembiring
Agriprimatech Vol. 6 No. 2 (2023): Agriprimatech
Publisher : Prodi Agribisnis Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan luas lahan sawah di sumatera Utara sejak tahun 2006 sampai tahun 2012 secara keseluruhan mengalami peningkatan. Pada tahun 2006 luas lahan sawah di Sumatera Utara sekitar 236826,96 hektar atau sekitar 3,34 % dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara menjadi sekitar 284906,3 hektar atau 4,02 % pada tahun 2009. Setelah itu tidak mengalami perubahan luas lahan hingga tahun 2012. Alih fungsi lahan sawah umumnya dimulai sejak tahun 1996-2009 sebagaimana dilihat pada Tabel 1. Alih fungsi lahan terbanyak untuk tanaman pertanian kering sebanyak 35 %, untuk tanaman sawit 30 % ,untuk bangunan 15 %, kebun kakao 7,5 %, untuk pembuatan batu bata 5 %, untuk tanaman gaharu dan rambutan 5 %, serta untuk kolam ikan 2,5 %. Strategi Memanfaatkan Peluang dengan Kekuatan (SO) diantaranya : Perluasan areal tanam dan areal panen dengan cara mempertahankan lahan sesuai dengan perda alih fungsi lahan yang memberi peluang untuk tanaman padi, Peningkatan produkstivitas dengan penggunaan benih bermutu dan varietas yang sesuai dengan teknologi budidaya yang efektif dan efisien, dan Keterlibatan pemerintah untuk memberikan bantuan dengan mempertimbangkan ketepatan waktu dan kebutuhan yang specifik dengan lokasi yang menjadi sasaran pengembangan Strategi Memanfaatkan Peluang dengan Kelemahan (WO) diantaranya : Meningkatkan pengetahuan petani, Pemberian kredit petani, Kemitraan dengan pengelola dan pemasaran padi, dan Pembentukan lembaga petani yang efektif. Strategi Menghadapi Ancaman dengan Kekuatan (ST) diantaranya : Penyediaan Saprodi yang mudah dan murah didapatkan, Peningkatan sistem Mekanisasi, Jaminan harga dari pemerintah, Kebijakan Ketahanan pangan, dan Penyediaan teknologi.Kebijakan Mensiasati Ancaman dengan Kelemahan (WT) diantaranya : Pemberian bantuan saprodi dan mekanisasi, Peningkatan produksi pupuk, dan Perbaikan sarana dan prasarana.